SIFAT BAKHIL BISA MENGHAMBAT RIZKI SEORANG
HAMBA
Oleh : Azwir B. Chaniago
Ketahuilah bahwa orang orang beriman tak boleh
bakhil atau kikir dalam bersedekah. Orang yang bakhil dalam bersedekah akan
mendapat kerugian karena rizkinya bisa terhambat.
Dari Asma’ binti Abu Bakar, ia berkata,
Rasulullah bersabda kepadaku : “Janganlah kamu menyimpan hartamu (bakhil)
sehingga Allah akan menutupi rizkimu”.
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
"Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan
sedekah." (H.R al-Baihaqi).
Rasulullah bersabda : “Infakkan, atau
sedekahkan atau nafkahkanlah. Dan janganlah kamu menghitung hitungnya sehingga
Allah akan menghitung hitung pemberian-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu menakar
nakarnya sehingga Allah akan menakar nakar pemberian-Nya kepadamu”. (Mutafaqun
‘alaihi).
Dalam pikiran sebagian manusia di zaman ini bahwa bersedekah adalah
ketika sudah memiliki harta yang berlebih. Lalu kapan bisa mencapai jumlah yang
lebih dan ternyata tak ada acuan yang bisa dijadikan pedoman tentang seberapa
harta yang dianggap berlebih. Bahkan ada sebagian manusia yang semakin banyak
hartanya semakin tak bersemangat untuk bersedekah karena sangat sayang kepada
hartanya.
Oleh karena itu maka banyak diantara manusia
yang secara zhahir terlihat memiliki harta yang berlebih namun belum mau
bersedekah karena masih merasa kurang dan takut miskin karena bersedekah. Ini
adalah pikiran yang keliru. Bahkan ada manusia yang jangankan bersedekah, yang sifatnya sunnah,
mengeluarkan zakat yang wajib saja masih dipertanyakan kemauannya.
Sungguh Allah Ta’ala akan mengganti infak atau
sedekah yang dikeluarkan seorang hamba.
Perhatikanlah firman Allah Ta’ala berikut ini :
قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ
لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ ۚ وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ
فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ ۖ
Katakanlah : Sesungguhnya Rabb-ku melapangkan
rizki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan
menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya). Dan barang apa saja yang kamu
nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rizki yang
sebaik-baiknya. (Q.S. Saba 39).
Dan juga, Allah Ta’ala akan melipat gandakan harta
yang diinfakkan di jalan-Nya, yakni sebagaimana firman-Nya :
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ
أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ
فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ
وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya
di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap
tangkai ada seratus biji. Allah melipat gandakan bagi siapa yang Dia kehendaki
dan Allah Mahaluas dan Maha Mengetahui”.(Q.S
al Baqarah 261).
Syaikh as Sa’di berkata : Kelipatan ini dengan
tujuh ratus kali lipat HINGGA BERLIPAT GANDA BANYAKNYA lagi dari itu. Allah
berfirman : “Allah melipat gandakan (ganjaran, balasan) bagi siapa yang Dia
kehendaki” Ini tentunya sesuai dengan apa yang ada dalam hati orang yang
berinfak tersebut dari KEIMANAN DAN KEIKHLASANNYA YANG (BENAR BENAR) TULUS. Dan
juga sesuai dengan KEBAIKAN DAN MANFAAT YANG DIHASILKAN DARI INFAKNYA TERSEBUT.
(Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Oleh karena itu seorang hamba janganlah bakhil
dalam berinfak dan bersedekah karena bisa menutup rizkinya. Ketahuilah bahwa
Allah Ta’ala akan memberi ganti yang berlipat ganda bagi orang orang yang
mengeluarkan hartanya untuk infak dan sedekah dengan ikhlas.
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (1.335)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar