APAKAH ADA ORANG
BERIMAN YANG MAU RUGI ??
Oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh Allah Ta’ala telah mengingatkan bahwa
manusia itu berada dalam kerugian . Allah Ta’ala
berfirman :
وَالْعَصْرِ
إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ
إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا
بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Demi masa. Sungguh manusia berada dalam
kerugian. Kecuali orang orang yang beriman dan mengerjakan amal
shalih serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk
kesabaran. (Q.S al ‘Asr 1-3)
Sekarang mari kita lihat beberapa bentuk
kerugian kita setiap saat.
Pertama : Pada saat bangun tidur tadi pagi sebagian kita tidak membaca doa bangun tidur. Ini kerugian saudaraku.
Kedua :
Setelah bangun lalu kita ke kamar mandi dan sebagian dari kita tidak
membaca doa masuk dan keluar dari kamar mandi. Ini kerugian saudaraku.
Ketiga :
Pada saat keluar rumah menuju ke masjid untuk shalat, sebagian kita tidak
membaca doa atau dzikir keluar rumah dan juga tidak membaca doa berangkat ke
masjid. Ini kerugian saudaraku.
Keempat :
Pada saat masuk masjid sebagian kita tidak membaca doa masuk masjid
dan begitu juga waktu keluar dari masjid. Ini juga kerugian saudaraku.
Kelima
: Pada saat sarapan pagi kita tak memulai dengan menyebut nama Allah. Dan
setelah selesai sarapan tidak pula membaca alhamdulillah. Ini juga kerugian
saudaraku.
Apa yang disebutkan diatas hanyalah sekelumit
saja dari amalan amalan sunnah yang sebagian saudara saudara kita ada yang
belum terbiasa mengamalkannya.
Lalu ada pula yang berkomentar, diantaranya :
Komentar
pertama : Doa bangun tidur, doa masuk dan keluar kamar
mandi, doa keluar rumah dan doa masuk serta keluar dari masjid itu hafalan anak
anak TK dan PAUD.
Benar saudaraku. Tapi bagi kita yang sudah
baligh dan berakal, maka doa doa ini bukan hafalan tapi amalan dan
sangat baik jika dilazimkan.
Komentara kedua : Doa doa itukan amalan amalan
sunnah atau tidak wajib. Kalau dilakukan memang berpahala tapi kalau tidak
dilakukan tidak ada dosa.
Benar saudaraku, tapi Wallahu A’lam ini adalah
sebagian yang termasuk dalam hitungan hitungan kerugian. Lalu adakah diantara
kita yang mau rugi ?
Ketahuilah bahwa amalan amalan sunnah atau
yang tidak diwajibkan adalah memiliki keutamaan yang sangat banyak. Satu
diantaranya adalah sebagai pendekatan diri kepada Allah Ta’ala
sehingga mendatangkan kecintaan-Nya.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Allah Ta’ala
berfirman: “Barangsiapa memerangi wali (kekasih)-Ku, maka Aku akan
memeranginya. Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri pada-Ku dengan amalan wajib
yang Kucintai.Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri pada-Ku dengan amalan-amalan
sunnah sehingga Aku mencintainya.
Jika Aku telah mencintainya, maka Aku akan
memberi petunjuk pada pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, memberi
petunjuk pada penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, memberi petunjuk
pada tangannya yang ia gunakan untuk memegang, memberi petunjuk pada kakinya
yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia memohon sesuatu kepada-Ku, pasti Aku
mengabulkannya dan jika ia memohon perlindungan, pasti Aku melindunginya.” (H.R Imam Bukhari).
Lalu kalau demikian maka datang pertanyaan.
Apakah kita akan melalaikan amalan amalan sunnah yang kita mampu melakukannya
?. Jawabnya tentulah tidak. Insya Allah akan kita amalkan agar tidak merugi.
Wallahu A’lam. (1.324)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar