HARTA ADALAH FITNAH ATAU UJIAN
BAGI UMAT
RASULULLAH
Oleh : Azwir B. Chaniago
Harta dunia dan segala perhiasaan dunia dimata
kebanyakan orang memang kelihatan menggiurkan. Pada hal hakikat harta adalah merupakan
fitnah atau ujian dan cobaan yang amat berat bahkan dahsyat. Perhatikanlah
betapa banyak manusia bersengketa, rusak hubungan kekerabatan dan persaudaraan,
rumah tangga runtuh dan berantakan akibat fitnah harta.
Namun demikian, perhatikanlah, berapa banyak
manusia di zaman sekarang yang belum merasa puas berapapun harta yang telah
dimilikinya dan masih terus mengejar dan mengumpulkan harta sehingga akhirnya membahayakan dunia dan akhiratnya.
Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam
telah mengingatkan umatnya bahwa harta dunia adalah fitnah atau ujian bagi umat beliau. Beliau bersabda
:
إِنَّ لِكُلِّ أُمَّةٍ فِتْنَةً وَفِتْنَةُ أُمَّتِي الْمَالُ
Setiap umat memiliki fitnah (cobaan, ujian)
dan fitnah umatku adalah harta. (H.R at Tirmidzi, Imam Ahmad dan Ibnu Hibban. Dishahihkan oleh Syaikh al
Albani).
Perhatikanlah bagaimana sebagian manusia terus
menerus berusaha menumpuk harta. Semakin
bertambah hartanya semakin bertambah pula semangat dan keinginannya mengejar
harta dunia sampai mulutnya disumbat oleh tanah.
Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda
:
لَوْ كَانَ
لِابْنِ آدَمَ وَادٍ مِنْ ذَهَبٍ أَحَبَّ أَنَّ لَهُ وَادِيًا آخَرَ وَلَنْ
يَمْلَأَ فَاهُ إِلَّا التُّرَابُ وَاللَّهُ يَتُوبُ عَلَى مَنْ تَابَ
Seandainya anak
Adam memiliki dua lembah harta, maka mereka akan mencari yang ketiga. Tidak ada
yang memenuhi mulut anak Adam kecuali tanah. Dan Allah menerima taubat orang
yang bertaubat kepada-Nya. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Allah Ta’ala mengingatkan dalam firman-Nya :
إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ
فِتْنَةٌ ۚ وَاللَّهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ
Sesungguhnya hartamu dan anak anakmu hanyalah
cobaan (bagimu) dan disisi Allah-lah pahala yang besar. (Q.S at Taghaabun 15).
Tentang ayat ini, Imam Ibnu Katsir berkata :
Artinya harta dan anak itu akan menjadi bahan ujian dan cobaan dari Allah
Ta’ala bagi makhluk-Nya agar Dia mengetahui siapakah hamba hamba-Nya yang taat
dan siapa yang durhaka kepada-Nya. (Lihat Tafsir Ibnu Katsir).
Rasulullah juga mengingatkan bahwa rakus
terhadap harta dan umur membuat manusia cepat pikun dan cepat tua. Beliau bersabda
:
يَهْرَمُ ابْنُ آدَمَ وَتَشِبُّ مِنْهُ
اثْنَتَانِ الْحِرْصُ عَلَى الْمَالِ وَالْحِرْصُ عَلَى الْعُمُرِ
Dua perkara yang membuat anak Adam cepat pikun
dan cepat tua : Rakus terhadap harta dan rakus terhadap umur. (H.R Imam
Muslim, at Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Oleh karena seorang hamba harus menjaga untuk tidak memaksakan diri dalam berusaha
mendapatkan harta yang banyak. Akhirnya bisa
lupa halal dan haramnya. Padahal harta dunia adalah fitnah atau ujian.
Semakin banyak harta yang dimiliki maka semakin besar pula fitnahnya.
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (1.333)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar