BARTAUBAT ADALAH KEWAJIBAN SETIAP HAMBA
Oleh : Azwir B. Chaniago
Sudah menjadi ketetapan Allah Ta’ala bahwa manusia pasti memiliki kesalahan dan dosa yang banyak. Rasulullah telah
menjelaskan tentang hal ini dalam sabda beliau
: “Kullubni aadam khaththa’un, wa khairul khaththainat
tauwabun” Setiap Bani Adam banyak berbuat salah dan sebaik baik orang yang
berbuat salah adalah yang bertaubat. (H.R at Tirmidzi).
Selanjutnya dalam sebuah hadits qudsi yang diriwayatkan oleh
Imam Muslim disebutkan bahwa manusia berbuat dosa siang dan malam artinya terus
dan sering berbuat dosa. Allah berfirman : “Ya
‘ibaadi, innakum tukhti-una bil laili wan nahar” Wa ana aghfiru dzunuba
jamii’a. Fastaghfiruuni, aghfirlakum”. Wahai hamba hambaku, sesungguhnya
kalian berbuat dosa (kesalahan) siang dan malam. Dan Aku Mahapengampun, semua
dosa. Minta ampunlah kepadaKu, Aku akan ampuni kalian.
Sungguh Allah Ta’ala mengingatkan bahwa Dia Maha Pengampun
dan menyuruh hamba hamba-Nya untuk memohon ampun kepada-Nya dan Allah berjanji
pasti akan memberikan ampunan kepada hamba hamba-Nya.
Allah
berfirman : Wahai orang-orang yang
beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang
semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan
memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Q.S at Tahrim 8)
Selanjutnya Allah Ta’ala menjelaskan pula agar manusia bertaubat
untuk menghapus dosanya dan ini
akan mengantarkannya kepada
keberuntungan di dunia dan di akhirat. Allah berfirman : “Wa tuubuu ilallahi
jamiian aiyuhal mu’minuuna, la’allakum tuflihuun”. Dan bertaubatlah kamu
semua kepada Allah, wahai orang orang yang beriman, agar kamu beruntung. (Q.S an Nuur 31).
Dan seseorang yang tidak tidak mau bertaubat dicap sebagai
orang yang zhalim Allah berfirman : Waman lamyatub, faulaaika humuzh
zhaalimuum”. Barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang
orang yang zhalim (Q.S al Hujurat 11)
Ketahuilah bahwa para Nabi dan Rasul senantiasa memohon ampun
dan bertaubat kepada Allah. Rasulullah yang telah dijamin akan dihapuskan
dosanya yang telah lalu dan yang akan datang tetap memohon ampun kepada Allah
dalam setiap keadaan. Beliau bersabda : “Yaa
aiyuhan naasu tuubuu ilallahi fa inni atuubu lallahi fil yaumi mi-ata marrah”.
Wahai sekalian manusia !. Bertaubatlah kepada Allah karena sesungguhnya aku
bertaubat kepada-Nya dalam sehari seratus kali.
Kita sebagai umat Rasulullah yang setiap saat berbuat dosa
maka tentu lebih pantas bahkan wajib untuk terus menerus memohon ampun dan
bertaubat kepada Allah Ta’ala. Sungguh diantara bentuk kasih sayang Allah
kepada hamba-Nya adalah memberi kesempatan untuk bertaubat setiap saat.
Rasulullah bersabda : Sesungguhnya
Allah membentangkan tangan-Nya di waktu malam untuk mengampuni orang orang yang
berbuat dosa di waktu siang dan Allah membentangkan tangan-Nya diwaktu siang
untuk mengampuni orang orang yang berbuat dosa di waktu malam, sampai terbitnya
matahari dari tempat terbenamnya”. (H.R Imam Muslim).
Sungguh tidak ada alasan untuk merasa terlambat dan berputus
asa dari rahmat Allah berupa ampunannya. Allah berfirman : “Qul yaa ‘ibaadiyal ladziina asrafuu ‘alaa anfusihim laa naqnathuu min
rahmatillah, innallaha yaghfirudz dzunuuba jamii’aa, innahu huwal ghafuurur
rahiim”. Katakanlah, wahai hamba hamba-Ku yang melampaui batas terhadap
diri mereka sendiri. Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya Allah mengampuni dosa dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha
Pengampun, Maha Penyayang. (Q.S az Zumar 53).
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam
(696)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar