Senin, 27 Januari 2025

KETIKA ENGKAU TERGELINCIR KEPADA DOSA

 

KETIKA ENGKAU TERGELINCIR KEPADA DOSA

Disusun oleh : Azwir B.Chaniago

Manusia adalah makhluk yang lemah, Allah Ta'ala telah menjelaskan perkara ini dalam firman-Nya :

وَخُلِقَ ٱلْإِنسَٰنُ ضَعِيفًا

Dan manusia diciptakan dalam keadaan lemah. (Q.S an Nisaa’ 28.)

Jadi sungguh manusia itu diciptakan dalam keadaan lemah. Syaikh as Sa’di berkata : Manusia itu adalah lemah dalam hal fisik, lemah dalam berkehendak, lemah dalam bertekad dan lemah dalam iman dan kesabaran (Lihat Tafsir Kariimir Rahman).

Kondisi kelemahan yang ada pada diri manusia termasuk lemah dalam iman membuat manusia sering tergelincir kepada perbuatan dosa dan maksiat. Dan ketika manusia melakukan dosa maka Allah Ta'ala timpakan ujian berupa musibah.

Imam Ibnu Katsir berkata : Wahai manusia, musibah apapun yang menimpa kalian, SEMATA MATA KARENA KEBURUKAN (DOSA) YANG KALIAN LAKUKAN.

“Dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan kalian)” maksudnya adalah memaafkan dosa dosa kalian. Maka Dia tidak membalasnya dengan siksaan, bahkan memaafkannya. Dan sekiranya Allah menyiksa manusia disebabkan perbuatannya niscaya Dia tidak akan meninggalkan diatas muka bumi suatu makhluk melata pun. (Tafsir Ibnu Katsir).

Ibnu Qayyim al Jauziyah rahimahullah mengatakan : Di antara akibat dari berbuat dosa adalah menghilangkan nikmat dan akibat dosa adalah mendatangkan bencana (musibah). Oleh karena itu, hilangnya suatu nikmat dari seorang hamba adalah karena dosa. Begitu pula datangnya berbagai musibah juga disebabkan oleh dosa. (Al Jawabul Kaafi)

Sungguh, ada beberapa jalan yang SANGAT DIANJURKAN untuk dilakukan hamba hamba Allah agar ujian berupa musibah yang datang menjadi ringan, diantaranya :

Pertama : Banyak memohon ampun dan bertaubat.

Ketika Allah Ta’ala mengingatkan bahwa MUSIBAH ITU TERSEBAB KESALAHAN DAN DAN DOSA DOSA KITA maka PERBANYAK MEMOHON AMPUN DAN BERTAUBAT kepada Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman : 

وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

Dan tidaklah (pula) akan mengadzab mereka, sedang mereka memohon ampun. (Q.S al Anfal 33).

Syaikh as Sa’di berkata tentang ayat ini : Ini adalah pencegah adzab dari mereka padahal sebab sebab turunnya adzab telah terpenuhi. (Tafsir Taisir Karimir Rahman)

Ali bin Abi Thalib berkata :Tidaklah musibah tersebut turun melainkan karena dosa. Oleh karena itu, tidaklah bisa musibah tersebut hilang melainkan dengan taubat. (Al Jawabul Kaafi).

Kedua : Segera berhenti dari perbuatan dosa dan maksiat.

Ketika Allah Ta’ala mengingatkan bahwa MUSIBAH ITU TERSEBAB KESALAHAN DAN DAN DOSA maka hamba hamba Allah tentu harus  berusaha dengan sungguh sungguh untuk berhenti dari perbuatan dosa dan maksiat.

Nah, jika seorang hamba terjatuh atau tergelincir kepada keburukan atau dosa, ikutilah dengan perbuatan baik atau amal shalih untuk menghapus dosa. Allah Ta’ala berfirman :

وَأَقِمِ الصَّلَاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ ۚ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ۚ ذَٰلِكَ ذِكْرَىٰ لِلذَّاكِرِينَ

Dan laksanakanlah shalat pada kedua ujung siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan malam. PERBUATAN PERBUATAN BAIK ITU MENGHAPUS KESALAHAN KESALAHAN. Itulah peringatan bagi orang orang yang selalu mengingat (Allah). Q.S Huud 114.

Syaikh as Sa’di berkata : Maksudnya shalat lima waktu ini dan shalat shalat sunnah yang mengikutinya adalah TERMASUK KEBAIKAN YANG PALING BESAR. Disamping itu ia adalah kebaikan yang mendekatkan kepada Allah Ta’ala dan mengundang pahala. Ia JUGA MENGHAPUS KEBURUKAN DAN MENGHILANGKANNYA. Yang dimaksud adalah dosa dosa kecil. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Perkara ini juga dijelaskan Rasulullah dalam sabda beliau :

عَنْ أَبِي ذَرّ جُنْدُبْ بْنِ جُنَادَةَ وَأَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ مُعَاذ بْن جَبَلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : اِتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ

Dari Abu Dzar, Jundub bin Junadah dan Abu Abdurrahman, Mu’az bin Jabal radhiallahuanhuma dari Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam beliau bersabda : Bertakwalah kepada Allah dimana saja kamu berada, IRINGILAH KEBURUKAN DENGAN KEBAIKAN NISCAYA MENGHAPUSNYA dan pergauilah manusia dengan akhlak yang baik. (H.R at Tirmidzi).

Itulah sebagian jalan agar ujian berupa musibah bisa lebih ringan. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A'lam. (3.472).

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar