Sabtu, 11 Januari 2025

HAMBA YANG BANYAK BERDZIKIR TERHALANG DARI UCAPAN YANG BURUK

 

HAMBA YANG BANYAK BERDZIKIR TERHALANG DARI UCAPAN YANG BURUK

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Berdzikir atau mengingat Allah Ta'ala adalah kewajiban paling mendasar bagi hamba hamba Allah. Bahkan Allah Ta'ala memerintahkan perkara ini dalam firman-Nya :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا

Wahai orang orang yang beriman !. Berdzikirlah (dengan menyebut Nama) Allah, dzikir yang sebanyak banyaknya. (Q.S al Ahdzab 41).

Dan juga Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam  mengingatkan kita semua untuk senantiasa berdzikir kepada-Nya, sebagaimana sabda beliau,  dari Abdullah bin Busr, ia berkata :

جَاءَ أَعْرَابِيَّانِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ أَحَدُهُمَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ النَّاسِ خَيْرٌ قَالَ  :مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ .وَقَالَ الآخَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ شَرَائِعَ الإِسْلاَمِ قَدْ كَثُرَتْ عَلَىَّ فَمُرْنِى بِأَمْرٍ أَتَشَبَّثُ بِهِ. فَقَالَ  :لاَ يَزَالُ لِسَانُكَ رَطْباً مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ

Ada dua orang Arab (Badui) mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lantas salah satu dari mereka bertanya : Wahai Rasulullah, manusia bagaimanakah yang baik ?. Yang panjang umurnya dan baik amalannya, jawab beliau.

Salah satunya lagi bertanya : Wahai Rasulullah, sesungguhnya syariat Islam amat banyak. Perintahkanlah padaku suatu amalan yang bisa aku bergantung padanya. Hendaklah lisanmu selalu basah untuk berdzikir kepada Allah, jawab beliau. (H.R Imam Ahmad)

Sungguh, sangatlah banyak kebaikan dan keutamaan yang akan mendatangi hamba hamba Allah yang senantiasa berdzikir disetiap waktu dan keadaannya. Ketahuilah bahwa ketika seorang hamba banyak berdzikir maka DIA AKAN TERHINDAR ATAU TERHALANG DARI UCAPAN BURUK DAN UCAPAN KOTOR. Diantara contoh perbuatan buruk dan kotor adalah   berbuat ghibah, namimah, menghina dan merendahkan orang lain, berburuk sangka dan banyak lagi yang lainnya.

Ketahuilah, ketika seorang hamba selalu berdzikir maka terpalihara lidahnya dari perkataan yang buruk dan kotor. Orang bijak memberi nasehat : Jika dirimu tidak tersibukkan dengan perkara yang baik (haq, bermanfaat), pasti akan tersibukkan perkara yang sia-sia (bathil, tidak bermanfaat).

Secara ringkas dapat dikatakan bahwa ketika lisan seseorang dipenuhi dengan dzikir maka tak ada ruang bagi lisannya untuk berkata buruk dan kotor.

Dalam perkara ini, Imam Ibnul Qayyim memberikan beberapa nasehat, beliau berkata : Bahwa satu wadah baru bisa diisi dengan sesuatu JIKA KOSONG DARI LAWAN SESUATU ITU. Beliau memberikan beberapa contoh, diantaranya  : 

(1) Apabila hati seseorang dipenuhi oleh keyakinan dan rasa cinta terhadap perkara yang bathil maka TIDAK ADA LAGI RUANG didalam hatinya untuk menempatkan keyakinan dan rasa cinta terhadap perkara yang haq.

(2) Demikian pula anggota tubuh, jika telah disibukkan dengan selain ketaatan kepada Allah Ta’ala maka TIDAK MUNGKIN anggota tubuh itu dapat disibukkan dengan ketaatan kepada Allah Ta’ala, kecuali setelah dikosongkan terlebih dahulu dari perbuatan yang berlawanan tersebut.

(3) Demikian pula, apabila lidah seseorang terbiasa disibukkan dengan membicarakan sesuatu yang tidak bermanfaat NISCAYA DIA TIDAK MUNGKIN berbicara tentang sesuatu yang bermanfaat baginya, kecuali setelah lidahnya dikosongkan terlebih dari perkataan perkataan yang bathil. 

(4) Hati pun demikian, jika sudah sibuk mencintai sesuatu selain Allah Ta’ala, sibuk dengan keinginan terhadap sesuatu selain Allah  serta sibuk merindukan dan larut kepada selain Allah PASTILAH IA TIDAK BISA sibuk untuk mencintai Allah dan menginginkan ridha-Nya, juga dalam  pertemuan dengan-Nya, kecuali setelah hati itu dikosongkan dari keterkaitannya kepada selain Allah Ta’ala. (Kitab Fawaidul Fawaid).

Oleh karena itu perbanyaklah berdzikir kepada Allah Ta'ala di setiap waktu dan keadaan. Lidah yang selalu basah karena banyak berdzikir maka OTOMATIS AKAN TERHALANG DARI UCAPAN AN BURUK DAN KOTOR.

Wallahu A'lam. (3.466).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar