Jumat, 03 Januari 2025

SANGAT BERUNTUNG HAMBA HAMBA YANG DICINTAI ALLAH

 

SANGAT BERUNTUNG HAMBA HAMBA YANG DICINTAI ALLAH

 Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh sangat beruntung orang orang yang mendapatkan kecintaan Allah. Karena hamba  Allah yang dicintai-Nya  maka Dia akan memberi jika hamba itu meminta dan Allah membimbing pendengaran, penglihatan dan semua gerak langkahnya. Dalam satu hadits qudsi disebutkan :

Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda bahwa sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman:

مَنْ عَادَى لِي وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْحَرْبِ وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ عَلَيْهِ وَمَا يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا وَإِنْ سَأَلَنِي لَأُعْطِيَنَّهُ وَلَئِنْ اسْتَعَاذَنِي لَأُعِيذَنَّهُ

Siapa yang memusuhi wali-Ku maka sesungguhnya Aku telah menyatakan perang terhadapnya. Dan tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu ibadah yang lebih Aku cintai dari apa yang telah Aku wajibkan kepadanya. Dan senantiasa seorang hambaKu mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan-amalan Sunah hingga Aku mencintainya.

Jika Aku mencintainya maka Aku menjadi pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar, penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, dan sebagai  tangannya yang ia gunakan untuk berbuat, dan sebagai kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Dan jika ia meminta (sesuatu) kepada-Ku pasti Aku akan memberinya, dan jika ia memohon perlindungan kepada-Ku pasti Aku akan melindunginya. (H.R Imam Bukhari dari Abu Hurairah).

Maksudnya adalah bahwa Dia  (Allah) memberinya taufiq dalam seluruh amal dan ucapannya, pendengaran dan penglihatannya. Inilah makna yang dimaksud oleh Ahlussunnah wal Jamaah. Ditambah pula bahwa Allah akan mengabulkan doanya, jika dia meminta, Allah akan memberikan permintaannya. Jika dia meminta tolong kepada-Nya, Allah akan menolongnya, jika dia minta perlindungan kepada-Nya, maka Dia akan melindunginya. (Jami Ulum wal Hikam).

Selain itu ketahuilah bahwa  orang yang telah dicintai Allah  ia akan dicintai penduduk langit  dan diterima di tengah penduduk bumi. Disebutkan dalam satu hadits :

إِذَا أَحَبَّ اللَّهُ الْعَبْدَ نَادَى جِبْرِيلَ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلَانًا فَأَحْبِبْهُ فَيُحِبُّهُ جِبْرِيلُ فَيُنَادِي جِبْرِيلُ فِي أَهْلِ السَّمَاءِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلَانًا فَأَحِبُّوهُ فَيُحِبُّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ ثُمَّ يُوضَعُ لَهُ الْقَبُولُ فِي الْأَرْضِ

Apabila Allah mencintai seorang hamba maka Dia menyeru, sesungguhnya Allah mencintai fulan maka cintailah ia. Lalu Jibril mencintainya. Kemudian Jibril menyeru penghuni langit, sesungguhnya Allah mencintai Fulan maka cintailah ia oleh kalian. Lalu penghuni langit mencintainya. Kemudian diberikan padanya penerimaan di bumi. (H.R  Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Abu Hurairah, lafadz milik Imam al Bukhari).

Para ulama mengatakan : Kecintaan Allah Subhanahu wa Ta’ala  kepada hamba-Nya merupakan kehendak-Nya untuk memberikan kebaikan, petunjuk, kenikmatan, dan rahmat kepadanya.

Sedangkan kecintaan Jibril dan para malaikat secara keseluruhan mencakup dua segi. (1)  Permohonan ampunan dan doa untuknya dari Malaikat. (2) Bahwa kecintaanya terhadapnya seperti layaknya kecintaan yang ada di antara sekalian manusia, yaitu berupa kecenderungan hati kepadanya dan kerinduan mereka bertemu dengannya. Kecintaan mereka itu disebabkan oleh karena dia senantiasa taat kepada Allah. (Dari Kitab Fiqih Wanita, Syaikh Kamil Muhammad).

Wallahu A'lam. (3.458)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar