HAMBA ALLAH HENDAKLAH
MEMILIKI DAN MENGAMALKAN AKHLAK YANG BAIK.
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Syariat Islam sangat menekankan umatnya untuk memiliki dan mengamalkan akhlak yang mulia disepanjang hidupnya. Bahkan salah satu sebab beliau diutus adalah untuk menyempurnakan akhlak yang luhur. Beliau bersabda :
إِنَّمَا
بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ
Sesungguhnya aku hanyalah diutus untuk menyempurnakan akhlak yang luhur. (H.R Imam Ahmad dan Imam Bukhari dalam Adaabul Mufrad, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).
Dan ketahuilah bahwa Allah Ta'ala memuji akhlak Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam, sebagaimana firman-Nya :
وَإِنَّكَ
لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ
Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar benar berbudi pekerti yang luhur. (Q.S al Qalam 4)
Fitrah manusia adalah menyenangi akhlak terpuji dan membenci akhlak yang tercela. Orang yang memiliki dan mengamalkan akhlak mulia tentu akan mendapat tempat yang baik di sisi manusia. Itulah diantara pentingnya memiliki dan mengamalkan akhlak mulia.
Begitu pentingnya akhlak dalam syariat Islam maka sangatlah banyak ulama terdahulu yang menulis kitab dan juga mengumpulkan hadits hadits tentang akhlak. Imam al Bukhari secara khusus mengumpulkan hadits hadits tentang akhlak. Beliau menulis Kitab Adabul Mufrad yang berisi lebih dari 1.300 hadits tentang akhlak.
Ketahuilah bahwa dalam satu hadits disebutkan bahwa akhlak merupakan salah satu tujuan di utusnya Rasulullah yaitu untuk menyempurnakan akhlak yang mulia. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :
إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ
Sesungguhnya aku hanya di utus untuk menyempurnakan
akhlak yang mulia (H.R Bukhari dalam Adabul Mufrad, Imam Ahmad dan al Hakim).
Oleh karena itu perkara akhlak tidak boleh diabaikan
sedikitpun, sebab akhlak bukan hanya berkaitan dengan etika pergaulan tapi ada
satu hal penting yaitu adanya keterkaitan akhlak dengan kesempurnaan iman.
Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :
أَكْمَلُ المُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا
Orang
mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlakn (H.R Imam Ahmad, Abu Dawud dan at Tirmidzi).
Dan ternyata pula bahwa seorang hamba yang berakhlak
mulia adalah orang yang paling dekat dengan Rasulullah Salallhu 'alaihi
Wasallam di akhirat kelak.
عَنْ أَبِي ثَعْلَبَةَ الْخُشَنِيِّ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَحَبُّكُمْ إِلَيَّ
وَأَقْرَبُكُمْ مِنِّي مَحَاسِنُكُمْ أَخْلَاقًا وَإِنَّ أَبْغَضَكُمْ إِلَيَّ
وَأَبْعَدَكُمْ مِنِّي مَسَاوِيكُمْ أَخْلَاقًا الثَّرْثَارُونَ الْمُتَشَدِّقُونَ
الْمُتَفَيْهِقُونَ
Dari
Abu Tsa’labah Al Khusyani, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda: “Orang yang paling aku cintai dan yang paling dekat denganku (kelak
di akhirat) adalah orang yang paling baik akhlaknya.
Dan
orang yang paling aku benci dan paling jauh denganku (kelak di akhirat) adalah
orang yang paling buruk akhlaknya. Yaitu mereka yang banyak berbicara dan suka
mencemooh manusia dengan kata-katanya. (H.R Imam Ahmad)
Imam Ibnul Qayyim berkata : Agama ini
seluruhnya adalah akhlak, barang siapa yang memperbaiki akhlaknya
maka akan baik pula agamanya. (Madaarijus Saalikin).
Wallahu
A'lam. (3.456)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar