BERUSAHALAH MENDAMAIKAN ORANG MUSLIM
YANG BERTIKAI
Oleh : Azwir B. Chaniago
Dalam menjalani kehidupan ini sering kita menyaksikan orang
orang berbeda pendapat dan akhirnya bertikai dalam beberapa perkara. Ketahuilah
bahwa pertikaian diantara sesama sering berujung kepada keburukan, kerusakan
bahkan perpecahan.
Ketahuilah bahwa Islam sangat menekankan persaudaraan dan
persatuan diantara umatnya karena hakikatnya mereka adalah bersaudara. Jika
mereka berselisih maka disuruh supaya didamaikan.
Allah berfirman : “Innamal mu’minuuna ikhwatun fa ashlihuu
baina akhawaium wattaqullaha la’allakum
turhamuun”. Sesungguhnya orang orang mukmin itu bersaudara, karena itu
damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada
Allah agar kamu mendapat rahmat. (Q.S al Hujurat 10).
Syaikh as Sa’di berkata : Ini adalah perjanjian yang
ditunaikan Allah Ta’ala diantara sesama orang beriman. Siapapun orangnya yang
berada dibelahan timur bumi atau pun barat yang beriman kepada Allah, Malaikat,
kitab kitab, rasul rasul-Nya serta beriman kepada Hari Akhir maka ia adalah
saudara orang orang yang beriman lainnya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya memerintahkan untuk
menunaikan hak hak orang beriman satu sama lain yang bisa mewujudkan persatuan,
saling mencintai dan saling menyambung di antara mereka. Semua itu dimaksudkan
untuk memperkokoh hak hak sesama mereka. Untuk itu, jika terjadi peperangan di
antara sesama orang beriman yang bisa menyebabkan perpecahan hati, saling
membelakangi satu sama lain, maka hendaklah orang beriman lainnya
mendamaikan saudara saudaranya serta berusaha melenyapkan kedengkian di
antara merka yang saling berperang.
(Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Allah berfirman : “Tidak ada kebaikan dari banyak
pembicaraan rahasia mereka kecuali pembicaraan rahasia dari orang yang menyuruh
(orang) bersedekah atau berbuat kebaikan atau mengadakan perdamaian di
antara manusia. Barangsiapa berbuat demikian karena mencari ridha Allah
maka kelak Kami akan memberinya pahala yang besar”. (Q.S an Nisa’ 114).
Syaikh as Sa’di berkata : (Atau mendamaikan di antara
manusia). Mendamaikan itu tidaklah terjadi kecuali pada dua orang (dua
kelompok, pen.) yang berselisih dan bertengkar. Perselisihan dan pertengkaran
dan saling memusuhi akan mengakibatkan keburukan dan perpecahan. (Tafsir Taisir
Karimir Rahman).
Oleh karena itu syariat Islam menganjurkan untuk mengadakan
perdamaian di antara manusia dalam perkara darah, harta dan kehormatan bahkan
dalam beragama, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman : “Wa’tashimu bi
hablillahi jamii’an wa laa tafarraquu”. Dan berpeganglah kamu semua kepada
tali (agama) Allah dan janganlah kamu bercerai berai. (Q.S Ali Imran 103).
Dan Allah Ta’ala berfirman : “Dan jika ada dua golongan
dari orang orang mukmin berperang maka damaikanlah antara keduanya !. Jika
salah satu dari kedua golongan itu berbuat aniaya terhadap golongan yang lain,
maka perangilah golongan yang berbuat aniaya itu sehingga golongan itu kembali
kepada perintah Allah”. (Q.S al Hujurat 9).
Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasalam juga
mengingatkan kita untuk mendamaikan orang orang yang bertikai. Rasulullah menuju penduduk Quba’ tatkala
mendapat khabar bahwa diantara mereka
sedang tawuran dan saling melempar batu,
maka Nabi bersabda : “Ayo kita pergi ke sana untuk mendamaikan mereka”.
(H.R Imam Bukhari no. 2547)
Oleh karena kepada kaum muslimin sangatlah dianjurkan untuk
berusaha mendamaikan saudara saudaranya yang bertikai agar persatuan diantara
orang orang muslim tetap terpelihara. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita
semua. Wallahu A’lam. (1.209).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar