UJIAN BERUPA
MUSIBAH PENGHAPUS DOSA DAN MENINGGIKAN DERAJAT
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh Allah Ta’ala telah menjanjikan ampunan kepada orang orang yang bersabar ketika didatangi musibah. Allah Ta'ala berfirman :
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ
مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ
وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ
ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتْهُم
مُّصِيبَةٌ قَالُوٓا۟ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ
أُولَٰئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ
وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ
Dan Kami pasti akan menguji kamu (orang orang beriman) dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah buahan. Dan sampaikan berita gembira buat orang orang yang sabar. (Yaitu) orang orang yang apabila ditimpa musibah mereka berkata, Inna lillahi wa inna ilaihi raajiuun. Mereka itulah yang memperoleh ampunan dari Rabb-nya dan mereka itulah orang orang yang mendapatkan petunjuk. (Q.S al Baqarah 155-157).
Dari Abu Sa'id al Khudri, dari Abu Hurairah, Rasulullah
Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda
:
مَا يُصِيبُ الْمُسْلِمَ مِنْ
نَصَبٍ وَلَا وَصَبٍ وَلَا هَمٍّ وَلَا حُزْنٍ وَلَا أَذًى وَلَا غَمٍّ حَتَّى
الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ
Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu
kelelahan, atau penyakit, atau kehawatiran, atau kesedihan, atau gangguan,
bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus
kesalahan-kesalahannya karenanya. (H.R Imam
Bukhari dan Imam Muslim).
Ketahuilah bahwa jika seorang mukmin tidak berusaha menghapus dosanya di dunia yaitu melalui jalan jalan yang diajarkan Allah Ta'ala dan Rasul-Nya diantaranya sebagaimana tersebut dalam hadits diatas maka berarti dia membawa dosanya ke negeri akhirat. Jika ini terjadi maka di akhirat pun ada jalan untuk menghapus dosa yaitu dibakar di api neraka. Na’udzubillah.
Berapa lama ?. Itu tergantung besarnya dosa yang dibawa mati. Setelah dihapus dosanya yaitu dengan dibakar di neraka maka orang orang yang ada sedikit iman di hatinya dan tidak melakukan kesyirikan maka dosa diampuni dan akhirnya dia akan mendapatkan surga dengan kasih sayang Allah Ta’ala.
Oleh karena itu maka seorang muslim yang cerdas akan selalu berusaha mencari jalan untuk untuk mendapatkan ampunan Allah Ta’ala diantaranya dengan selalu beristighfar dan bertaubat, melakukan amal kebaikan dan bersabar ketika didatangi musibah.
Nah, ketika dia bersabar dengan ujian itu maka akhirnya dia mendapatkan ampunan sesuai dengan yang Allah Ta'ala kehendaki baginya.
Selain itu, ketahuilah bahwa Allah Ta'ala akan
mengangkat derajat seorang hamba melalui ujian berupa musibah yang
mendatanginya. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا
سَبَقَتْ لَهُ مِنْ اللَّهِ مَنْزِلَةٌ لَمْ يَبْلُغْهَا بِعَمَلِهِ ابْتَلَاهُ
اللَّهُ فِي جَسَدِهِ أَوْ فِي مَالِهِ أَوْ فِي وَلَدِهِ .
Sesungguhnya seorang hamba
ketika didahului kedudukan tinggi di sisi Allah sedangkan amalnya tidak sampai
(untuk mendapat kedudukan itu) maka Allah akan mengujinya pada diri, harta atau
anaknya. (H.R Abu Dawud, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).
Oleh karena itu hamba hamba
Allah tidak berkeluh kesah dengan ujian berupa musibah yang mendatanginya
karena jika dihadapi dengan sabar maka semuanya akan menjadi jalan UNTUK
MENGHAPUS DOSANYA DAN MENGANGKAT DERAJATNYA.
Wallahu A'lam. (2.993)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar