KETIKA ENGKAU
MENGUCAPKAN SALAM TAPI TAK DIJAWAB
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Memberi salam hakikatnya adalah mendoakan
kebaikan bagi saudara sesama muslim agar mendapatkan keselamatan, rahmat dan
berkah dari Allah Ta’ala. Diantara keutamaan menebarkan salam adalah :
Pertama
: Masuk surga dengan selamat. Rasulullah
Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
يَا أيُّهَا النّاسُ أفْشُوا السَّلام، وَأْطعِمُوا
الطْعَامَ، وَصِلُوا الأْرحامَ، وَصَلُّوا والنَّاس نيامٌ، تَدْخُلوا الجُنَّة
بسلام .
Wahai
sekalian manusia, sebarkan salam, berilah makanan, hubungkanlah sanak
keluarga,dan dirikanlah shalat ketika orang-orang sedang tidur, niscaya kalian
akan masuk surga dengan selamat. (H.R at Tirmidzi)
Kedua : Memperoleh kedudukan yang tinggi. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda
:
أفْشوا السَلامَ كَي تَعْلوا
Sebarkanlah salam agar kalian memperoleh kedudukan yang
tinggi (H.R Imam ath Thabrani, dari Abu
Darda').
Ketahuilah bahwa menjawab salam hukumnya wajib. Allah Ta'ala memerintahkan untuk menjawab salam sebagaimana firman-Nya :
وَإِذَا
حُيِّيتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا بِأَحْسَنَ مِنْهَا أَوْ رُدُّوهَا إِنَّ
اللَّهَ كَانَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ حَسِيبًا
Apabila kamu dihormati dengan suatu tahiyyah (penghormatan), maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu (Q.S an Nisa 86).
Nah,
ketika kita mengucapkan salam kepada seseorang ada kalanya tak dijawab. Ini bisa terjadi mungkin karena
mereka tak terlalu perhatian terhadap
salam yang kita ucapkan atau tersebab hal lainnya. Dalam hal ini tak perlu ada
rasa kurang nyaman apalagi kesal.
Ketahuilah
bahwa hakikatnya setiap salam yang kita ucapkan pastilah ada yang menjawab.
Kalau tak dijawab oleh orang yang kita tuju dalam memberi salam maka salam yang
kita ucapkan akan dijawab oleh makhluk yang lebih mulia yaitu Malaikat,
sebagaimana hadits berikut ini :
عَنْ عَبْدِ الله بْنِ
الصَّامِتِ قَالَ : قُلْتُ لِأَ بِيْ ذَرِّ : مَرَرْتُ بِعَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ
أُمِّ الحَكَمِ فَسَلَّمْتُ، فَمَا رَدَّ عَلَيَّ شَيْءًا ؟. فَقَالَ : يَا ابْنَ
أَخِيْ، مَا يَكُوْنُ عَلَيْكَ مِنْ ذَلِكَ ؟ رَدَّ عَلَيْكَ مَنْ هُوَ خَيْرٌ
مِنْهُ ، مَلَكٌ عَنْ يَمِيْنِهِ
Dari Abdullah bin ash Shamit, ia berkata kepada Abu
Dzar : Aku lewat didepan Abdurrahman bin Ummul Hakam lalu aku memberi salam
kepadanya, tetapi dia tidak membalas sedikit pun. Lalu Abu Dzar berkata : Wahai
putra saudaraku, mengapa engkau hiraukan itu ?. Salam engkau dijawab oleh yang
lebih baik daripadanya yaitu malaiat di sebelah kanannya. (Isnadnya shahih.
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam al Adab al Mufrad).
Tentang kandungan hadits ini : (1) Tanggung jawab atas
orang muslim untuk mengucapkan salam kepada sesama muslim tanpa harus memperdulikan
dijawab atau tidak. (2) Malaikat yang berada di sisi kanan orang muslim
menjawab salam, baik orang yang memberi salam itu membalas salam atau tidak.
(Syarah al Adab al Mufrad, Syaikh Dr. Muhammad Luqman as Salafi).
Wallahu A'lam. (3.002)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar