ADAKAH BATAS
WAKTU UNTUK BERSABAR ??
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Dalam menjalani
hidup ini, ada saatnya orang orang beriman harus bersabar menghadapi berbagai
keadaan atau gangguan bahkan ujian berupa musibah dalam hidupnya. Rasulullah Salallahu ‘alaihi
Wasallam bersabda :
مَثَلُ الْمُؤْمِنِ كَمَثَلِ الزَّرْعِ لَا تَزَالُ
الرِّيحُ تُفِيئُهُ، وَلَا يَزَالُ الْمُؤْمِنُ يُصِيبُهُ الْبَلَاء
Perumpamaan seorang mukmin
tak ubahnya seperti tanaman, angin akan selalu meniupnya, ia akan selalu
mendapat cobaan (H.R Imam Muslim dan at Tirmidzi).
Ketika suatu waktu, orang
beriman kehilangan harta ataupun kehilangan sumber penghasilan dan yang lainnya
maka WAJIB BAGINYA UNTUK BERSABAR. Keadaan atau kesulitan yang dihadapi
seseorang adalah ketetapan atau suatu yang ditakdirkan Allah Ta'ala bagi
dirinya. Allah Ta'ala berfirman :
قُلْ لَّنْ يُّصِيْبَنَآ اِلَّا مَا كَتَبَ اللّٰهُ لَنَاۚ
هُوَ مَوْلٰىنَا وَعَلَى اللّٰهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), Tidak akan menimpa kami melainkan apa
yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah pelindung kami dan hanya kepada
Allah bertawakkal orang orang yang beriman". (Q.S at Taubah
51).
Oleh karena itu orang
orang beriman WAJIB BERSABAR jika
didatangi ujian berupa musibah ataupun sesuatu yang tidak menyenangkan baginya.
Jika dia tidak bersabar maka berarti dia TIDAK SUKA, TIDAK MENERIMA ATAU MENGINGKARI APA YANG TELAH
DITETAPKAN ATAU DITAKDIRKAN ALLAH TA'ALA. Sungguh orang orang beriman wajib
menerima ketetapan Allah Ta'ala dengan lapang hati dan bersabar.
Lalu sampai kapan atau
adakah batas waktu untuk bersabar ?. Sebelum menjawab pertanyaan semacam ini, perlu diketahui
lebih dahulu APLIKASI SABAR BAGI ORANG ORANG BERIMAN, yaitu :
(1) Sabar dalam menjalani ketaatan. (2) Sabar dalam
menjauhi larangan. (3) Sabar menerima takdir atau ketetapan Allah Ta’ala.
Ketiga perkara tentang
aplikasi sabar ini wajib dimiliki oleh
setiap orang orang beriman SAMPAI AKHIR HAYATNYA. Dengan demikian maka KESABARAN
TIDAK ADA BATAS WAKTUNYA.
Selain itu, sungguh Allah Ta'ala telah menjelaskan bahwa pahala sabar adalah sangat luas dan banyak bahkan tidak ada batasnya. Allah Ta'ala berfirman :
قُلْ يَا عِبَادِ الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا رَبَّكُمْ
ۚ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗ وَأَرْضُ اللَّهِ
وَاسِعَةٌ ۗ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Katakanlah (Muhammad) : Wahai hamba-hamba-Ku
yang beriman !. Bertakwalah kepada Rabb-mu. Bagi orang-orang yang berbuat baik
di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Hanya
orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas. (Q.S az
Zumar 10).
Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin berkata : Adapun kesabaran, pahalanya berlipat ganda tidak terbatas. Hal ini menunjukkan bahwa ganjarannya sangat besar sekali hingga tak mungkin bagi seorang insan untuk membayangkan pahalanya karena tidak bisa dihitung dengan bilangan.
Bahkan juga, pahala sabar termasuk pahala yang maklum diisi Allah tanpa bisa dibatasi. Tidak pula dapat disamakan dengan mengatakan satu kebaikan dilipat gandakan sepuluh kali sampai tujuh ratus kali lipat. Kesabaran itu pahalanya tanpa batas. (Syarah Riyadush Shalihin).
Nah, ketika kesabaran mendatangkan PAHALA TANPA BATAS maka sikap sabar seorang hamba mestilah juga TANPA BATAS. Wallahu A'lam. (2.996).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar