DIANJURKAN
BERSEDEKAH DALAM KEADAAN SEHAT DAN SAKIT
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Bersedekah atau
berinfak, mengeluarkan sebagian harta untuk membantu orang orang yang
membutuhkan. Manfaat yang tidak samar dari
dan infak adalah bisa memenuhi kebutuhan orang orang yang kekurangan.
Tetapi ketahuilah
bahwa sebenarnya manfaat paling besar dari infak dan sedekah yang dikeluarkan
oleh seseorang adalah bagi dirinya. Bahkan untuk kebaikan dunia dan akhiratnya.
Allah Ta'ala berfirman :
وَمَآ
أَنفَقْتُم مِّن شَىْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُۥ ۖ وَهُوَ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَ
Dan barang apa
saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah Pemberi
rezeki yang sebaik-baiknya (Q.S Saba' 39).
Ketahuilah bahwa hamba
hamba Allah pada hakikatnya sangat dianjurkan berinfak dan bersedekah dalam
semua keadaan dan itu semuanya mendatangkan kebaikan yang banyak. Diantaranya
adalah :
Pertama : Ketika dalam
keadaan sehat.
Ternyata bersedekah
dalam keadaan sehat PAHALANYA LEBIH BESAR yaitu sebagaimana sabda Rasulullah
Salallahu 'alaihi Wasallam, dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa ada seseorang
yang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam , lalu ia berkata :
يَا رَسُولَ
اللَّهِ أَىُّ الصَّدَقَةِ أَعْظَمُ أَجْرًا قَالَ « أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ
صَحِي حٌ شَحِيحٌ ، تَخْشَى الْفَقْرَ وَتَأْمُلُ الْغِنَى ، وَلاَ تُمْهِلُ
حَتَّى إِذَا بَلَغَتِ ال ْحُلْقُومَ قُلْتَ لِفُلاَنٍ كَذَا ، وَلِفُلاَنٍ كَذَا
، وَقَدْ كَانَ لِفُلاَنٍ »
Wahai Rasulullah,
sedekah yang mana yang lebih besar pahalanya ?. Beliau bersabda : Engkau
bersedekah pada saat kamu MASIH SEHAT, saat kamu takut menjadi fakir, dan saat
kamu berangan-angan menjadi kaya. Dan janganlah kamu menunda-nunda sedekah
itu, hingga apabila nyawamu telah sampai di tenggorokan, kamu baru berkata untuk
si fulan sekian dan untuk fulan sekian, dan harta itu sudah menjadi hak si
fulan. ( Muttafaqun 'alaih).
Kedua : Ketika dalam
keadaan sakit.
Perkara ini dijelaskan
dalam hadits dari Abdullah bin Mas’ud dan Ubadah bin Shamit, Rasulullah Ahallallahu
‘alaihi Wasallam bersabda :
وداوُوا مرضاكم
بالصدقة
Obatilah orang-orang
sakit kalian dengan bersedekah. (Dihasankan oleh Syaikh al Albani. Lihat Shahih
Al-Jami’ dan Shahih At-Targhib)
Tentang hadits ini,
Imam Ibnul Qayyim berkata : Sedekah memiliki khasiat yang kuat menolak berbagai
macam bala (termasuk penyakit). Lihat Jami’ al Fiqh.
Selain itu, ketahuilah
bahwa berinfak dan bersedekah sangat dianjurkan pula dalam keadaan lapang dan
dalam keadaan sempit. Yang demikian itu adalah satu tanda orang bertakwa. Allah
Ta'ala berfirman :
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ
وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ
الْمُحْسِنِينَ
(Orang yang bertakwa adalah) orang yang menafkahkan
hartanya dalam KEADAAN LAPANG ATAU DALAM KEADAAN SEMPIT, menahan
amarahnya dan suka memaafkan kesalahan manusia. Dan Allah menyukai orang orang
yang berbuat baik. (Q.S Ali Imran 134).
Syaikh as Sa'di
berkata : Yaitu pada saat kondisi mereka sedang sulit atau kondisi mereka
sedang lapang. Bila mereka sedang lapang mereka akan berinfak dengan lebih
banyak dan bila mereka sedang kesulitan MEREKA TIDAK MENGANGGAP REMEH SUATU
KEBAIKAN WALAUPUN HANYA BERINFAK SEDIKIT SAJA. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Wallahu A'lam.
(3.011).