PERINGATAN UNTUK MENJAGA DIRI DAN KELUARGA
DARI NERAKA
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh Allah Ta’ala Maha Pengasih dan Maha
Penyayang kepada hamba hamba-Nya. Ini dijelaskan Allah Ta’ala dalam banyak
firman-Nya, diantaranya adalah :
إِنَّ اللَّهَ بِالنَّاسِ لَرَءُوفٌ
رَحِيمٌ
Sungguh Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang
kepada manusia. (Q.S al Baqarah 143).
Bahkan Allah Ta’ala dengan kasih sayang-Nya
menginginkan dan menyeru hamba hamba-Nya
untuk masuk ke surga sebagaimana firman-Nya :
وَاللَّهُ يَدْعُو إِلَىٰ دَارِ
السَّلَامِ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Dan Allah menyeru (manusia) ke Darussalam
(negeri keselamatan yaitu surga) dan memberikan petunjuk kepada orang yang Dia
kehendaki ke jalan yang lurus (Islam)
Q.S Yunus 25.
Syaikh as Sa’di berkata : (Dalam ayat ini)
Allah Ta’ala MENGAJAK, MENDORONG DAN MENGANJURKAN hamba hamba-Nya secara umum
ke Darussalam. Dan Dia mengkhususkan HIDAYAH KEPADA SIAPA YANG DIA KEHENDAKI
untuk dipilih dan diangkat-Nya. Ini adalah karunia dan kebaikan-Nya dan Allah
mengkhususkan rahmat-Nya kepada hamba hamba-Nya yang Dia kehendaki. (Tafsir
Taisir Karimir Rahman).
Ketahuilah bahwa disamping mengajak
hamba-hamba-Nya ke Darussalam, negeri keselamatan, Allah Ta’ala juga DENGAN
KASIH SAYANGNYA mengingatkan agar hamba hamba-Nya senantiasa menjaga DIRI DAN
KELUARGANYA DARI ADZAB API NERAKA. Allah
Ta’ala berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا
أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا
Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
Neraka. (Q.S at Tahrim 6).
Para ulama ahli Tafsir telah memberikan
penjelasan tentang makna ayat ini, diantaranya adalah :
Pertama : Imam Ibnu Katsir.
Dalam hal ini, beliau mengutip perkataan Imam
Mujahid seorang ahli Tafsir dikalangan Tabi’in. Mujahid berkata makna ayat ini
adalah : (Perintah) bertakwalah kepada Allah Ta’ala dan BERPESANLAH kepada
keluarga kalian untuk bertakwa kepada Allah Ta’ala.
Abu Qatadah berkata : Hendaklah engkau
menyuruh keluargamu berbuat taat kepada Allah Ta’ala dan hendaklah engkau
mencegah mereka durhaka kepada Allah. Dan hendaklah engkau menjalankan perintah
Allah Ta’ala kepada mereka dan perintahkan mereka menjalankannya serta MEMBANTU
MEREKA DALAM MENJALANKAN PERINTAH ALLAH.
Jika engkau melihat mereka (keluargamu)
berbuat maksiat kepada Allah, PERINGATKAN DAN CEGAHLAH MEREKA. (Lihat Kitab
Tafsir Ibnu Katsir)
Kedua : Syaikh Abdurrahman bin Nashir as
Sa’di.
Maksud ayat ini : Wahai orang orang yang
diberi karunia berupa keimanan oleh Allah Ta’ala, tunaikanlah tuntutan dan
syarat keimanan.
Selanjutnya beliau berkata : (Kewajiban)
menjaga diri dengan menunaikan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya serta
bertaubat dari perbuatan yang membuat Allah murka dan mengundang adzab. JUGA
MENJAGA KELUARGA DAN ANAK ANAK dengan cara mendidik, mengajarkan dan MEMAKSA
MEREKA untuk menunaikan perintah Allah Ta’ala.
Seorang hamba tidak akan selamat hingga
menunaikan perintah Allah terhadap dirinya sendiri dan orang orang yang ada
dibawah kekuasaannya seperti istri dan anak serta yang lainnya yang berada dibawah
kekuasaannya. (Lihat Kitab Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Oleh karena itu berusahalah untuk terus
menerus menjaga iman dan melakukan amal shalih agar diri dan keluarga bisa
selamat dari api neraka yang sangat dahsyat.
Selain itu hendaklah juga banyak berdoa
memohon kebaikan dan keselamatan. Diantara doa yang dianjurkan adalah doa yang
diajarkan Allah Ta’ala :
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا
حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia
dan kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari adzab neraka. (Q.S al Baqarah
201).
Dan juga doa disebutkan dalam surat al Furqan
ayat 65, yakni :
رَبَّنَا ٱصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ ۖ
إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا
Ya
Rabb kami, jauhkanlah adzab Jahannam dari kami karena sesungguhnya adzabnya itu
membuat kebinasaan yang kekal.
Selain itu ada pula doa berlindung dari adzab Jahannam yang diajarkan Rasulullah Salallahu ‘alaihi
Wasallam dan sangat dianjurkan untuk dibaca pada saat shalat yaitu setelah
membaca tahyat akhir sebelum salam, yakni :
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ
قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: إِذَا تَشَهَّدَ أَحَدُكُمْ
فَلْيَسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنْ أَرْبَعٍ، يَقُولُ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ
مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا
وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
Dari Abu Hurairah radhiallahu
‘anhu mengatakan, Rasulullahi Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda : Apabila diantara kalian telah
tasyahud akhir, maka berlindunglah kepada Allah dari empat hal, , beliau
mengucapkan : ALLAHUMMA INNI A’UDZUBIKA MIN ‘ADZABI JAHANNAM, WA MIN ‘ADZABIL
QABRI, WA MIN FITNATILMAHYA WALMAMATI, WA MIN SYARRI FITNATIL MASIHIDDAJJAL.
Ya Allah aku berlindung kepada-Mu
dari siksa Jahannam, siksa kubur, dari fitnahnya kehidupan dan kematian, dan
dari keburukan fitnahnya al Masih ad Dajjal. (H.R Imam Muslim)
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (1928)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar