MEMOHON DIJAUHKAN DARI MUSIBAH MELALUI DZIKIR
PAGI-PETANG
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Amat sering negeri kita dilanda musibah dan
marabahaya dalam berbagai bentuk. Ada banjir,
tanah longsor, gempa bumi, tsunami bahkan PENYAKIT MENULAR YANG SANGAT
BERBAHAYA dan yang lainnya.
Ketahuilah bahwa itu semua bukanlah Allah Ta’ala
bermaksud menzhalimi hamba hamba-Nya. Sungguh Allah Ta’ala Maha Pengasih dan
Maha Penyayang. Allah Ta’ala mengharamkan kezhaliman bagi diri-Nya dan melarang
hamba hamba-Nya berbuat zhalim.
Dalam satu hadits Qudsi disebutkan :
عَنْ أَبِي ذَرٍّ عَنْ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيمَا رَوَى عَنْ اللَّهِ تَبَارَكَ
وَتَعَالَى أَنَّهُ قَالَ يَا عِبَادِي إِنِّي حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلَى نَفْسِي
وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًا فَلَا تَظَالَمُوا
Dari Abu Dzar radhiallahu ‘anhu, dari
Nabi Salallahu ‘alaihi Wasallam, beliau bersabda tentang apa yang beliau
riwayatkan dari Allah Ta’ala bahwa
Dia berfirman : Wahai hamba-Ku, Aku haramkan kedzaliman atas diri-Ku. Dan
Aku jadikan ia larangan bagimu, maka janganlah saling mendzalimi. (H.R Imam
Muslim dan Imam Bukhari
dalam Adabul Mufrad)
Sungguh, dosa dan maksiat akan mendatangkan
musibah dan berbagai bencana, sebagaimana firman Allah Ta’ala :
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ
فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
Dan musibah apa saja yang menimpa kamu adalah
karena perbuatan tanganmu sendiri dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan
kesalahanmu). Q.S asy Syuura 30.
Ibnu Qayyim al Jauziyah rahimahullah
mengatakan : Di antara akibat dari berbuat dosa adalah menghilangkan
nikmat dan AKIBAT DOSA ADALAH MENDATANGKAN BENCANA (MUSIBAH). Oleh karena itu, hilangnya suatu nikmat dari
seorang hamba adalah karena dosa. Begitu pula datangnya berbagai musibah juga
disebabkan oleh dosa. (Al Jawabul Kaafi)
Ketahuilah bahwa diantara cara agar dijauhkan
dari marabahaya atau musibah dan bencana adalah dengan banyak berdzikir yaitu
tidak meninggalkan DZIKIR PAGI DAN PETANG.
Lihatlah saudaraku, dalam rangkaian dzikir
pagi dan petang sangatlah banyak
kalimat atau permohonan kepada Allah untuk dijauhkan dari berbagai kesulitan
dan marabahaya serta musibah. Diantaranya adalah :
Pertama : Berdasarkan hadits riwayat Imam
Muslim dan yang lainnya.
أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ
إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ
الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ
هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ
هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ
وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي
الْقَبْرِ
Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan
hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada ilah (yang berhak
disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan
bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.
Wahai Rabbku, aku
mohon kepada-Mu KEBAIKAN DI HARI INI DAN KEBAIKAN SESUDAHNYA. Aku berlindung
kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabbku, aku
berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung
kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di alam kubur
Kedua
: Berdasarkan hadits riwayat Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad dan yang
selainnya.
اَللَّهُمَّ
عَافِنِيٌ في بدني اَللَّهُمَّ عفني فيٌ سَمٌعِي, اَللَّهُمَّ عَفِنِيٌ فِي بَصَري,
لاالهَ إلاّ أنٌتَ, أَللّهُمَّ إنِّيٌ أعوٌذُ بِكَ مِنٌ الكُفٌرِ وَالفَقٌرِ
, وَأعوٌذُ بِكَ مِنٌ عَذَابِ القَبٌرِ ,
لا إِلهَ إلاَّ أنٌتَ.
Ya
Allah, SELAMATKANLAH TUBUHKU (dari penyakit dan dari apa yang tidak aku
inginkan). Ya Allah selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan dari apa
yang tidak aku inginkan).Ya Allah selamatkanlah penglihatanku. Tidak ada ilah
yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau.
Ya
Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku
berlindung kepada-Mu dari siksa kubur. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi
dengan benar kecuali Engkau.
Ketiga
: Berdasarkan hadits riwayat at Tirmidzi dan yang selainnya.
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ
مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ
الْعَلِيمُ
Dengan menyebut nama Allah yang dengan
nama-Nya TIDAK ADA SESUATU YANG MEMBAHAYAKAN
baik di bumi maupun di langit. Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.
Keempat : Berdasarkan
hadits riwayat Imam Ahmad dan an Nasa’i.
أَعُوٌذُ بِكَلِماتِ اللهِ
التَّا مَّاتِ مِنٌ شرِّ مَا خَلَقَ
Aku berlindung dengan kalimat
kalimat Allah yang sempurna, dari kejahatan sesuatu yang diciptakan-Nya.
Oleh
karena itu sangatlah dianjurkan untuk menghafalkan dan senantiasa mengamalkan
dzikir pagi dan dzikir petang. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (1.917)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar