MELAKUKAN KESYIRIKAN ADALAH DOSA BESAR
PALING
BESAR
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh sangatlah banyak ayat al Qur an, as Sunnah serta penjelasan ulama yang menyebutkankan bahwa dosa syirik adalah
dosa besar bahkan PALING BESAR.
Sungguh Allah Ta’ala telah memberikan ancaman
yang berat kepada orang orang yang melakukan kesyirikan, diantaranya adalah :
Pertama : Yang berbuat syirik amalnya
terhapus.
Allah Ta’ala berfirman :
وَلَقَدْ أُوحِىَ إِلَيْكَ وَإِلَى
ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ
مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ
Dan sungguh, telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi nabi) sebelummu. Sungguh jika engkau mempersekutukan (Allah) niscaya akan HAPUSLAH AMALMU dan tentulah engkau termasuk orang yang merugi. (Q.S az Zumar 65)
Dan sungguh, telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi nabi) sebelummu. Sungguh jika engkau mempersekutukan (Allah) niscaya akan HAPUSLAH AMALMU dan tentulah engkau termasuk orang yang merugi. (Q.S az Zumar 65)
Syaikh as Sa’di berkata : Ini mencakup setiap
amal perbuatan. “Dan tentulah engkau termasuk orang yang merugi”.
(Merugi) untuk agama dan akhiratmu. Jadi disebabkan perbuatan syirik maka amal
amal kebaikanmu di hapuskan dan dipastikan berhak mendapat siksaan dan hukuman.
(Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Allah Ta’ala berfirman :
وَلَوْ أَشْرَكُوا۟ لَحَبِطَ عَنْهُم مَّا
كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ
Sekiranya mereka mempersekutukan Allah, PASTI lenyaplah amalan yang telah mereka kerjakan. (Q.S al An’am 88).
Sekiranya mereka mempersekutukan Allah, PASTI lenyaplah amalan yang telah mereka kerjakan. (Q.S al An’am 88).
Kedua : Yang berbuat syirik dosanya tak
diampuni.
Sungguh tak ada yang bisa mengampuni dosa
kecuali Allah Ta’ala. Oleh karena itu sungguh merugi orang yang berbuat syirik
karena dosa mereka tak diampuni. Allah Ta’ala berfirman :
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِۦ
وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَآءُ ۚ
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) KARENA MEMPERSEKUTUKAN-NYA (melakukan kesyirikan) dan Dia mengampuni (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. (Q.S an Nisa’ 48)
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) KARENA MEMPERSEKUTUKAN-NYA (melakukan kesyirikan) dan Dia mengampuni (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. (Q.S an Nisa’ 48)
Ketiga : Yang berbuat syirik diharamkan masuk surga.
Allah Ta’ala berfirman :
إِنَّهُۥ مَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ
ٱللَّهُ عَلَيْهِ ٱلْجَنَّةَ وَمَأْوَىٰهُ ٱلنَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّٰلِمِينَ مِنْ
أَنصَارٍ
Sesungguhnya barangsiapa mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah maka sungguh ALLAH MENGHARAMKAN SURGA BAGINYA dan tempatnya ialah neraka. Dan tidak ada satu penolong pun bagi orang yang zhalim itu. (Q.S al Maidah 72).
Sesungguhnya barangsiapa mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah maka sungguh ALLAH MENGHARAMKAN SURGA BAGINYA dan tempatnya ialah neraka. Dan tidak ada satu penolong pun bagi orang yang zhalim itu. (Q.S al Maidah 72).
Imam adz Dzahabi dalam Kitab al Kaba’ir
mencantumkan DOSA SYIRIK atau MENYEKUTUKAN ALLAH pada urutan pertama. Dalam
kitab itu beliau juga menjelaskan tentang makna syirik yaitu : Engkau
menjadikan adanya sekutu bagi Allah. Padahal Dia-lah yang telah menciptakan
kamu. Engkau beribadah kepada-Nya dan juga beribadah kepada selain-Nya, seperti
menyembah kepada batu, manusia, matahati, bulan, nabi, syaikh, jin, bintang,
Malaikat dan lain sebagainya.
Diantara contoh perbuatan syirik yang
dilakukan oleh sebagian masyarakat di negeri kita adalah :
(1) Mempercayai adanya penguasa bumi yang
terkait dengan tanaman padi yang disebut dewi Sri yang dianggap berjasa
menyuburkan tanah sehingga panen berlimpah. Lalu pada waktu waktu tertentu
dibuatlah jamuan khusus untuk si dewi sebagai ungkapan terima kasih.
(2) Mepercayai adanya penguasa laut selatan
yang mereka sebut dengan Nyi Roro Kidul.
Pada waktu waktu tertentu diberi tumbal (biasanya) berupa kepala kerbau yang
dilarungkan ke laut. Katanya agar di penguasa ini tidak marah.
(3) Mempercayai tathayur, yaitu menganggap
sial sesuatu seperti adanya hari sial, tanggal sial, angka sial bahkan nama
yang sial.
Semua ini adalah bagian dari DOSA BESAR.
Ketahuilah bahwa adzab suatu dosa PASTI DATANG DI AKHIRAT DAN JUGA BISA DATANG
DI DUNIA. Sungguh musibah apapun yang mendatangi manusia adalah akibat dosa
dosa mereka apalagi dosa besar.
Sungguh Allah Ta’ala telah mengingatkan dalam firman-Nya :
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ
وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي
عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut
disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada
mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan
yang benar). Q.S. ar Rum 41.
Imam Ibnul Qayyim
menjelaskan : Bahwa yang dimaksud kerusakan dalam ayat ini adalah
kekurangan, keburukan dan bencana-bencana yang dimunculkan oleh Allah
Ta’ala di muka bumi akibat perbuatan maksiat para hamba-Nya.
Allah Ta’ala berfirman :
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ
فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
Dan musibah apa saja yang menimpa kamu adalah
karena perbuatan tanganmu sendiri dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan
kesalahanmu). Q.S asy Syuura 30.
Imam Ibnul Qayyim telah mengingatkan : Diantara
akibat dari berbuat dosa adalah menghilangkan nikmat dan JUGA MENDATANGKAN
BENCANA ATAU MUSIBAH. Oleh karena itu
hilangnya nikmat dari seseorang adalah akibat dosa. Begitu pula datangnya
berbagai musibah adalah juga disebabkan dosa (al Jawabul Kafi).
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (1.910)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar