WAHAI PARA PEMBOHONG
KALIAN SEDANG MENUNGGU ADZAB
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Di zaman ini banyak
orang bermudah mudah dan sangat lancang untuk berbohong. Bahkan para pembohong
itu ada pula yang berpangkat dan memiliki jabatan tinggi dan sangat tinggi.
Nah, semakin tinggi jabatan maka bohongnya semakin parah karena semakin banyak pula orang yang bisa mereka bohongi.
Kalau orang tak berpangkat paling mereka bisa membohongi satu dua orang. Barangkali,
terkadang dia berbohong kepada salah satu tetangganya.
Lalu apa makna
berbohong ?. Dalam KBBI disebutkan : Berbohong adalah verb atau kata kerja YANG
MANYATAKAN SESUATU YANG TIDAK BENAR. Berbohong, berdusta.
Ketahuilah bahwa salah satu ciri khas berbohong adalah jika seseorang memulai perbuatan
bohong maka bohong itu akan terus berlanjut. Kenapa bisa begitu ?. Iya karena :
(1) Sebagai cara menjaga atau menutup kebohongan sebelumnya. (2) Ketika
seseorang sering berbohong maka akhirnya merasa tidak ada beban untuk berbohong
lagi, berbohong lagi.
Sungguh, berbohong
adalah perbuatan buruk yang sangat tercela termasuk salah satu DOSA BESAR
sebagaimana dikatakan oleh Imam Adz Dzahabi dalam kitabnya al Kabair.
Ketahuilah bahwa sifat suatu dosa besar tak bisa dihapus dengan memohon ampun
dan melakukan amal shalih tetapi HARUS DENGAN TAUBAT NASUHA.
Kita mengetahui ada banyak orang yang bertahun tahun berbuat bohong
termasuk membohongi orang banyak tetapi TERLIHAT HIDUPNYA biasa biasa saja
bahkan pangkat, jabatan dan hartanya bertambah terus. Ketahuilah bahwa hakikatnya
mereka terus menerus memiliki perasaan yang gundah gulana, dihantui ketakutan,
sering membuat malu diri dan keluarganya dan menjatuhkan kehormatan dirinya.
Dan yang paling mengerikan, sebenarnya para pembohong itu sedang menunggu
adzab Allah dari Allah Ta'ala di dunia
dan diakhirat kelak. Kenapa ?, karena mereka telah melakukan perbuatan yang
sangat tercela dan sangat pantas mendapat hukuman dari Allah Ta'ala. Allah
Ta'ala telah mengingat mereka, diantaranya :
Pertama : Menjadi manusia terkutuk. Allah Ta’ala berfirman :
قُتِلَ الْخَرَّاصُونَ
Terkutuklah orang YANG BANYAK BERBOHONG. (Q.S adz
Dzariyat 10)
Kedua : Mendapat laknat Allah
Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman :
ثُمَّ نَبْتَهِلْ فَنَجْعَلْ
لَعْنَتَ اللَّهِ عَلَى الْكَاذِبِينَ
Kemudian marilah kita
bermubahalah agar laknat Allah ditimpakan kepada orang orang yang berbohong.
(Q.S Ali Imran 61).
Ketiga : Menuntun diri ke
neraka.
Rasulullah Salallahu ‘alaihi
Wasallam mengingatkan tentang salah satu akibat buruk berbohong yaitu
sebagaimana sabda beliau :
وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ ،
فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِيْ إِلَى الْفُجُوْرِ ، وَإِنَّ الْفُجُوْرَ يَهْدِيْ
إِلَى النَّارِ ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى
يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا
Dan hindarilah olehmu berlaku bohong karena kebohongan
menuntunmu pada kejahatan, dan kejahatan menuntunmu ke neraka. Dan seseorang
senantiasa berlaku bohong dan selalu berbohong sehingga dia tercatat di sisi
Allah Ta’ala sebagai pembohong (H.R Imam Muslim).
Wallahu A'lam. (2.976)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar