SEMUA
KEBERKAHAN HANYA ADA PADA ALLAH TA'ALA
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Apa makna kata berkah atau barakah ?. Dalam Syarah Shahih
Muslim oleh Imam Nawawi disebutkan bahwa berkah memiliki
dua arti yaitu : (1) Tumbuh, berkembang, atau bertambah, dan (2)
Kebaikan yang selalu ada.
Oleh karena itu
maka hamba hamba Allah berharap sangat untuk mendapatkan berkah dari-Nya.
Ketahuilah bahwa Allah Ta'ala dan Rasul-Nya telah menunjukkan banyak jalan
untuk mendapat berkah. Diantaranya adalah :
Pertama :
Beriman dan beramal shalih. Allah Ta'ala berfirman :
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا
لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَٰكِنْ
كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Dan
sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, PASTI KAMI akan melimpahkan
kepada mereka BERKAH dari langit dan dari bumi. Tetapi ternyata mereka
mendustakan (ayat ayat Kami) maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang
telah mereka kerjakan. (Q.S al A’raf 96).
Kedua : Berpagi pagi mencari rizki. Dari sahabat Shakhr Al Ghamidiy, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
اللَّهُمَّ
بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا
Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya. (H.R Abu Dawud)
Ingatlah bahwa burung pun berpagi pagi mencari rizki. Dari Umar bin al Khahthab radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
لَوْ أَنَّكُمْ تَتَوَكَّلُونَ عَلَى
اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ تَغْدُو
خِمَاصاً وَتَرُوحُ بِطَاناً
Seandainya kalian betul-betul bertawakkal pada Allah, sungguh Allah akan memberikan kalian rizki sebagaimana burung mendapatkan rizki. Burung tersebut PERGI PADA PAGI HARI dalam keadaan lapar dan kembali sore harinya dalam keadaan kenyang. (H.R Imam Ahma, Ibnu Majah, at Tirmidzi dan Ibnu Hibban, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).
Ketiga : Ridha dengan pemberian dari Allah Ta'ala.
Sungguh,
orang orang beriman haruslah ridha dengan pemberian Allah. Apakah banyak atau
sedikit sehingga mendatangkan berkah. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam
bersabda : “Sungguh
Allah menguji hamba dengan pemberian-Nya. Barangsiapa ridha dengan pembagian
Allah maka ALLAH AKAN MEMBERIKAN KEBERKAHAN BAGINYA dan memperluasnya. Barang
siapa yang tidak ridha maka tidak mendapat keberkahan”. (H.R Imam Ahmad).
Itulah sebagian diantara jalan untuk mendapatkan keberkahan dari Allah Ta'ala. Namun demikian ternyata sebagian orang orang di zaman ini mencari berkah atau dengan bahasa yang populer di sebut NGALAP BERKAH dengan cara cara yang keliru bahkan bisa jatuh kepada kesyirikan.
Ada yang
mencari berkah ketempat tempat yang diangap keramat, mencari berkah ke kuburan
orang yang dianggap wali Allah (?). Berdoa dengan minta berkah, minta rizki
bahkan minta jodoh di situ.
Sungguh pasti
bahwa keberkahan itu milik Allah Ta'ala semata maka mintalah berkah kepada-Nya. Jangan minta
kepada selain-Nya. Bahkan Allah Ta'ala dan Rasul-Nya juga telah menjelaskan
jalan jalan untuk mendapatkan berkah dari Allah Ta'ala.
Wallahu A'lam.
(2.977).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar