KEWAJIBAN MEMERINTAHKAN KELUARGA UNTUK SHALAT
Oleh : Azwir B. Chaniago
Shalat adalah ibadah paling penting dalam
syariat Islam karena shalat adalah merupakan rukun Islam kedua setelah syahadat.
Sungguh segala sesuatu akan kokoh berdirinya karena ada tiang. Begitupun agama
hanya akan berdiri kokoh dengan shalat karena shalat adalah tiang dan pokok
perkara dalam Islam. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
رَأْسُ الأَمْرِ الإِسْلاَمُ
وَعَمُودُهُ الصَّلاَةُ
Inti (pokok) segala perkara adalah
Islam dan tiangnya (penopangnya) adalah shalat. (H.R at Tirmidzi no. 2616 dan
Ibnu Majah no. 3973. Al Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Demikian pentingnya ibadah shalat maka
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam mengingatkan bahwa ibadah yang pertama
kali akan dihisab atau diperhitungkan pada hari Kiamat adalah shalat.
قاَلَ رَسُولُ اللهِ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ
مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهُ ، فَإنْ صَلُحَتْ ، فَقَدْ أفْلَحَ وأَنْجَحَ ، وَإنْ
فَسَدَتْ ، فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ ، فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ ،
قَالَ الرَّبُ – عَزَّ وَجَلَّ – : اُنْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ ،
فَيُكَمَّلُ مِنْهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيضَةِ ؟ ثُمَّ تَكُونُ سَائِر
أعْمَالِهِ عَلَى هَذَا.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda : Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang
hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia
telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal
dan rugi.
Jika berkurang sedikit dari shalat
wajibnya, maka Allah ‘Azza wa Jalla
berfirman : Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah. Maka
disempurnakanlah apa yang kurang dari shalat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan
seluruh amalnya. (H.R at Tirmidzi dan an Nasa’i).
Ketahuilah bahwa shalat adalah
sebagai salah satu implementasi manusia dalam menyembah Khalik-nya yaitu Allah
Subhanahu wa Ta’ala. Sungguh menyembah
kepada Allah Ta’ala adalah PERINTAH PERTAMA yang difirmankan Allah Ta’ala dalam
al Qur an yaitu :
يَا
أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ
قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Wahai manusia !. Sembahlah Rabb-mu
yang telah menciptakan kamu dan orang orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.
(Q.S al Baqarah 21)
Nah, setelah orang orang beriman mengerjakan IBADAH SHALAT YANG SANGAT PENTING
DAN PALING UTAMA INI maka kewajiban selanjutnya adalah MEMERINTAHKAN, MENYURUH,
MENGAJAK DAN MENGAJARKAN KELUARGA untuk melakukan ibadah shalat ini. Bahkan bisa menjadi wajib karena keumuman ayat
perintah dalam hal ini.
Sungguh Allah Ta’ala berfirman :
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ
وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا ۖ
DAN PERINTAHKANLAH KELUARGAMU melaksanakan
shalat dan SABAR DALAM MENGERJAKANNYA. (Q.S Thaha 132).
Syaikh as Sa’di berkata : (Perintahkanlah),
yaitu mengerjakan shalat dan menegakkannya dengan menyempurnakan batasan
batasan aturannya, rukun rukunnya, adab adabnya dan unsur khusyu’nya.
Sesungguhnya hal itu berat dirasakan oleh jiwa
manusia. Akan tetapi sepatutnya seseorang MEMAKSAKAN DIRI (pada tahap awal, pen.) dan berusaha keras
untuk mengerjakannya dan selalu bersabar dengan ibadah shalat ini.
Sesungguhnya seorang hamba, jika dia benar
benar menegakkan shalatnya sesuai yang diperintahkan maka dengan urusan yang
lainnya dalam agama niscaya dia akan lebih menjaga dan tekun mengerjakannya.
Sebaliknya, jika dia menyia nyiakannya maka dia akan lebih menyia nyiakan
perintah yang lainnya dalam agama. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (1.782)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar