PERBANYAK ISTIGHFAR JIKA MENGHADAPI MASALAH
Oleh : Azwir B. Chaniago
Allah Ta’ala memerintahkan orang orang beriman
untuk senantiasa beristighfar atau mememohon ampun. Diantaranya adalah dalam
firman-Nya :
وَاسْتَغْفِرُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ
اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Dan mohonlah ampun kepada Allah. Sungguh,
Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Q.S al Baqarah 199).
Bahkan untuk memohon ampun Allah memerintahkan
untuk bersegera, sebagaimana Allah Ta’ala mengingatkan dalam firman-Nya :
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ
رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Rabb-mu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang orang yang bertakwa. (Q.S Ali Imran 133).
Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Rabb-mu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang orang yang bertakwa. (Q.S Ali Imran 133).
Orang orang beriman memahami bahwa pokok
pangkal memohon ampun adalah ketika seseorang menginginkan agar dosa dosanya
diampuni. Perhatikanlah bagaimana Nabi Adam istrinya berdoa setelah melanggar
perintah Allah Ta’ala, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah Ta’ala :
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا
وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Keduanya berkata : Ya Rabb kami, kami telah
menzhalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi
rahmat kepada kami niscaya kami termasuk orang orang yang rugi. (Q.S al A’raf
23).
Namun demikian ketahuilah bahwa beristighfar
atau memohon ampun sangat dianjurkan pula pada berbagai keadaan termasuk KETIKA
SEORANG HAMBA MENGHADAPI MASALAH ATAU KESULITAN. Perkara ini sering dilakukan
oleh para ulama dan orang orang shalih, diantaranya :
Pertama : Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah.
Beliau berkata : Aku pernah mengalami
kesulitan dalam memahami sebuah permasalahan ilmiah. Lantas dengan segera aku
MEMPERBANYAK ISTIGHFAR. Tak lama kemudian akhirnya Allah Ta’ala membukakan
pemahaman kepadaku. (Innahu Kaana Ghafaaraa).
Kedua : Imam Abu Hanifah.
Beliau apabila menghadapi suatu kesulitan atau
dalam satu masalah maka beliau berkata kepada sahabatnya : Tidaklah hal ini terjadi
karena dosa yang aku lakukan !. Lalu setelah itu beliau beristighfar dan
melakukan shalat (sunnah), sehingga tersingkaplah (jalan keluar, pen.) dari
kesulitan itu. Kemudian beliau berkata : Semoga Allah Ta’ala menerima taubatku.
(Tabaqat Hanafiyah).
Selain itu ketahuilah bahwa Imam al Qurtubi
dalam kitab tafsirnya menyebutkan keutamaan memohon ampun bagi orang orang yang
menghadapi kesulitan, yakni dari Ibnu Subaih :
(1) Ada seorang yang mengadukan musim paceklik
kepada Imam Hasan al Bashri, maka Imam Hasan al Bashri berkata : Mohon
ampunlah engkau kepada Allah.
(2) Ada pula yang mengadukan keadaannya yang miskin dan minta di doakan agar diberi
harta. Imam Hasan al Bashri berkata : Mohon ampunlah engkau kepada Allah.
(3) Ada
pula yang minta didoakan agar dia
memperoleh anak karena sudah lama menikah belum memperoleh anak. Imam Hasan al
Bashri berkata : Mohon ampunlah engkau kepada Allah.
(4) Ada pula yang mengadu bahwa kebunnya
kekeringan karena hujan sudah lama tidak turun. Imam Hasan al Bashri berkata :
Mohon ampunlah engkau kepada Allah.
Melihat hal itu Rabi’ bin Subaih bertanya :
Wahai Imam, tadi orang orang datang kepada engkau untuk mengadukan berbagai
permasalahan dan kebutuhannya yang berbeda beda. Tapi engkau menyuruh semuanya untuk
memohon ampun kepada Allah. Mengapa begitu ?
Imam Hasan al Bashri menjawab : Sungguh aku
tidak menjawab dari diriku tapi Allah yang telah menyebutkan dalam firman-Nya
agar semuanya senantiasa memohon ampun kepada Allah Ta’ala. Lalu Imam Hasan al
Bashri membacakan surat Nuh ayat 10 dan 12 :
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ
إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا
وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ
وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا
Maka aku katakan
(kepada mereka) : Mohonlah ampun
kepada Rabbmu, sesungguhnya dia adalah Maha Pengampun. Niscaya
Dia akan menurunkan hujan kepadamu dengan lebat dan memperbanyak harta dan anak anakmu, dan mengadakan untukmu kebun
kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu
sungai sungai.
Oleh karena itu
jika seseorang menghadapi masalah atau hambatan untuk melakukan suatu kebaikan
atau menginginkan sesuatu yang bermanfaat maka bersegeralah dan perbanyaklah BERISTIGHFAR ATAU MEMOHON AMPUN.
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.783).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar