RASA MALU TERMASUK AKHLAK ISLAM
YANG
DIUTAMAKAN
Oleh : Azwir B. Chaniago
Syariat Islam mengajarkan umatnya untuk
memiliki dan senantiasa menjaga rasa malu. Ketahuilah bahwa rasa malu adalah
akhlak atau sifat yang mendorong seseorang untuk meninggalkan perbuatan buruk
dan tercela.
Syaikh Salim bin ‘Ied al Hilaly berkata :
(1) Malu adalah akhlak yang mendorong seseorang untuk meninggalkan
perbuatan buruk dan tercela. (2) Menghalangi seseorang dari melakukan dosa dan
maksiat. (3) Mencegahnya dari sikap melalaikan hak orang lain.
Ketahuilah bahwa rasa malu adalah akhlak Islam
yaitu sebagaimana dijelaskan Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam :
إِنَّ لِكُلِّ دِيْنٍ
خُلُقًا وَخَلُقُ اْلإِسْلاَمِ الْـحَيَاءُ.
Sesungguhnya setiap agama memiliki
akhlak, dan akhlak Islam adalah malu. (H.R Ibnu Majah
dan ath Thabrani, dari Anas bin Malik).
Selanjutnya Rasulullah juga
mengingatkan bahwa rasa malu hanya akan mendatangkan kebaikan, sebagaimana
sabda beliau :
اَلْـحَيَاءُ لاَ يَأْتِيْ
إلاَّ بِخَيْرٍ.
Malu tidak mendatangkan sesuatu
kecuali kebaikan. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Bahkan rasa malu terkait dengan
iman seseorang. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
َاْلإِيْمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُوْنَ
أَوْ بِضْعٌ وَسِتُّوْنَ شُعْبَةً، فَأَفْضَلُهَا قَوْلُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ،
وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ اْلأَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ، وَالْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ َاْلإِيْمَانُ.
Iman memiliki lebih dari tujuh
puluh atau enam puluh cabang. Cabang yang paling tinggi adalah perkataan LAA ILAAHA ILALLAAH, dan yang paling rendah
adalah menyingkirkan duri (gangguan) dari jalan. Dan malu adalah salah satu
cabang iman. (H.R Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad, Imam Muslim dan juga yang
selainnya).
Rasulullah Salallahu ‘alaihi
Wasallam bersabda :
اَلْـحَيَاءُ وَ
اْلإِيْمَانُ قُرِنَا جَمِـيْعًا ، فَإِذَا رُفِعَ أَحَدُهُمَا رُفِعَ اْلاَ خَرُ.
Malu dan iman senantiasa bersama.
Apabila salah satunya dicabut, maka hilanglah yang lainnya. (H.R Imam Ahmad, at
Tirmidzi dan Ibnu Hibban).
Kalau dilihat kenyataan di
masyarakat kita dewasa ini, Sungguh kita merasa sangat prihatin karena banyak orang
jatuh harga dirinya, terhina bahkan dihukum karena melakukan berbagai perbuatan
buruk yaitu sebagai akibat HILANGNYA RASA MALU. Ini baru berupa sanksi di dunia
dan adzab di akhirat tentu lebih berat lagi. Na’udzubillah min dzaalik.
Oleh karena itu, orang orang beriman
HARUSLAH SELALU menjaga rasa malu. Malu melakukan keburukan dan maksiat serta
malu untuk tidak melakukan kebaikan terhadap sesama.
Insya Allah ada manfaatnya bagi
kita semua. Wallahu A’lam. (1.754)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar