MAU DITEMANI MALAIKAT ATAU SYAITHAN DI
PERJALANAN ??
Oleh : Azwir B. Chaniago
Semua orang ada waktunya perlu keluar rumah,
melakukan perjalanan atau bersafar untuk berbagai keperluan. Ketahuilah bahwa dalam perjalanan MAU TIDAK MAU kita
akan ditemani oleh SALAH SATU dari dua makhluk ghaib yaitu MALAIKAT ATAU
SYAITHAN.
Tetapi ketahuilah bahwa hakikatnya kita bisa
memilih siapa yang akan kita jadikan teman
dalam setiap perjalanan atau safar yang kita lakukan. Malaikatkah atau
syaithankah ?.
Sebelumnya, ada baiknya kita ketahui lebih dahulu beberapa
sifat atau karakter DUA CALON TEMAN DIPERJALANAN dimaksud. Diantaranya :
Pertama : Malaikat melakukan banyak kebaikan
bagi orang orang beriman, Diantaranya adalah :
(1) Malaikat mencintai orang orang beriman.
Rasulullah bersabda : Sesungguhnya Allah bila
mencintai seorang hamba Dia menyeru Jibril (seraya berfirman), sesungguhnya
Allah mencintai Fulan maka cintailah dia, lalu malaikat Jibril mencintainya.
Kemudian Jibril menyeru di langit, Sesungguhnya Allah mencintai Fulan, maka
cintailah dia. Lalu penduduk langit
mencintainya dan ditetapkan bahwa ia diterima di bumi. (H.R Imam Bukhari dan
Imam Muslim).
(2)
Malaikat memohonkan ampun bagi orang beriman.
Allah Ta’ala berfirman :
الَّذِينَ يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ
حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَغْفِرُونَ
لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَّحْمَةً وَعِلْمًا فَاغْفِرْ
لِلَّذِينَ تَابُوا وَاتَّبَعُوا سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ
(Malaikat malaikat) yang memikul ‘Arsy dan
(malaikat) yang berada disekelilingnya bertasbih dengan memuji Rabb-nya dan
mereka beriman kepada-Nya serta memohonkan ampun untuk orang orang yang beriman
(seraya berkata), Ya Rabb kami, rahmat dan ilmu yang ada pada-Mu meliputi
segala sesuatu, maka berilah ampun kepada orang orang yang bertaubat dan
mengikuti jalan (agama)-Mu dan peliharalah mereka dari adzab neraka. (Q.S al Ghafir 7).
(3) Malaikat mendoakan orang yang tidur dalam
keadaan suci.
Salah satu kebaikan malaikat terhadap orang
orang beriman adalah mendoakannya yaitu sebagaimana dijelaskan Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam dalam sabda beliau :
مَنْ بَاتَ طَاهِرًا، بَاتَ فِي
شِعَارِهِ مَلَكٌ، فَلَمْ يَسْتَيْقِظْ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ: اللَّهُمَّ
اغْفِرْ لِعَبْدِكَ فُلَانٍ، فَإِنَّهُ بَاتَ طَاهِرًا
Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci,
maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga
malaikat berdoa : Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam
keadaan suci. (H.R Ibnu Hibban).
Kedua : Syaithan terus menerus berbuat buruk
kepada orang orang beriman, Diantaranya :
(1) Syaithan adalah teman yang paling jahat.
Allah Ta’ala berfirman :
وَمَنْ يَكُنِ الشَّيْطَانُ لَهُ
قَرِينًا فَسَاءَ قَرِينًا
Barangsiapa yang menjadikan syaithan sebagai
temannya maka (ketahuilah) dia (syaithan itu) adalah teman yang sangat jahat. (Q.S
an Nisa’ 38).
(2) Syaithan berusaha menyesatkan.
Allah Ta’ala berfirman :
وَيُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ
يُضِلَّهُمْ ضَلَالًا بَعِيدًا
Dan syaithan bermaksud menyesatkan mereka
(dengan) kesesatan yang sejauh jauhnya. (Q.S an Nisa’ 60)
(3) Syaithan adalah musuh yang nyata.
Allah Ta’ala berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ
إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
Wahai orang orang yang beriman !. Masuklah
kedalam Islam secara keseluruhan dan janganlah kamu ikuti langkah langkah
syaithan. Sungguh dia musuh yang nyata bagimu.(Q.S al Baqarah 208).
Dengan penjelasan tentang sifat atau karakter
kedua makhluk ini maka orang orang beriman PASTILAH TAK AKAN MEMILIH SYAITHAN
sebagai teman apalagi dalam perjalanan karena tak ada sedikitpun kebaikan
padanya. Jadi memilih malaikat sebagai teman akan mendatangkan banyak manfaat
dan memilih syaithan pastilah banyak kerugian dan kesengsaraan.
Lalu datang pertanyaan, adakah cara untuk
mendapatkan atau mengajak malaikat sebagai teman di perjalanan ?. Ada,
sebagaimana yang dijelaskan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam yaitu dengan cara MEMPERBANYAK DZIKIR dalam
perjalanan.
Satu hadits dari Uqbah bin Amir, dia berkata :
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
ما من راكب يخلو في مسيره بالله وذكره،
إلا كان رِدفه مَلَكٌ، ولا يخلو بشعرٍ ونحوه إلا كان رِدفه شيطانٌ
Tidaklah seorang pengendara dalam
perjalanannya karena Allah dan DISERTAI DENGAN DZIKIR, kecuali MALAIKATLAH YANG MENJADI TEMAN
PERJALANANNYA. Dan tidaklah ada pengendara yang dalam perjalanannya disertai
dengan sya’ir (nyanyian) dan semisalnya (termasuk musik), kecuali syaithanlah
yang menjadi teman perjalanannya. (H.R at Thabrani)
Ketahuilah bahwa dzikir dapat mengusir
syaithan dan melindungi orang yang berdzikir darinya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda :
وَآمُرُكُمْ أَنْ تَذْكُرُوا اللَّهَ
فَإِنَّ مَثَلَ ذَلِكَ كَمَثَلِ رَجُلٍ خَرَجَ الْعَدُوُّ فِي أَثَرِهِ سِرَاعًا
حَتَّى إِذَا أَتَى عَلَى حِصْنٍ حَصِينٍ فَأَحْرَزَ نَفْسَهُ مِنْهُمْ كَذَلِكَ
الْعَبْدُ لَا يُحْرِزُ نَفْسَهُ مِنْ الشَّيْطَانِ إِلَّا بِذِكْرِ اللَّهِ
Dan aku memerintahkan kalian untuk banyak
berdzikir kepada Allah. Permisalannya itu, seperti seseorang yang dikejar-kejar
musuh, lalu ia mendatangi benteng yang kokoh dan berlindung di dalamnya.
Demikianlah seorang hamba, tidak dapat melindungi dirinya dari syaithan,
kecuali dengan dzikir kepada Allah (H.R Imam Ahmad).
Sungguh perjalanan yang ditemani malaikat akan
sangat menyenangkan dan terhindar dari gangguan syaithan.
Selain memperbanyak dzikir dalam perjalanan juga
SANGAT DIANJURKAN MEMBACA DZIKIR ATAU DOA SEBELUM KELUAR RUMAH ketika hendak
bepergian. Beliau Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda : Barangsiapa yang
ketika keluar rumah membaca :
بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ
لاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Bismillahi tawakkaltu ‘alallahi, walaa haula
wala quwwwata illa billah (Dengan nama Allah aku berserah diri kepada-Nya, dan
tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan-Nya) maka Malaikat
akan berkata kepadanya, (Sungguh) engkau telah diberi petunjuk (oleh
Allah), dicukupkan (dalam segala keperluanmu) dan dijaga (dari semua keburukan)
sehingga syaithan pun tidak bisa mendekatinya.
Dan syaithan yang lain berkata kepada temannya
: Bagaimana (mungkin) kamu bisa (mencelakakan) seorang yang telah diberi
petunjuk, dicukupkan dan dijaga (oleh Allah). H.R at Tirmidzi dan Abu Daud, dishahihkan oleh Syaikh al
Albani.
Oleh karena seorang hamba akan senantiasa
berdzikir pada saat akan keluar rumah dan juga banyak berdzikir dalam
perjalanannya. Dengan demikian malaikat akan menemani perjalanannya. Insya Allah ada manfaat bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.769)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar