TIGA PERKARA YANG BISA MENGHALANGI
PENGABULAN
DOA
Oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh Allah Ta’ala telah menyuruh orang
orang beriman untuk berdoa dan memohon kepada-Nya. Allah Ta’ala berfirman :
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي
فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا
لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Dan apabila hamba hamba-Ku bertanya kepadamu
(Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan
orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi
(perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran (Q.S al
Baqarah 186).
Orang orang beriman haruslah bersemangat untuk
senantiasa berdoa kepada Allah Ta’ala dalam setiap keadaannya karena Allah
Ta’ala telah berjanji akan mengabulkannya. Cuma saja terkadang sebagian orang
yang berdoa merasa doanya belum juga dikabulkan. Dalam keadaan demikian orang
yang berdoa hendaklah melakukan muhasabah atau introspeksi diri. Bisa jadi
doanya belum terkabul karena masih banyak penghalangnya.
Ketahuilah sangatlah banyak perkara yang bisa
menghalangi doa seorang hamba. Tiga
diantaranya adalah :
Pertama : Tergesa gesa minta dikabulkan.
Inilah salah satu yang menghalangi
terkabulnya doa seorang hamba. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam telah
menjelaskan perkara ini dalam sabda beliau :
لاَ
يَزَالُ يُسْتَجَابُ لِلْعَبْدِ مَا لَمْ يَدْعُ بِإِثْمٍ أَوْ قَطِيعَةِ رَحِمٍ
مَا لَمْ يَسْتَعْجِلْ ». قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الاِسْتِعْجَالُ قَالَ: يَقُولُ قَدْ دَعَوْتُ وَقَدْ دَعَوْتُ
فَلَمْ أَرَ يَسْتَجِيبُ لِى فَيَسْتَحْسِرُ عِنْدَ ذَلِكَ وَيَدَعُ الدُّعَاءَ
Doa seorang hamba akan senantiasa
dikabulkan, selama dia berdo’a bukan untuk keburukan atau memutus tali
silaturahim dan SELAMA DIA TIDAK TERGESA GESA DALAM BERDOA. Kemudian seseorang
bertanya : Ya Rasulallah, apa yang dimaksud tergesa-gesa dalam berdoa ?.
Kemudian Rasulullah menjawab : yaitu seseorang yang berkata, sungguh aku telah
berdoa dan berdoa, namun tak juga aku melihat doaku dikabulkan,. Lalu dia
merasa jenuh dan meninggalkan doa tersebut”. (H.R Imam Muslim).
Oleh karena itu jangan bosan berdoa karena
berasa belum dikabulkan. Rugi kalau kalau sampai jenuh. Perhatikanlah nasehat
Imam Ibnul Qayyim berikut ini.
Beliau berkata
: Salah satu KESALAHAN YANG DAPAT MENGHALANGI TERKABULNYA DOA adalah ketergesa gesaan seorang hamba. Ia
menganggap doanya lambat dikabulkan, lantas dia merasa jenuh dan letih. Ibarat seorang petani yang menanam tanaman,
kemudian ia menjaga dan menyiraminya. Namun karena terlalu lama menunggu
hasilnya, orang itu pun membiarkan dan mengabaikan tanaman tersebut. (Kitab Ad
Daa’ wa ad Dawaa’)
Kedua : Makanannya berasal
dari yang haram.
Sebagian manusia di zaman ini
tanpa beban berkata : Mencari yang haram saja susah apalagi mencari yang halal.
Sungguh ini adalah perkataan yang bathil. Ketahuilah bahwa Allah Ta’ala
memerintahkan manusia untuk memakan makanan yang halal dan baik. Allah Ta’ala berfirman :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا
فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا
Wahai manusia !. Makanlah dari (makanan) yang
halal dan baik yang terdapat di bumi. (Q.S al Baqarah 168)
Syaikh as Sa’di berkata : Ayat ini dihadapkan
kepada seluruh manusia baik yang mukmin maupun yang kafir. Allah telah
memberikan karunia kepada mereka dengan memerintahkan kepada mereka untuk makan
dari seluruh yang ada di bumi seperti biji bijian, hasil tanaman, buah buahan
dan hewan dalam keadaan “yang halal” yaitu
yang telah dihalalkan buat kalian untuk dimakan, yang bukan dari rampasan
maupun curian. Bukan pula diperoleh dari hasil muamalah yang diharamkan atau
dalam bentuk yang diharamkan ataupun yang membawa kepada keharaman. (Kitab
Tafsir Taisir Karimir Rahman)
Nah, ketika seorang hamba memakan
makan haram yang dilarang oleh syariat maka ini menjadi penghalang besar dalam
pengabulan doanya.
Diceritakan oleh Nabi Salallahu ‘alaihi
Wasallam dalam sabda beliau tentang
seseorang yang bagaimana mungkin doanya dikabulkan sementara makanannya dan
yang lainnya berasal dari sesuatu yang
haram.
Rasulullah bersabda : “…Tsumma dzakarar rajula yuthiilus safara asy’asy aghbara, yamuddu
yadaihi ilas samaa-i : ya rabbi, ya rabbi ! wa math’amuhu haraamun, wa
masyrabuhu haraamun, wa malbasuhu haraamun, wa ghudziya bil haraami, fa anna
yustajaabulahu” …. Kemudian
Rasulullah menceritakan seorang laki laki berdoa, yang telah melaksanakan
perjalanan jauh yang rambutnya kusut dan berdebu, ia menengadahkan kedua
tangannya ke langit, Ya Rabbku, ya Rabbku. Sementara itu makanannya haram,
pakaiannya haram, minumannya haram, dan tumbuh dari hal hal yang haram, lantas
bagaimana mungkin akan diterima doanya. (H.R Imam Muslim).
Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin berkata
: Nabi menganggap mustahil bahwa orang yang seperti ini doanya akan dikabulkan
padahal dia telah melakukan sebab sebab dikabulkannya doa dan pantas untuk
dikabulkan. Akan tetapi tatkala dia memakan yang haram jadilah doanya amat jauh
untuk diterima oleh Allah Ta’ala. Kita memohon kepada-Nya keselamatan. (Syarah
Raiyadush Shalihin).
Oleh karena itu orang orang beriman harus
senantiasa menjaga makanannya.
Menghindarlah dari makanan haram baik haram dzatnya ataupun haram cara
mendapatkannya.
Ketiga : Berdoa hanya dalam keadaan sempit.
Berdoa haruslah dilakukan dalam setiap
keadaan. Ketahuilah bahwa banyak ulama memberikan nasehat agar lebih
semangat berdoa pada saat hidup lapang,
yaitu ketika semua berjalan baik, hati lagi senang, kehidupan ini rasanya
indah. Jika
seseorang tidak mau berdoa pada saat keadaan lapang maka Allah maka akan mudah dikabulkan doanya pada saat dia berada dalam keadaan sempit.
Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
مَنْ سَرَّهُ أَنْ
يَسْتَجِبَ اللَّهُ لَهُ عِنْدَ الشَّدَائِدِ وَالْكَرْبِ فَيَكْثُرُ الدَّعَاءَ
فِى الرَّخَاءِ
Barangsiapa yang
ingin doanya terkabul pada saat sedih dan susah, maka hendaklah (dia)
memperbanyak berdoa pada saat lapang. (H.R at Tirmidzi dan al Hakim)
Cuma saja, kebanyakan manusia di zaman ini,
hanya berdoa pada saat sempit dan banyak kesulitan, ini tentu baik. Tapi perbanyaklah
doa pada keadaan lapang agar doa dalam
keadaan sempit tak terhalang untuk dikabulkan.
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (1.630)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar