RUGI BESAR JIKA RAMADHAN USAI DOSA TAK
DIAMPUNI
Oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh tujuan utama berpuasa di bulan Ramadhan
adalah menjadi orang orang bertakwa sebagaimana firman Allah Ta’ala :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ
عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ
تَتَّقُونَ
Wahai orang orang yang beriman !. Diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang orang
sebelum kamu agar kamu bertakwa. (Q.S al Baqarah 183).
Apa itu takwa ?. Seorang Tabi’in yaitu Thalq bin Habib berkata:
Apabila terjadi
fitnah (ujian), padamkanlah fitnah itu
dengan takwa. Orang-orang bertanya : Apakah takwa itu ? Thalq menjawab : Takwa
adalah engkau melakukan ketaatan kepada Allah berdasarkan cahaya dari Allah
karena mengharap pahala dari-Nya. Dan engkau meninggalkan segala bentuk
kemaksiatan kepada-Nya berdasarkan cahaya dari-Nya karena takut terhadap siksa-Nya. (Ibnul Mubarak, dalam Kitab az Zuhd).
Para ulama mengatakan
bahwa ini adalah
sebaik-baik makna atau definisi takwa. Ketahuilah bahwa yang dimaksud dengan cahaya Allah dalam makna ini adalah Iman dan Islam
yang bersumber dari al-Qur’an dan as Sunnah yang shahih berdasarkan pemahaman salafush shalih.
Sungguh
takwa adalah SANGAT SANGAT PENTING BAGI ORANG ORANG BERIMANAN karena surga
HANYA DISEDIAKAN UNTUK ORANG ORANG YANG BERTAKWA. Allah Ta’ala berfiman :
وَسَارِعُوا
إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ
أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
Dan bersegeralah kamu mencari
ampunan dari Rabb-mu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi
yang DISEDIAKAN BAGI ORANG ORANG YANG BERTAKWA. (Q.S Ali Imran 133)
Allah Ta’ala berfirman :
إِنَّ
الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُون
ادْخُلُوهَا
بِسَلَامٍ آمِنِين
Sesungguhnya
orang yang bertakwa itu berada dalam surga surga (taman taman) dan (di dekat) mata air. (Allah berfirman) :
Masuklah kedalamnya dengan sejahtera dan aman. (Q.S al Hijr 45-46).
Ketahuilah
saudaraku bahwa Allah Ta’ala mendatangkan Ramadhan setiap tahun kepada orang
beriman adalah karena Allah ingin dosa dosa kita diampuni. Sungguh RAMADHAN
ADALAH BULAN PENGHAPUS DOSA. Paling tidak ada tiga kesempatan untuk menghapus
dosa di bulan yang mulia ini.
Pertama : Ketika
melaksanakan puasa.
Sungguh orang orang beriman yang
melaksanakan puasa Ramadhan akan diampuni dosanya yang telah lalu. Rasulullah
Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ
إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Barangsiapa yang puasa Ramadhan
karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah
lalu. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim,
dari Abu Hurairah)
Yang dimaksud dengan iman di sini adalah
meyakini wajibnya puasa yang dia lakukan. Sedangkan yang dimaksud dengan
mengharapkan pahala atau ihtisab adalah keinginan mendapatkan balasan pahala
dari Allah Ta’ala (Fath al Bari)
Kedua : Ketika mendirikan
shalat taraweh
Pada hadits no. 697 dalam Bulughul Maram, Ibnu Hajar Asqalani
menyebutkan :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ –
رضي الله عنه – أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ: – مَنْ
قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا, غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ
ذَنْبِهِ
Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah
Salllahu ‘alaihi Wasallam, beliau bersabda : Jika seseorang melaksanakan shalat
taraweh atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah akan diampuni dosa
dosanya yang telah lalu. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim)
Itulah di antara keutamaan shalat
tarawih. Hal ini juga menunjukkan bahwa disebut ikhlas jika seseorang mengharap
pahala dari sisi Allah ketika beramal.
Ketiga : Ketika mendirikan
shalat pada malam qadar
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda :
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ
إَيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Barangsiapa berdiri (shalat) pada Lailatul Qadr dengan penuh keimanan dan
mengharap pahala dari Allah, akan
diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim)
Oleh
karena itu ORANG ORANG BERIMAN SANGATLAH MERUGI jika Ramadhan berakhir dosa
dosanya tak diampuni karena tak mengisi bulan Ramadhan dengan amal amal shalih
yang disyariatkan serta tak meninggalkan larangan larangan Allah Ta’ala.
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam telah mengingatkan dalam sabda beliau :
رُبَّ
صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ
Betapa banyak orang yang berpuasa
namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan
dahaga. (H.R ath Thabrani).
Satu perkara yang sangat penting lagi
adalah JANGAN SAMPAI kita masuk kelompok orang orang yang CELAKA tersebab
Ramadhan selesai DOSA DOSA TAK DIAMPUNI. Ini rugi besar. Sungguh Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda :
رَغِمَ أَنْفُ عَبْدٍ –
أَوْ بَعُدَ – دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ فَلَمْ يُغْفَرْ لَهُ
CELAKALAH SEORANG HAMBA yang
mendapati bulan Ramadhan kemudian Ramadhan berlalu dalam keadaan dosa-dosanya
belum diampuni. (H.R Imam Ahmad, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).
Al Hafidz al Munawi berkata :
Makna hadits yang mulia ini adalah seorang hamba yang mengetahui seandainya dia
menahan syahwatnya dalam sebulan (Ramadhan) di setiap tahun dan melakukan amalan
khusus yang disyariatkan baginya yaitu puasa dan shalat taraweh maka akan
DIAMPUNI DOSA DOSANYA YANG TELAH LALU. Namun dia menyia nyiakan dan tak
mengerjakannya sampai Ramadhan berakhir. Maka dia menjadi HAMBA YANG CELAKA.
(Faidhul Qadir).
Oleh karena itu mari berlomba
melakukan amalan amalan yang disyariat di bulan Ramadhan ini ATAS DASAR IMAN
DAN MENGHARAPKAN PAHALA dari Allah Ta’ala. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita
semua. Wallahu A’lam. (1.625)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar