TIGA JALUR UTAMA PENGHAPUS DOSA BULAN RAMADHAN
Oleh : Azwir B. Chaniago
Setiap tahun Allah datangkan bulan Ramadhan
bagi kita. Kita telah bertemu dengannya berkali kali. Ada yang sudah bertemu
10, 20 bahkan ada yang sudah bertemu Ramadhan lebih dari 50 kali.
Sungguh sangatlah besar kegembiraan kita
ketika mendapat anugerah bertemu dengan Ramadhan karena keutamaan dan kebaikan
yang banyak ada padanya. Oleh karena itu
kita selalu berdoa untuk dipertemukan dengan Ramadhan dan diberi kekuatan untuk
beribadah padanya serta kita bermohon pula kepada Allah Ta’ala agar ibadah kita
diterima.
Dari beberapa riwayat dapatlah diketahui bahwa
para ulama dahulu juga bersungguh sungguh berdoa sebelum Ramadhan. Diantara
doanya adalah :
اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي
إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً
Ya Allah, antarkanlah aku hingga
sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku
di bulan Ramadhan. (Lathaif al Ma’arif).
Ketahuilah bahwa diantara
keutamaan dan kebaikan yang ada di bulan Ramadhan adalah untuk menghapus dosa.
Dalam hal ini paling tidak ada tiga
jalur yaitu :
Pertama : Ketika
melaksanakan puasa.
Sungguh orang orang beriman yang
melaksanakan puasa Ramadhan akan diampuni dosanya yang telah lalu. Rasulullah
Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ
إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Barangsiapa yang puasa Ramadhan
karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah
lalu. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim,
dari Abu Hurairah)
Yang dimaksud dengan iman di sini
adalah meyakini wajibnya puasa yang dia lakukan. Sedangkan yang dimaksud dengan
mengharapkan pahala atau ihtisab adalah keinginan mendapatkan balasan pahala
dari Allah Ta’ala (Fath al Bari)
Kedua : Ketika mendirikan
shalat taraweh
Pada hadits no. 697 dalam Bulughul Maram, Ibnu Hajar Asqalani
menyebutkan :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ –
رضي الله عنه – أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ: – مَنْ
قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا, غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ
ذَنْبِهِ
Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah
Salllahu ‘alaihi Wasallam, beliau bersabda : Jika seseorang melaksanakan shalat
taraweh atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah akan diampuni dosa dosanya
yang telah lalu. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim)
Itulah di antara keutamaan shalat
tarawih. Hal ini juga menunjukkan bahwa disebut ikhlas jika seseorang mengharap
pahala dari sisi Allah ketika beramal.
Ketiga : Ketika mendirikan
shalat pada malam qadar
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda :
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ
إَيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Barang siapa berdiri (shalat) pada Lailatul Qadr dengan penuh keimanan dan
mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.
(H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim)
Selain itu disunnahkan untuk banyak berdoa pada
malam qadar tersebut. Telah diriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, (dia)
berkata : Aku bertanya, “Ya Rasulullah !. Apa pendapatmu jika aku tahu kapan
lailatul qadr (terjadi), apa yang harus aku ucapkan ?. Beliau menjawab, ucapkanlah :
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ
الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Ya Allah Engkau Maha Pengampun dan mencintai
orang yang meminta ampunan, maka ampunilah aku (H.R at Tirmidzi dan Ibnu
Majah).
Oleh
karena itu mari kita isi bulan Ramadhan dengan ibadah ibadah yang disyariat
sehingga kita menjadi orang orang bertakwa dan dosa dosa kita diampuni. Insya
Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.622)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar