ALLAH
MEMANDANG HATI DAN AMAL
Oleh : Azwir
B. Chaniago
Rasulullah salalahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Innallaha
laa yanzhuru ila suwaarikum wa amwaalikum, walakin yanzhuru ila quluubikum wa
a’malikum” Sesungguhnya Allah tidak memandang rupa dan harta kalian akan
tetapi Dia memandang hati dan amal perbuatan kalian. (H.R Imam Muslim no. 6708)
Jadi dalam hadits ini dijelaskan bahwa yang dilihat itu adalah hati dan amal. Bukan hati saja dan bukan amal saja, tapi keduanya. Hati baik tapi amal kosong tidak bernilai. Amal yang baik tapi hati tidak baik maka juga tidak bermanfaat. Namun biasanya jika seseorang hatinya benar benar baik maka akan tercermin pada amal dan perbuatannya. Insya Allah.
Berkenaan dengan hati sebagaimana disebut pada hadits diatas, Imam Abu Hamid al Ghazali (wafat tahun 505 H.) berkata : “Hadits ini menjelaskan bahwa hati adalah sasaran pandangan Allah. Sungguh mengherankan orang yang demikian (sangat) perhatian terhadap wajahnya yang (hanya) merupakan sasaran penilaian sesama manusia. Oleh karena itu dia basuh wajahnya. Dia bersihkan dari segala macam noda dan kotoran. Dia hiasi wajahnya dengan berbagai penghias yang bisa dia sediakan. Dia tidak ingin ada manusia yang menjumpai kekurangan pada wajahnya.”
Namun anehnya, kata beliau : Orang itu ternyata tidak memiliki perhatian terhadap hatinya yang merupakan sasaran pandangan Allah. Dia tidak membersihkan dan menghiasi hatinya agar Allah tidak melihat ada noda pada hatinya”.
Na’udzubillahi mindzaalik. (007)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar