Selasa, 20 Mei 2025

SHALAT PERTAMA KALI DIHISAB TERNYATA PENGAMALANNYA SERING DI AKHIRKAN

 

SHALAT PERTAMA KALI DIHISAB TERNYATA PENGAMALANNYA SERING DI AKHIRKAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Ketahuilah bahwa sungguh dari seluruh amalan hamba hamba Allah yang PERTAMA KALI DIHISAB ATAU DIPERHITUNGKAN KELAK DI AKHIRAT ADALAH SHALAT. Rasulullah Salallahu 'alaihi wasallam menjelaskan perkara ini dalam sabda beliau :

 قاَلَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهُ ، فَإنْ صَلُحَتْ ، فَقَدْ أفْلَحَ وأَنْجَحَ ، وَإنْ فَسَدَتْ ، فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ ، فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ ، قَالَ الرَّبُ – عَزَّ وَجَلَّ – : اُنْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ ، فَيُكَمَّلُ مِنْهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيضَةِ ؟ ثُمَّ تَكُونُ سَائِرُ أعْمَالِهِ عَلَى هَذَا.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi.

Jika berkurang sedikit dari shalat wajibnya, maka Allah ‘Azza wa Jalla  berfirman : Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah. Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari shalat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya. (H.R at Tirmidzi dan an Nasa’i,  dishahihkan oleh al Hafizh Abu Thahir).

Tetapi melihat kepada kenyataan  amalan shalat yang pertama akan dihisab ini ternyata banyak saudara saudara kita melalaikan untuk mengamalkannya. Ada diantaranya yang melaksanakan shalat fardhu pada menjelang akhir waktunya.

Hakikatnya sesuatu ibadah  yang akan diperhitungkan pertama kali seperti ibadah shalat  SANGATLAH PANTAS untuk segera diamalkan di awal waktu sebagaimana yang dilazimkan oleh Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam dan para sahabat serta orang orang shalih.

Selain itu ingatlah bahwa Allah Ta'ala mencintai hamba yang mengamalakn shalat di awal waktu yaitu sebagaimana   disebutkan dalam hadits berikut ini :  

عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه قال: سألت النبي صلى الله عليه وسلم أي العمل أحب إلى الله؟ قال: “الصلاة على وقتها”, قلت: ثم أي؟ قال: “بر الوالدين”, قلت: ثم أي؟ قال: “الجهاد في سبيل الله”,

Dari Abdullah Ibnu Mas’ud, dia berkata : Aku bertanya kepada Nabi Muhammad Salallahu ‘alaihi Wasallam tentang amalan yang PALING DICINTAI    Allah Subhanahu wa Ta’ala ?. Beliau menjawab : SHALAT PADA WAKTUNYA. Kemudian apa ?, kataku.  Beliau menjawab : Berbuat baik kepada kedua orang tua. Kemudian apa ?, kataku lagi. Beliau menjawab :  Jihad fi sabilillah.  (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Ketahuilah bahwa ternyata YANG SUKA MELALAIKAN SHALAT DARI WAKTUNYA adalah orang munafik, meskipun mereka shalat tetapi mereka memiliki kebiasaan melalaikan shalat. Mereka mengakhirkan waktu shalat dari waktu yang seharusnyanya tanpa udzur. Dari Anas bin Malik, bahwa dia pernah mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : 

تلك صلاة المنافق يجلس يرقب الشمس حتى إذا كانت بين قرنى الشيطان قام فنقرها أربعا لا يذكر الله فيها إلا قليلا

Ini adalah shalat orang munafik. Ia duduk sampai matahari terbenam di antara dua tanduk syaithan. Lalu ia mengerjakan shalat Ashar empat raka'at. Ia hanya mengingat Allah dalam waktu yang sedikit.  (H.R Imam Muslim).

Wallahu A'lam. (3.560).

  

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar