Jumat, 30 Mei 2025

DAPAT PREDIKAT MULIA KARENA SUKA MEMAAFKAN

 

DAPAT PREDIKAT MULIA KARENA SUKA MEMAAFKAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Hakikatnya, jika seseorang diperlakukan buruk atau dizhalimi dia boleh membalas dengan yang setimpal yaitu sebagaimana Allah Ta'ala berfirman :


وَجَزَاءُ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا ۖ فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ

Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang setimpal tetapi barangsiapa memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat buruk) maka pahalanya dari Allah. Sungguh Dia tidak menyukai orang orang yang zhalim. (Q.S asy Syura 40).

Dan juga Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam memberi kabar gembira bagi orang yang memaafkan orang yang berbuat zhalim kepadanya yaitu sebagaimana sabda beliau : 

مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُشْرَفَ لَهُ الْبُنْيَانُ ، وَتُرْفَعَ لَهُ الدَّرَجَاتُ فَلْيَعْفُ عَمَّنْ ظَلَمَهُ ، وَلْيُعْطِ مَنْ حَرَمَهُ ، وَلْيَصِلْ مَنْ قَطَعَهُ

Barangsiapa yang ingin dibangunkan baginya bangunan (rumah) di surga, hendaknya ia memafkan orang yang mendzaliminya, memberi orang yang bakhil padanya dan menyambung silaturahmi kepada orang yang memutuskannya (H.R ath Thabrani).

Sungguh, Allah Ta'ala memerintahkan hamba hamba-Nya untuk menjadi hamba yang pemaaf sebagaimana firman-Nya : 

خُذِ ٱلۡعَفۡوَ وَأۡمُرۡ بِٱلۡعُرۡفِ وَأَعۡرِضۡ عَنِ ٱلۡجَٰهِلِينَ 

Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma´ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh. (Q.S al A'raf 199).

Memaafkan kesalahan orang lain yang berbuat zhalim sungguh amatlah berat bagi sebagian orang. Kebanyakan orang jika dizhalimi cenderung untuk membalas.

Tetapi ketahuilah bahwa sungguh sangat banyak kebaikan akan mendatangi orang yang suka memaafkan. Diantaranya adalah bahwa orang yang suka memaafkan akan memperoleh predikat  mulia. Ini adalah sebagaimana firman Allah Ta'ala : 

وَلَمَنْ صَبَرَ وَغَفَرَ اِنَّ ذٰلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الْاُمُوْرِࣖ 

Dan barangsiapa yang bersabar dan memaafkan sungguh yang demikian itu termasuk perbuatan mulia. (Q.S asy Syuura 43).

Dari  Abu Hurairah,  dia berkata bahwa Rasulullah salallahu ‘alaihi wasallam bersabda : 

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللَّهُ

Sedekah tidaklah mengurangi harta. Tidaklah Allah menambahkan kepada seorang hamba sifat pemaaf melainkan akan SEMAKIN MEMBUATNYA MULIA. Dan juga tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu’ (rendah hati) karena Allah melainkan Allah akan meninggikannya derajatnya. (H.R Imam  Muslim).

Sungguh ayat dan hadits diatas merupakan kabar gembira bagi orang orang yang suka memaafkan yaitu berupa janji Allah dan Rasul-Nya bahwa orang yang suka memaafkan akan memperoleh sesuatu yang sangat berharga bagi dirinya yaitu predikat mulia. Kemuliaan di sisi Allah  kemulian di sisi manusia. Kemuliaan di dunia dan kemuliaan di akhirat.

Wallahu A'lam. (3.568)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar