KERUGIAN SANGAT
BESAR BAGI PARA PELAKU MAKSIAT
Disusun
oleh : Azwir B. Chaniago
Ketahuilah bahwa para pelaku maksiat dan selalu berbuat dosa pasti akan mendapat balasan bukan hanya di alam kubur dan di negeri akhirat tetapi juga di dunia. Ingatlah bahwa Allah Ta’ala tak lengah sedikit pun terhadap perbuatan yang dilakukan hamba hamba-Nya. Allah Ta’ala berfirman :
وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ
Dan Allah tidak lengah dengan apa yang kamu kerjakan. (Q.S Ali Imran 99).
Allah Ta’ala berfirman :
وَلِلَّهِ غَيْبُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ
وَإِلَيْهِ يُرْجَعُ الْأَمْرُ كُلُّهُ فَاعْبُدْهُ وَتَوَكَّلْ عَلَيْهِ ۚ وَمَا
رَبُّكَ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ
Dan milik Allah meliputi rahasia langit dan bumi dan kepada-Nya segala urusan dikembalikan. Maka sembahlah Dia dan bertawakal-lah kepada-Nya. Dan Rabb-mu tidak akan lengah terhadap apa yang kamu kerjakan. (Q.S Huud 123).
Perhatikanlah bahwa orang bermaksiat itu di dunia akan mendapati paling tidak tiga keadaan dalam hidupnya sebagai balasan kemaksiatan dan kelakuan buruknya.
Pertama : Orang orang yang bermaksiat TAK MUNGKIN MENDAPAT KETENANGAN HATI dan selalu merasa cemas dan kegelisahan. Lalu apa arti kehidupan meskipun dikelilingi oleh harta yang banyak dan pangkat serta jabatan tinggi jika selalu dirundung kegelisahan.
Kedua : Orang yang bermaksiat bisa jadi akan mendapat adzab di dunia sebagaimana orang orang terdahulu yang bermaksiat lalu Allah turunkan berbagai musibah berupa adzab buat mereka di dunia seperti Qarun, Fir’aun, kaum Tsamud, kaum Luth dan yang lainnya.
Lihatlah, bagaimana semua orang mengetahui bahwa pada bulan April 2022 terjadi peristiwa buruk dan sangat memalukan dirinya yaitu menimpa seorang yang bergelar doktor, dipukuli orang orang di depan umum sampai berdarah darah bahkan (maaf) hampir telanjang karena celananya juga dicopot.
Kejadian ini bisa disebut sebagai adzab di dunia akibat kelakuan buruk yang dilakukannya melalui ucapan ataupun tulisan di media sosial yang menyakiti umat Islam, diantaranya dia mengatakan : (1) Perintah shalat (5 waktu) tak ada dalam al Qur an. (2) Haji dan Umrah disetop saja karena termasuk pemborosan. (3) LGBT tak diharamkan dalam al Qur an dan banyak lagi yang lainnya.
Ketiga : Orang yang bermaksiat tetapi secara zhahir kehidupannya kelihatan semakin baik. Inilah yang disebut dengan istidraj yaitu diberi kesenangan sangat sementara menjelang diturunkan adzab yang berat. Allah Ta’ala berfirman :
فَلَمَّا
نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّىٰ
إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ
Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah
diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk
mereka, sehingga apabila mereka gembira dengan apa yang telah diberikan kepada
mereka. Kami siksa mereka dengan
sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa. (Q.S al An’am 44).
Dalam
sebuah hadits juga disebutkan bahwa Rasulullah bersabda : “Jika ada orang yang berbuat
dosa tetapi mendapat kesenangan dan tidak mendapat adzab dari Allah maka bisa
jadi itu adalah istidraj. Kesenangan tersebut hanyalah kesenangan sesaat di
dunia yang akan dibalas dengan adzab
oleh Allah baik segera di dunia atau di akhirat.” (H.R Imam Ahmad dan ath Thabrani, dishahihkan oleh Syaikh al
Albani)
Keempat : Orang yang bermaksiat terhalang atau dilalaikan beribadah. Inilah seburuk buruk balasan DAN SEBERAT BERAT ADZAB baginya. Sungguh salah satu adzab yang yang SANGAT BESAR MENIMPA seseorang adalah ketika dia LALAI MELAKUKAN IBADAH yang fardhu dan juga yang sunnah. Dan sungguh, adzab di akhirat pasti jauh lebih berat.
Wallahu A'lam. (3.555).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar