Senin, 09 September 2024

KESEMPATAN MEMOHON AMPUN DAN BERDOA DI 1/3 MALAM TERAKHIR

KESEMPATAN MEMOHON AMPUN DAN BERDOA DI 1/3 MALAM TERAKHIR

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Salah satu waktu yang selalu ditunggu tunggu oleh orang orang shalih adalah sepertiga malam terakhir. Ini termasuk waktu untuk beribadah bagi mereka  terutama melakukan shalat malam. Dan memang shalat malam adalah kebiasaan orang orang shalih dari dahulu.

Diantaranya adalah kebiasaan  Abu Hurairah dengan shalat malamnya. Abu Utsman an Nahdi, dia berkata : Aku pernah bertamu pada Abu Hurairah beberapa hari. Aku lihat Abu Hurairah, istrinya dan pembantunya senantiasa membagi malam menjadi tiga untuk shalat. Apabila yang satu telah shalat lalu membangunkan yang lain. (Kitab Hilyatul Auliyaa’).

Sungguh, shalat malam adalah SHALAT PALING UTAMA SETELAH SHALAT FARDHU. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam menjelaskan perkara ini dalam sabda beliau :

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: سئل رسول الله صلى الله عليه وسلم: أي الصلاة أفضل بعد المكتوبة؟ قال: (الصلاة في جوف الليل

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah ditanya, shalat apakah yang paling utama setelah shalat fardhu  ?. Beliau  menjawab : Shalat yang paling utama  setelah shalat fardhu adalah shalat (sunnah) di tengah malam. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Selain itu, ketahuilah bahwa hamba hamba Allah SANGAT DIANJURKAN untuk banyak memohon ampun dan berdoa di sepertiga malam terakhir. Inilah kesempatan yang sangat baik, sebagaimana Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ وَمَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ

Rabb kita turun ke langit dunia pada setiap malam yaitu ketika sepertiga malam terakhir. Allah Ta'ala berfirman : Barangsiapa YANG BERDOA kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan. Barangsiapa yang meminta kepada-Ku, niscaya Aku penuhi. Dan barangsiapa YANG MEMOHON AMPUN kepada-Ku, niscaya Aku ampuni. (H.R Imam  Bukhari dan Imam Muslim).

Tentang hadits ini, Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin menjelaskan : Demikianlah Allah 'Azza Wajalla turun ke langit dunia dengan cara yang layak bagi-Nya tanpa bisa dimisalkan juga digambarkan tentang turun-Nya itu. Karena Allah 'Azza Wajalla lebih tahu tentang diri-Nya dan Allah tidak pernah memberi tahukan hakikat sifat-Nya dan melarang kita untuk membuat permisalan tentangnya. (Al amal ash Shalihat La Tanqathi' Binqitha'i Ramadhan).

Selain itu ada satu hadits tentang dikabulkan doa pada waktu tertentu di malam hari yaitu  dari Jabir bin ‘Abdillah Radhiyallahu anhu ia berkata, aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إِنَّ فِي اللَّيْلِ لَسَاعَـةً، لاَ يُوَافِقُهَا رَجُـلٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ، وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ.

Sesungguhnya di malam hari terdapat waktu tertentu, yang bila seorang muslim memohon kepada Allah dari kebaikan dunia dan akhirat pada waktu itu, maka Allah pasti akan memberikan kepadanya, dan hal tersebut ada di setiap malam. (H.R Imam Muslim).

Wallahu A'lam. (3.359)

 

 

  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar