Sabtu, 14 September 2024

ENGKAU RUGI JIKA TERGESA GESA BANGKIT DARI SUJUD

 

ENGKAU RUGI JIKA TERGESA GESA BANGKIT DARI SUJUD

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh, sujud adalah salah satu rukun dalam shalat fardhu dan shalat sunnah, kecuali shalat jenazah Ketahuilah bahwa ketika bersujud posisi seorang hamba benar benar mununjukkan kerendahannya di hadapan Khaliq-nya.

Bagaimana tidak, kepala yang menjadi salah satu bagian paling penting pada tubuh dan berada di paling atas tubuh,    lalu  diposisikan begitu rendahnya hingga sampai ke tanah ketika sujud.

Ketika sujud dalam shalat, ada sebagian saudara saudara kita yang cepat bahkan sangat cepat bangkit dari sujud. Dengan begitu mereka telah rugi karena tak mengambil manfaat dari posisi sujudnya, diantaranya :

Pertama : Kehilangan tuma'ninah.

Sungguh tuma'ninah adalah salah satu rukun dalam shalat. Ketika seseorang tergesa gesa dalam sujudnya maka yang dikorbankan adalah tuma'ninahnya. Rasulullah telah mengingatkan bahwa orang yang mengabaikan  tuma’ninah disebut sebagai sejahat jahat pencuri dalam shalat. Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda : 


أَسْوَأُ النَّاسِ سَرِقَةً الَّذِي يَسْرِقُ مِنْ صَلاَتِهِ، قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ وَكَيْفَ يَسْرِقُ مِنْ صَلاَتِهِ؟ قَالَ: لاَ يُتِمُّ رُكُوْعُهَا وَلاَ سُجُوْدُهَا

Sejahat jahat pencuri adalah orang yang mencuri dalam shalatnya. Mereka (para sahabat) bertanya : Bagaimana dia mencuri dalam shalatnya ? Beliau menjawab : (dia)  tidak menyempurnakan rukuk dan sujudnya. (H.R  Imam Ahmad, lihat Shahihul Jami’).

Selain itu ketahuilah bahwa  jika kehilangan tuma'ninah bisa jadi shalat seseorang tak bernilai atau bernilai sangat rendah.  

Kedua : Seolah olah tidak suka berlama lama berada paling dekat dengan Allah Ta'ala.

Sungguh, Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam menjelaskan dalam sabda beliau bahwa seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya adalah ketika sujud, beliau bersabda : 

أَقْرَبُ مَا يَكُوْنُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدُ فَأَكْثِرُوْا الدُّعَاءَ

Sedekat-dekatnya seorang hamba dari Rabb-nya adalah ketika dia sedang sujud, maka perbanyaklah doa (pada waktu itu)H.R Imam Muslim.

Selain itu, dari zhahir hadits ini juga diketahui bahwa jika seseorang tergesa gesa bangkit dari sujud maka dia KEHILANGAN KESEMPATAN UNTUK BERDOA. Sungguh doa yang dipanjatkan ketika sujud adalah diijabah. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda : 

وَأَمَّا السُّجُوْدُ فَاجْتَهِدُوْا فِي الدُّعَاءِ فَقَمِنٌ أَنْ يُسْتَجَابَ لَكُمْ

Adapun (di waktu) sujud maka bersungguh-sungguhlah untuk berdoa padanya, karena layak untuk dikabulkan doamu (pada waktu itu). H.R Imam Muslim.

Ketiga : Tidak mengambil kesempatan untuk digugurkan dosa ketika sujud.

Ketahuilah bahwa ketika seorang hamba shalat lalu Allah Ta'ala menempatkan dosa  dosanya di kepala dan di pundaknya. Dosa dosa itu berguguran  saat  dia rukuk dan sujud. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا قَامَ يُصَلِّي أُتِيَ بِذُنُوبِهِ فَوَضَعَتْ عَلَى رَأْسِهِ أَوْ عَاتِقِهِ فَكُلَّمَا رَكَعَ أَوْ سَجَدَ تساقطت عنه

Sesungguhnya, tatkala seorang hamba berdiri shalat, didatangkanlah seluruh dosanya, kemudian diletakkan di atas kepala dan kedua pundaknya, maka ketika ia rukuk dan sujud, dosa-dosa tersebut berguguran. (H.R Ibnu Hibban, ath Thabrani, dan yang selainnya. Dishahihkan oleh Syaikh al Albani dalam ash Shahihah).

 Dari zhahir hadits ini kita mengambil  pemahaman bahwa sungguh rugi seseorang yang terburu bangkit dari sujudnya karena dosa dosa yang ditempatkan di kepala dan di pundaknya bisa jadi belum sempat berguguran.

Wallahu A'lam. (3.361).    

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar