Kamis, 05 September 2024

BANYAK ISTIGHFAR SALAH SATU JALAN PEMBUKA PINTU RIZKI

 

BANYAK ISTIGHFAR SALAH SATU JALAN PEMBUKA PINTU RIZKI

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh, semua nikmat dari Allah datangnya termasuk nikmat rizki. Bahkan tentang rizki  semua makhluk-Nya Allah Ta'ala yang  menjamin.   Allah Ta'ala berfirman : 

وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا

Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rizkinya. (Q.S Huud 6). 

Syaikh as Sa’di antara lain menafsirkan ayat ini bahwa semua (makhluk)  yang merayap dimuka bumi baik manusia, binatang didaratan atau dilautan maka Allah telah menjamin rizki dan makan mereka. Rizki mereka menjadi kewajiban Allah. Semuanya diliputi oleh ilmu Allah dicatat oleh pena-Nya. Berlaku padanya kehendak Allah dan manusia tetap harus yakin kepada Allah yang menjamin rizkinya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

 

Hakikat dan tujuan utama penciptaan manusia adalah untuk beribadah, mengabdi dan menyembah kepada-Nya. Untuk menopang ibadah maka manusia perlu berusaha mencari rizki yang halal dan tentu dengan tidak melalaikan ibadah.  Sungguh, hamba hamba Allah  disuruh untuk berusaha mencari rizki untuk menjaga kehormatan diri, tidak bergantung kepada belas kasihan orang lain. 

Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam telah mengingatkan kita semua untuk berusaha atau bekerja mencari rizki walaupun dengan usaha yang mungkin dianggap rendah oleh sebagian manusia. Beliau bersabda : 

لأَن يأخذ أحدكم أُحبُلَهُ ثم يأتي الجبل، فيأتي بِحُزْمَة من حطب على ظهره فيبيعها، فَيَكُفَّ الله بها وجهه، خيرٌ له من أن يسأل الناس، أعْطَوه أو مَنَعُوه

Sungguh seandainya salah seorang di antara kalian mengambil beberapa utas tali, lalu ia pergi ke gunung, kemudian ia kembali dengan memikul seikat kayu bakar dan menjualnya, sehingga dengan hasil itu Allah mencukupkan kebutuhan hidupnya. Itu lebih baik baginya daripada meminta-minta kepada sesama manusia, baik mereka memberinya ataupun tidak. (H.R Imam Bukhari).

Ketahuilah bahwa ketika suatu waktu seorang hamba merasa rizkinya melambat atau seret datangnya hendaklah tetap   berusaha mencari rizki yang halal. SELAIN ITU PERBANYAK BERISTIGHFAR ATAU MEMOHON AMPUN KEPADA ALLAH TA'ALA.  

Ketahuilah bahwa tujuan utama memohon ampun adalah agar dosa dosa kita dihapuskan atau diampuni. Dan juga ber-istighfar akan mendatangkan (tambahan) nikmat dari Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman : 

فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا

وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا

Maka aku katakan kepada mereka : Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan hujan kepadamu dengan lebat dan MEMPERBANYAK HARTA dan anak anakmu, dan mengadakan untukmu kebun kebun dan mengadakan (pula di dalamnya)  untukmu sungai sungai. (Q.S Nuh 10-12).

Imam Ibnu Katsir berkata : Jika kalian meminta ampun (beristighfar) kepada Allah Ta’ala dan mentaati-Nya niscaya kalian akan mendapatkan banyak nikmat (rizki). Akan diberi keberkahan hujan dari langit. Juga dari tanah dengan tumbuhnya berbagai tanaman, dilimpahkan air susu, dilapangkan harta serta dikaruniakan keturunan. 

Disamping itu Allah juga akan memberikan pada kalian kebun kebun dengan berbagai buah yang ditengah tengahnya akan dialirkan sungai sungai. (Tafsir al Qur an al ‘Azhim).

Tentang ayat ini pula, Syaikh as Sa’di berkata : Tinggalkanlah dosa, beristighfarlah kepada Allah atas dosa dosa yang kalian perbuat. Sungguh Allah itu Maha Pengampun. Dosa yang begitu banyak akan diampuni oleh Allah Ta’ala. Maka hendaklah mereka segera memohon ampun kepada Allah (untuk) meraih pahala dan hilanglah musibah.

Allah pun akan memberikan karunia  yang disegerakan di dunia dengan istighfar tersebut. Yaitu akan diturunkan hujan dengan deras dari langit, juga akan dikaruniai harta dan anak anak yang diharapkan. Begitu pula akan diberi karunia kebun dan sungai di antara kelezatan dunia. (Tafsir Taisir Karimir Rahman)

Wallahu A'lam. (3.357)

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar