HAMBA ALLAH
MESTI MEMELIHARA RASA TAKUT KEPADA ALLAH
Disusun oleh :
Azwir B. Chaniago
Setiap hamba mestilah benar benar
memelihara dan menjaga RASA TAKUT KEPADA Allah Ta'ala. Sungguh ini termasuk
jalan yang akan menyelamatkan seorang hamba di dunia dan di akhirat kelak.
Ketahuilah bahwa satu jalan
paling utama untuk memelihara rasa takut kepada Allah adalah dengan belajar
ilmu syariat. Ketika seseorang semakin berilmu maka rasa takutnya kepada Allah
Ta'ala semakin besar. Allah Ta'ala telah mengingatkan perkara ini dalam firman-Nya
:
إِنَّمَا يَخْشَى
اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ
Sesungguhnya yang takut
kepada Allah diantara hamba-Nya hanyalah orang orang yang berilmu (mengenal
Allah). Sungguh Allah Mahaperkasa dan Maha Pengampun. (Q.S Faathir 28).
Tentang surat Faathir ayat 28 ini, Imam
Ibnu Katsir berkata : Hanyalah orang orang yang berilmu dan mengenal Allah yang
memiliki rasa takut yang sebenarnya kepada Allah karena semakin sempurna
pemahaman dan pengetahuan (seorang hamba) terhadap Allah, Dzat Yang Mahamulia,
Mahakuasa dan Maha Mengetahui yang memiliki sifat sifat yang Mahasempurna dan
nama nama yang Mahaindah, maka ketakutan (hamba tersebut) kepada-Nya semakin
besar pula. (Kitab Tafsir Ibnu Katsir).
Tentang surat Fathir ayat 28 ini pula,
Syaikh as Sa’di berkata : Maka setiap orang yang (berilmu) LEBIH MENGENAL
ALLAH, dia akan menjadi lebih takut kepada-Nya. Dan takutnya kepada Allah
Ta’ala menjadikannya menahan diri dari perbuatan maksiat dan selalu bersiap
diri untuk perjumpaan dengan Rabb yang ditakutinya. Ini mrupakan dalil
TINGGINYA KEUTAMAAN ILMU. Sebab ilmu mengajak kepada takut kepada Allah Ta’ala.
(Tafsir Tisir Karimir Rahman).
Berkata Masruq
rahimahullah : Cukuplah seseorang dikatakan berilmu KETIKA DIA TAKUT
KEPADA ALLAH TA'ALA, dan cukuplah seseorang dikatakan bodoh ketika dia ujub
atau berbangga akan ilmunya. (Akhlaq al Ulama oleh al Ajurry)
Berkata Mujahid
rahimahullah : Orang yang faqih adalah orang yang takut kepada Allah walaupun
sedikit ilmunya. Dan orang yang bodoh adalah orang yang durhaka kepada Allah
walaupun banyak ilmunya. (Al Bidayah wan Nihayah).
Ibnul Qayyim al
Jauziyyah berkata : Dengan makin bertambah pengetahuan atau ilmu seorang hamba
mengenai Allah Azza wa Jalla, maka makin bertambah pula rasa takut dan
pengagungan hamba itu kepada-Nya.
Pengetahuan mengenai
Allah, yakni makrifatullah, adalah ilmu paling mulia yang meliputi nama-Nya,
sifat-Nya, dan perbuatan-Nya. Maka orang yang memperoleh ilmu akan takut kepada
Allah Ta'ala yang akan mengantarkan kepada ketaatan dan ketundukan kepada-Nya.
(Raudhatul Muhibbin).
Oleh karena itu hamba hamba Allah dimana
pun berada dan kapan pun mestilah selalu
berusaha belajar ilmu syar'i yang akan mendatangkan rasa takut kepada Allah Ta'ala.
Wallahu A'lam (3.367)