SYARIAT ISLAM
MENGAJARKAN JALAN MUDAH MENUJU SURGA
Disusun oleh : Azwir B.Chaniago
Ketahuilah bahwa kampung halaman kita yang asli adalah
surga karena memang nenek moyang kita, Adam dan Hawa diciptakan di surga.
Mereka hidup beberapa lama di surga sebelum diturunkan ke bumi.
Bahwa pada waktunya kita akan kembali ke surga, negeri
asal kita. Bahkan Allah Ta'ala menyeru manusia ke surga. Allah Ta'ala berfirman
:
وَ
اللّٰہُ یَدۡعُوۡۤا اِلٰی دَارِ السَّلٰمِ ؕ وَ یَہۡدِیۡ مَنۡ یَّشَآءُ اِلٰی
صِرَاطٍ مُّسۡتَقِیۡمٍ
Dan Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga) dan memberikan petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus (Islam). Q.S Yunus 25.
Sungguh, untuk kembali ke surga, Allah Ta'ala telah memberikan petunjuk yaitu jalan yang lurus dan jalan ini wajib untuk dikuti sehingga bisa selamat kembali ke surga. Bahkan ada jalan yang mudah, diantaranya adalah :
Pertama : Hadits dari Abdullah bin ‘Amr bin al-Ash radhiyallahu ‘anhu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
اعبُدوا
الرحمنَ ، و أطعِمُوا الطعامَ ، وأَفشوا السَّلامَ ، تَدخُلوا الجنَّةَ بسَلامٍ
Sembahlah ar-Rahman semata, berikanlah makan (kepada yang membutuhkan), tebarkanlah salam, maka engkau akan masuk surga dengan selamat. (H.R Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).
Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin menjelaskan : Perkataan (engkau akan masuk surga dengan selamat) menunjukkan orang yang melakukan amalan-amalan di atas akan masuk surga (dengan mudah karena, peny.) tanpa hukuman dan tanpa azab.
Karena orang yang diazab maka ia tidak dikatakan selamat. Maka tiga amalan dalam hadis ini adalah di antara sebab yang memasukan orang ke surga dengan selamat. (Syarah Riyadhus Shalihin).
Kedua : Hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :
وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
Dan barangsiapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga. (H.R Imam Muslim).
Imam Ibnu Rajab al Hambali menjelaskan bahwa menempuh jalan untuk menuntut ilmu memiliki
dua makna yaitu :
Pertama :
Menempuh jalan dalam arti sebenarnya yaitu melangkahkan
kaki menuju majelis-majelis ilmu.
Kedua : Menempuh jalan (cara-cara) yang mengantarkan seseorang untuk mendapatkan ilmu seperti menghafal dan mengulangi pelajaran, membaca dan menelaah kitab-kitab. Juga termasuk cara-cara lain yang dapat menghantarkan seorang hamba memperoleh ilmu syar’i.
Kemudian Allah akan memudahkan jalannya menuju surga. Ini juga memiliki dua makna yaitu :
Pertama : Allah akan memudahkan memasuki surga bagi orang yang menuntut ilmu dengan tujuan mencari wajah Allah yaitu dengan mengambil manfaat dari ilmunya dan mengamalkan sebagai buah dari ilmunya.
Kedua : Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga pada hari Kiamat ketika melewati sirath dan dimudahkan dari berbagai ketakutan yang ada sebelum dan sesudahnya.Wallahu a’lam. (Jami’ul ulum wal Hikam).
Wallahu A'lam. (3.073)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar