MANUSIA DUNGU TETAP
GEMBIRA DAPAT HARTA HARAM
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Di zaman ini kita bisa menyaksikan sebagian orang merasa
gembira bahkan sangat gembira jika dapat harta dari jalan yang haram. Misalnya
dengan jalan menipu dan membohongi orang lain, memalsukan dokumen dan kwitansi bodong, memeras, mengambil uang suap dan
sogok, merampas dan mengkorup harta milik orang banyak dan yang lainnya.
Kenapa mereka tetap gembira ?. Diantaranya karena :
(1) Memiliki pangkat, jabatan dan kesempatan mendapatkan harta dari perbuatan tercela.
(2) Mencintai harta dunia dengan berlebihan. (3) Merasa bahwa harta dunia
adalah segala galanya yang bisa membuat mereka bahagia.
Lalu kenapa mereka bisa disebut dungu bahkan sangat dungu ?. Ya karena merasa hidup ini hanya di dunia saja. Tidak tahu ada kehidupan akhirat yaitu tempat manusia harus mempertanggung jawabkan hartanya dapat dari mana dan dibelanjakan kemana. Sungguh, Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam telah mengingatkan :
لاَ تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى
يُسْأَلَ عَنْ عُمْرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَا فَعَلَ وَعَنْ
مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَا
أَبْلاَهُ
Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai dia ditanya (dimintai pertanggungjawaban) tentang umurnya kemana dihabiskannya, tentang ilmunya bagaimana dia mengamalkannya, tentang hartanya; dari mana diperolehnya dan ke mana dibelanjakannya, serta tentang tubuhnya untuk apa digunakannya. (H.R at Timidzi, ad Daarimi dan Abu Ya’la, dishahihkan oleh Syaikh al Albani)
Selain itu, karena
kedunguan, mereka tidak mengetahui bahwa jika mengambil harta dari sumber yang
haram maka tidak ada secuilpun kebaikan yang akan diperoleh dari harta itu.
Bahkan mendatangkan dosa dan kesengsaraan atau adzab. Mau
dimanfaatkan untuk apa harta haram itu :
(1)
Mau diinfakkan atau disedekahkan ?. Allah tak akan
menerimanya karena Allah Ta’ala hanya menerima yang baik. Rasulullah
Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
إِنَّ اللهَ طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّباً،
Allah
Subhanahu wa Ta’ala Mahabaik dan tidak menerima kecuali yang baik-baik saja.
(H.R Imam Muslim).
(2) Mau
dinikmati, dimakan bersama keluarga ?. Ketahuilah
bahwa badan yang tumbuh dari harta yang haram akan berhak
disentuh api neraka. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi nasehat
kepada Ka’ab :
يَا كَعْبُ بْنَ عُجْرَةَ إِنَّهُ لاَ
يَرْبُو لَحْمٌ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ إِلاَّ كَانَتِ النَّارُ أَوْلَى بِهِ
Wahai
Ka’ab bin ‘Ujroh, sesungguhnya daging badan yang tumbuh berkembang dari sesuatu
yang haram akan berhak dibakar dalam api neraka. (H.R Tirmidzi, dihasankan
oleh al Hafizh Abu Thahir
Oleh karena itu hamba hamba Allah haruslah cerdas
dalam mencari rizki yaitu dari yang halal meskipun sedikit tetapi mendatangkan
kebaikan di dunia dan di akhirat. Yakinlah !.
Wallahu A'lam. (3.074)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar