SIAPAKAH HAMBA ALLAH YANG DIRINDUKAN OLEH SURGA ??
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Puncak atau cita cita tertinggi dan keinginan yang
AMAT SANGAT dari setiap hamba adalah menjadi orang yang beruntung yaitu masuk
surga dengan selamat.
Oleh karena itu hamba hamba Allah selalu menjaga
ketaatan kepada Allah Ta'ala mengamalkan perintah-Nya dan menjauh dari
larangannya. Senantiasa melakukan AMAL SHALIH YANG DILANDASI IMAN. Allah Ta'ala
berfirman :
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ
لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ
الْكَبِيرُ
Sungguh orang
orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih mereka akan mendapat surga yang
mengalir di bawahnya sungai sungai. Itulah kemenangan yang agung. (Q.S al Buruj
11).
Selain itu ketahuilah bahwa ternyata ada hamba hamba
Allah yang dirindukan oleh surga. Lalu apa makna rindu ?. Dalam KBBI disebutkan
salah satu makna rindu adalah : MEMILIKI KEINGINAN YANG KUAT UNTUK
BERTEMU.
Sungguh Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam
menjelaskan tentang amalan orang orang
yang dirindukan oleh surga yaitu dalam
sabda beliau :
الْجَنَّةُ مُشْتَاقَةٌ اِلَى
أَرْبَعَةِ نَفَرٍ : تَالِى الْقُرْانِ, وَحَافِظِ اللِّسَانِ, وَمُطْعِمِ
الْجِيْعَانِ, وَصَا ئِمٍ فِى شَهْرِ رَمَضَا
Surga merindukan empat golongan yaitu orang yang
membaca Al Quran, menjaga lisan (ucapan), memberi makan orang lapar, dan puasa
di bulan Ramadhan.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).
Dari zhahir hadits ini kita mengetahui empat golongan
yang dirindukan surga yaitu :
Pertama : Orang yang senantiasa membaca al Qur an.
Sungguh sangatlah
besar pahala yang disediakan Allah Ta’ala bagi orang orang yang mau membaca al
Qur an. Yang masih terbata batapun ketika membaca al Qur an
dijanjikan dengan dua pahala, bukan satu, yaitu pahala karena mau membacanya
dan pahala karena berat dan susahnya dalam membaca. Sedangkan yang mahir akan
bersama malaikat yang mulia. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :
الْمَاهِرُ بِالْقُرآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ
الْبَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيْهُ وَهُوَ عَلَيْهِ
شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ
Orang yang
membaca al Qur an dengan mahir, akan bersama Malaikat yang mulia lagi taat dan
yang membaca al Qur an dengan terbata bata dan merasa berat, maka ia mendapat
dua pahala. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Bukankah ini
seharusnya menjadi pendorong yang kuat bagi kita untuk senantiasa dan terus
menerus membaca dan mempelajari al Qur’an dan menjadi hamba yang dirindukan
surga.
Kedua : Orang yang senantiasa menjaga lisan.
Salah satu
golongan yang dirindukan oleh surga adalah yang senantiasa menjaga lisannya.
Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam telah memberi
wasiat atau bimbingan kepada orang orang beriman tentang memelihara dan menjaga
lisan, diantaranya adalah sabda beliau :
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ
وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُت
Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir
maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam. (Mutafaq ‘alaihi).
Ketahuilah bahwa BERKATA YANG BAIK ATAU DIAM bukanlah
sekedar masalah etika berbicara tapi terkait dengan iman. Lihatlah lafazh
hadits ini : “Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir”, bukankah
ini tentang iman ?.
Umar bin Khaththab yang
memberi nasehat tentang memelihara dan menjaga lisan. Beliau berkata : Semoga
Allah merakhmati orang yang menahan diri dari banyak berbicara dan lebih
mengutamakan banyak beramal. (Uyun al Akhbar, Ibnu Taimiyah)
Ketiga : Suka memberi makan orang yang lapar.
Memberi makan orang yang lapar atau dengan kata lain
memberikan sebagian harta kepada orang yang kekurangan adalah suatu perbuatan
sangat dianjurkan. Bukankah dalam satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam
Bukhari dan Imam Muslim disebutkan tentang
seseorang yang memberi minum kepada anjing yang kehausan lalu Allah Ta'ala
berterima kasih kepadanya dan mengampuni dosanya. Apalagi memberi makan orang
yang lapar tentulah Allah lebih ridha dan surga merindukannya.
Keempat : Orang yang senantiasa berpuasa di bulan
Ramadhan.
Allah Ta'ala mewajibkan orang orang beriman untuk
berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan. Ibadah ini hakikatnya tidaklah ringan
karena tidak makan dan minum serta menjaga hal hal yang membatalkannya selama
lebih kurang 14 jam.
Tetapi Allah Ta'ala memberikan balasan dengan keutamaan
yang banyak diantaranya diampuni dosanya
yang telah lalu. Rasulullah Salallahu
‘alaihi Wasallam :
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ
لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan
mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.
(H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Abu
Hurairah).
Nah, ternyata puasa fardhu ini juga mendatangkan rasa
rindu surga kepada orang yang mengamalkannya. Bahkan di surga ada satu pintu
khusus untuk orang yang berpuasa yaitu pintu ar rayyan yaitu sebagaimana
disebutkan dalam satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam
Muslim.
Wallahu A'lam. (3.071)