KELIRU JIKA USAHA
MENCARI DUNIA DAN AKHIRAT SEIMBANG
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Sungguh, hamba hamba
Allah yang cerdas tidak akan mencari dunia seimbang dengan akhirat atau fifty fifty. Dunia itu fana atau
sementara sedangkan akhirat itu baqa atau abadi. Oleh karena itu dalam menjalani
kehidupan di dunia hamba hamba Allah yang cerdas PASTILAH MENGUTAMAKAN BERBUAT UNTUK MENDAPATKAN
AKHIRAT YANG BAQA.
Selain itu perhatikanlah
ayat al Qur an dan Hadits berikut ini yang menjelaskan keutamaan akhirat
disbanding dengan dunia :
(1) Sungguh Allah
Ta’ala telah mengingatkan dalam firman-Nya bahwa akhirat itu
(jauh) lebih baik. Allah Ta’ala berfirman :
وَلَلْآخِرَةُ
خَيْرٌ لَكَ مِنَ الْأُولَىٰ
Dan sungguh yang
kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang permulaan. (Q.S adh Dhuha 4).
Syaikh Utsaimin
berkata : Yakni (akhirat) lebih baik dari dunia karena di akhirat terdapat
kenikmatan yang belum pernah terlihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh
telinga dan belum pernah terlintas dalam hati manusia. (Tafsir Juz 'Amma).
(2) Ketahuilah bahwa
dunia itu hanyalah permainan. Allah Ta’ala berfirman :
وَمَا
الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ ۖ وَلَلدَّارُ الْآخِرَةُ خَيْرٌ
لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ ۗ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
Dan tidaklah kehidupan
dunia kecuali hanyalah permainan dan senda gurau belaka. Dan sungguh negeri
akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Apakah kalian tidak mau
berpikir ?. (Q.S al An’am 32).
(3)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَا الدُّنْيَا
فِي الْآخِرَةِ إِلَّا مِثْلُ مَا يَجْعَلُ أَحَدُكُمْ إِصْبَعَهُ فِي الْيَمِّ
فَلْيَنْظُرْ بِمَ تَرْجِعُ
Tidaklah dunia bila
dibandingkan dengan akhirat kecuali hanya semisal salah seorang dari kalian
memasukkan sebuah jarinya ke dalam lautan. Maka hendaklah ia melihat apa yang
dibawa oleh jari tersebut ketika diangkat ?. (H.R Imam Muslim).
Selain itu ketahuilah bahwa dunia bukan hanya sekedar
rendah dan tidak berharga tetapi dilaknat. Rasulullah Salallahu ‘alaihi
Wasallam mengingatkan perkara ini dalam sabda beliau :
أَلَا إِنَّ الدُّنْيَا مَلْعُوْنَةٌ
مَلْعُوْنٌ مَا فِـيْهَا إِلَّا ذِكْرُ اللهِ وَمَا وَالَاهُ وَعَالِـمٌ أَوْ
مُـتَـعَلِّـمٌ
Ketahuilah, sesungguhnya dunia itu dilaknat dan
dilaknat apa yang ada didalamnya, kecuali (1) Dzikir kepada Allah dan (2)
Ketaatan kepada-Nya, (3) Orang orang yang berilmu atau (4) Orang yang
mempelajari ilmu. (H.R Imam at Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Abdil Barr. Hadits
ini Hasan).
Khalifah Utsman bin Affan radhiyallahu
‘anhu dalam salah satu khutbah yang disampaikan di
akhir-akhir umur beliau, beliau berkata : Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla
memberikan dunia kepada kalian agar kalian dapat mencari akhirat dengannya. Dan
tidaklah Allah memberikan dunia agar kalian condong kepadanya.
Sungguh, dunia akan binasa sementara akhirat akan
abadi. Janganlah dunia yang fana ini membuat kalian menjadi sombong dan jangan
pula (dunia ini) menyibukkan kalian dari yang abadi (akhirat).
Pilihlah oleh kalian yang baqa daripada yang fana !.
Karena dunia ini akan terputus dan sesungguhnya tempat kembali hanya kepada
Allah Ta'ala. (Taariikh Madiinah Dimisyq).
Nah intinya, ketika ada dua hal YANG INGIN DIPEROLEH. Satu diantaranya memiliki keutamaan yang SANGAT BANYAK maka seharusnya cara mendapatkannya atau pengorbanan untuk mendapatkannya HARUSLAH JUGA JAUH LEBIH BESAR. Tidak pas atau keliru berat kalau digunakan istilah fifty fifty atau seimbang KETIKA MENCARI DUNIA DAN MENCARI AKHIRAT.
Wallahu A'lam.
(3.058).