ALLAH MENCIPTAKAN
MAKHLUK DAN MENJAMIN RIZKINYA
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh seorang hamba tidaklah pantas untuk merasa khawatir sedikitpun dalam perkara rizki. Allah Mahakaya dan Maha Pemberi. Bukankah Allah Ta’ala telah menjamin rizki bagi makhluk makhluk-Nya. Bahkan semua telah tertulis di Lauh Mahfuzh. Allah Ta'ala berfirman :
۞ وَمَا مِن
دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ
مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ
Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) dibumi melainkan semuanya dijamin Allah rizkinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz). Q.S Hud 6.
Selain itu ketahuilah bahwa pada dasarnya untuk mendapatkan rizki yang telah ditetapkan itu maka hamba hamba Allah mestilah menempuh jalan jalan yang benar. Diantaranya adalah :
Pertama : Banyak memohon ampun. Allah Ta’ala berfirman :
وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ
يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى
Dan
hendaklah kamu memohon ampunan kepada Rabb-mu dan bertaubat kepada-Nya. Niscaya
dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu sampai waktu yang telah
ditentukan. (Q.S Huud 3).
Allah Ta'ala berfirman :
فَقُلْتُ ٱسْتَغْفِرُوا۟ رَبَّكُمْ إِنَّهُۥ كَانَ غَفَّارًا يُرْسِلِ ٱلسَّمَآءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًا
وَيُمْدِدْكُم بِأَمْوَٰلٍ
وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّٰتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَٰرًا
Maka aku (Nuh) katakan kepada mereka : Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan hujan kepadamu dengan lebat dan memperbanyak harta dan anak anakmu, dan mengadakan untukmu kebun kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai sungai. (Q.S Nuh 10-12).
Imam Ibnu Katsir berkata : Jika kalian meminta ampun (beristighfar) kepada Allah Ta’ala dan mentaati-Nya niscaya kalian akan mendapatkan banyak nikmat (rizki). Akan diberi keberkahan hujan dari langit. Juga dari tanah dengan tumbuhnya berbagai tanaman, dilimpahkan air susu, dilapangkan harta serta dikaruniakan keturunan.
Disamping itu Allah juga akan memberikan pada kalian kebun kebun dengan berbagai buah yang ditengah tengahnya akan dialirkan sungai sungai. (Tafsir al Qur an al ‘Azhim).
Kedua : Berinfak dan sedekah.
Diantara jalan untuk membuka pintu rizki adalah dengan berinfak dan bersedekah di jalan Allah. Allah Ta'ala berfiman :
مَنْ ذَا
الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا
كَثِيرَةً ۚ وَاللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْسُطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Barangsiapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan (rizki) dan kepada-Nya kamu dikembalikan. (Q.S al Baqarah 245)
Diriwayatkan dari Umar bin Khaththab bahwa (salah satu makna) yang dimaksud dengan pinjaman yang baik adalah BERINFAK DI JALAN ALLAH. (Lihat Tafsir Ibnu Katsir).
Ketiga : Selalu bersyukur
Kewajiban
bersyukur dengan rizki yang diberikan Allah Ta'ala yaitu dengan menggunakan
nikmat rizki itu sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah serta mencari
ridha-Nya. Allah Ta'ala berfirman :
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ
لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Dan
(ingatlah) ketika Rabbmu memaklumkan sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami menambah (nikmat) kepadamu. Dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya adzab-Ku amat pedih. (Q.S
Ibrahim 7).
Syaikh
as Sa'di berkata : Bersyukur hakikatnya pengakuan hati terhadap nikmat nikmat
Allah dan memuji Allah karenanya. Serta mempergunakan nikmat (rizki) untuk
mencari keridhaan Allah Ta'ala. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Wallahu
A'lam. (3.280)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar