HAMBA ALLAH HARUS BERDOA DAN BERUSAHA JADI ORANG SHALIH
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Ketika mendapat kabar bahwa seorang saudara ada yang anaknya lahir maka tanpa diminta kita langsung mendoakan : Semoga menjadi anak yang shalih atau shalihah. Ini adalah doa yang sangat baik dan bermanfaat. Doa seperti ini agak sering kita lakukan.
Namun demikian ternyata banyak diantara kita yang mungkin belum sungguh sungguh dan secara khusus mendoakan diri sendiri untuk MENJADI ORANG SHALIH PULA. Saudaraku, ketahuilah bahwa diantara adab dalam berdoa adalah mendoakan diri sendiri terlebih dahulu sebelum mendoakan orang lain. Dari Ka’ab radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
كانَ إِذَا ذَكَرَ أَحَدًا، فَدَعَا لَهُ، بَدَأَ بِنَفْسِهِ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam jika menyebut seseorang, kemudian mendoakan orang tersebut, maka beliau memulia dengan doa untuk diri sendiri terlebih dahulu. (H.R at Tirmidzi).
Dan juga perhatikanlah doa Nabi Ibrahim ‘alaihis salam tatakala berdoa beliau memulai untuk diri sendiri kemudian berdoa untuk orang tuanya dan orang lain yaitu orang orang beriman :
رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ
Ya Rabb kami, beri ampunanlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari diadakan perhitungan. (hari Kiamat). Q.S Ibrahim 41.
Mendoakan diri sendiri lebih dahulu adalah sifatnya anjuran karena Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam pernah pula Nabi mendoakan orang lain tanpa menyebutkan doa untuk diri sendiri. Seperti misalnya tatkala Nabi berdoa untuk Anas, Ibnu Abbas dan Abu Hurairah.
Sungguh beruntung orang orang yang shalih karena Allah Ta’ala menyebutkan dalam firman-Nya bahwa orang shalih termasuk kelompok ORANG ORANG YANG DIANUGERAHI NIKMAT OLEH ALLAH TA’ALA. Allah Ta’ala berfirman :
وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَٰئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ ۚ وَحَسُنَ أُولَٰئِكَ رَفِيقًا
Dan Barangsiapa mentaati Allah dan Rasul (Muhammad) maka mereka itu aan bersama sama dengan ORANG YANG DIBERIKAN NIKMAT OLEH ALLAH (YAITU) para Nabi, para pencinta kebenaran, orang orang yang mati syahid DAN ORANG ORANG YANG SHALIH. Mereka itulah teman yang sebaik baiknya. Q.S an Nisa’ 69).
Ketahuilah bahwa ketika seorang hamba beriman kepada Allah dan melakukan amal kebajikan maka dia akan masuk kepada golongan orang orang yang shalih. Allah Ta’ala berfirman :
وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَنُدْخِلَنَّهُمْ فِي الصَّالِحِينَ
Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal kebaikan benar-benar akan Kami masukkan mereka ke dalam (golongan) ORANG ORANG YANG SHALIH. (Q.S al Ankabut 9)
Syaikh as Sa’di berkata : Orang orang shalih yaitu orang yang baik lahir dan bathin mereka dan baik pula perbuatan mereka. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Oleh karena itu, hamba hamba Allah JANGAN HANYA mendoakan orang lain agar menjadi shalih tetapi mestilah pula berdoa untuk diri sendiri serta berusaha untuk menjadi orang shalih. Ketahuilah bahwa dalam satu hadits disebutkan keutamaan orang shalih yang tidak dimiliki oleh yang selainnya yaitu HANYA DOA ANAK SHALIH YANG AKAN BISA MENYAMBUNG AMALAN ORANG TUANYA YANG SUDAH WAFAT. Rasulullah Salallhu ‘alaihi Wasallam telah mengingatkan dalam sabda beliau :
إِذَا مَاتَ ابنُ آدم انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أو عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Jika anak Adam meninggal, maka amalnya terputus kecuali dari tiga perkara, sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, dan ANAK SHALIH yang berdoa untuknya. (H.R Imam Muslim)
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.592).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar