PUASA ADALAH SALAH SATU IBADAH YANG MUDAH DISEMBUNYIKAN
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Satu dari dua syarat DITERIMANYA AMAL SHALIH seorang hamba adalah BERIBADAH DENGAN IKHLAS yaitu berharap ridha dan mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala serta berharap pahala-Nya.
Ketahuilah bahwa salah satu jalan terbaik untuk menjaga keikhlasan dalam beribadah adalah dengan menyembunyikan amal yaitu dengan cara tidak memperlihatkan dan tidak pula memperdengarkannya kepada orang lain.
Memang tidak semua amal bisa disembunyikan dari orang lain. Namun demikian menyembunyikan amal YANG BISA DISEMBUNYIKAN sangatlah dianjurkan terutama sekali sebagai penghambat perasaan ujub dan riya.
Ketahuilah saudaraku, salah satu amal ibadah yang punya potensi besar untuk bisa disembunyikan adalah IBADAH PUASA. Oleh karena itu ketika seorang hamba berpuasa maka sangatlah dianjurkan MENYEMBUNYIKAN DARI ORANG LAIN. Tak perlu menyebut nyebutnya ataupun memberi isyarat bahwa dia sedang berpuasa.
Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam
menjelaskan bahwa orang yang menyembunyikan amalnya MENDAPAT KECINTAAN ALLAH
TA’ALA, sebagaimana sabda beliau :
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْعَبْدَ
التَّقِىَّ الْغَنِىَّ الْخَفِىَّ
Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang
bertakwa, berkecukupan dan suka SEMBUNYI SEMBUNYI dalam beramal. (H.R Imam
Muslim).
Oleh karena itu
hamba hamba Allah tak akan pernah sekalipun mengabaikan puasa wajib di bulan
Ramadhan dan juga senantiasa melakukan puasa puasa sunnah yang disyariatkan.
Sungguh sangatlah banyak keutamaan dan
kebaikan yang akan mendatangi orang yang berpuasa. Salah satunya adalah mendapat
perisai sebagai pelindung dari api neraka. Rasulullah Salallahu ‘alaihi
Wasallam bersabda :
إِنَّمَا الصِّيَامُ جُنَّةٌ يَسْتَجِنُّ بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ
Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari siksa neraka. (H.R Imam Ahmad).
Syaikh Shalih Fauzan hafidzahullah menjelaskan : Maksudnya puasa adalah penghalang antara dirinya dengan api neraka. Hal ini mencakup puasa yang wajib seperti puasa Ramadhan dan juga puasa sunnah seperti puasa enam hari di bulan Syawal, puasa Senin-Kamis, puasa tiga hari setiap bulan, puasa Dzulhijjah, puasa ‘Arafah, dan puasa ‘Asyura (Lihat al Minhatu ar Rabaniyyah fii Syarhi Al-Arba’in An-Nawawiyyah).
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.547)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar