BERSEGERA MENINGGALKAN DOSA DAN MAKSIAT
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Bahwa kewajiban utama dan paling utama seorang hamba adalah mengabdi, menyembah dan beribadah kepada Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Aku tidak menjadikan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku. (Q.S adz Dzariyat 56).
Selain itu, juga menjadi kewajiban paling penting seorang hamba adalah MENINGGALKAN PERBUATAN BURUK BERUPA DOSA DAN MAKSIAT. Ketahuilah bahwa ketika seorang hamba bersegera meninggalkan dosa dan maksiat maka sangatlah banyak kebaikan dan keutamaan yang akan mendatanginya.
Imam Ibnul Qayyim (wafat 751) menyebutkan 37 macam kebaikan akan diperoleh seseorang yang meninggalkan dosa dan maksiat. Empat diantaranya adalah : (1) Tidak sering cemas, resah gelisah dan sedih. (2) Mendapat jalan keluar dari setiap permasalahan. (3) Dimudahkan melakukan ketaatan. (4) Dijauhkan dari syaithan jenis manusia dan jenis jin. (Fawaidul Fawaid).
Saudaraku, kalau kita tarik pemahaman lebih dalam terhadap kebaikan yang kita peroleh dari keadaan ini, maka :
Pertama : Ketika kita masih cemas, resah gelisah dalam menjalani hidup ini maka BISA JADI karena kita belum sepenuhnya meninggalkan dosa dan maksiat.
Kedua : Ketika kita menghadapi kesulitan dan sulit mendapat jalan keluar maka BISA JADI karena kita belum sepenuhnya meninggalkan dosa dan maksiat.
Ketiga : Ketika kita mengalami keadaan sulit untuk melakukan ibadah bahkan terkadang datang rasa futur yang berat dalam melakukan ibadah maka BISA JADI karena kita belum sepenuhnya meninggalkan dosa dan maksiat.
Keempat : Ketika kita sering merasakan atau terbawa oleh gangguan dan bujukan syaithan dari jenis jin dan jenis manusia maka BISA JADI karena kita belum sepenuhnya meninggalkan dosa dan maksiat.
Oleh karena itu, ketika keadaan semisal poin pertama sampai keempat diatas terjadi maka maka bersegeralah introspeksi diri terhadap ucapan dan perbuatan. Ketika ternyata ada keburukannya segera berhentilah. Ganti dengan ucapan dan perbuatan baik yang bermanfaat bagi diri dan bagi orang lain.
Selain itu bersegeralah memohon ampun terhadap dosa dan maksiat. Imam Ibnul Qayyim al Jauziah berkata : Diantara akibat dari berbuat dosa adalah menghilangkan nikmat dan juga mendatangkan bencana atau musibah. Oleh karena itu hilangnya nikmat dari seseorang adalah akibat dosa. Begitu pula datangnya berbagai musibah adalah juga disebabkan dosa (al Jawabul Kafi).
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2535).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar