AL IKHLAS SURAT PENDEK YANG SANGAT BANYAK KEUTAMAANNYA
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Hamba hamba Allah yang sering membaca dan mempelajari al Qur an sangatlah mengetahui bahwa surat al Ikhlas adalah salah satu surat pendek dalam al Qur an. Surat ini terdiri dari 47 huruf yang jika dibaca hanya butuh waktu 11-14 detik dan mendatangkan 470 kebaikan. Tentang kebaikan membaca setiap huruf al Qur an dijelaskan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam dalam sabda beliau :
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
Barangsiapa yang membaca satu huruf dari al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut. Satu kebaikan dilipatkan menjadi SEPULUH KEBAIKAN semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf. (H.R at Tirmidzi dari Ibnu Mas’ud)
Sungguh, inilah salah satu surat yang memiliki banyak keutamaan disamping surat surat yang lainnya dalam al Qur an. Nabi (biasa) membaca surat al Ikhlas pada rakaat kedua (setelah al Fathihah) dalam shalat sunnah Fajr, shalat sunnah (ba’diyah) Magrib dan shalat sunnah Thawaf. Begitu juga beliau membaca surat ini dalam shalat sunnah Witir.
Rasulullah membaca surat ini (pada shalat shalat sunnah tersebut) karena surat al Ikhlas ini merupakan landasan keikhlasan yang sempurna kepada Allah Ta’ala, inilah sebabnya dinamai dengan surat al Ikhlas. (Lihat Tafsir Juz ‘Amma, Syaikh Utsaimin).
Wallahu A’lam, dengan dibacanya al Ikhlas ini pada beberapa shalat sunnah yang dilakukan oleh Rasulullah ini menjelaskan adanya keutamaan dalam surat ini.
Sungguh, membaca surat al Ikhlas mendatangkan kecintaan Allah Ta’ala. Dari Aisyah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus seorang lelaki dalam suatu sariyyah (pasukan khusus yang ditugaskan untuk operasi tertentu). Laki-laki tersebut ketika menjadi imam shalat bagi para sahabat anggota pasukannya selalu mengakhiri bacaan suratnya dengan "Qul huwallahu ahad”.
Ketika mereka pulang, disampaikan berita tersebut kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka beliau bersabda: "Tanyakanlah kepadanya kenapa ia melakukan hal itu ?." Lalu mereka pun menanyakan kepadanya. Ia menjawab, "Karena didalamnya terdapat sifat ar Rahman, dan aku senang untuk selalu membacanya." Mendengar itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Beritahukanlah kepadanya bahwa Allah Ta'ala juga mencintainya." (H.R Imam Bukhari)Ibnu Daqiq al Ied menjelaskan perkataan Nabi shallallahu alaihi wa sallam : Kabarkan padanya bahwa Allah mencintainya. Beliau mengatakan : Maksudnya adalah bahwa sebab kecintaan Allah pada orang tersebut adalah karena kecintaan orang tadi pada surat al Ikhlash ini. Boleh jadi dapat kita katakan dari perkataan orang tadi, karena dia menyukai sifat Rabbnya. Ini menunjukkan benarnya i’tiqad (keyakinannya terhadap Rabbnya). (Fathul Bari).
Selain itu, diantara keutamaan surat al Ikhlas adalah ketika seorang hamba membaca surat al Ikhlas 10 kali mendapat istana di surga. Dari Mu’adz bin Anas al Juhani radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ قَرَأَ (قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ) حَتَّى يَخْتِمَهَا عَشْرَ مَرَّاتٍ بَنَى اللَّهُ لَهُ قَصْراً فِى الْجَنَّةِ
Siapa yang membaca : QUL HUWALLAHU AHAD (surah al Ikhlas) sampai ia merampungkannya sebanyak sepuluh kali, maka akan dibangunkan baginya istana di surga. (H.R Imam Ahmad. Syaikh al Albani dalam ash Shahihah mengatakan bahwa hadits ini hasan dengan beberapa penguat).
Hadits yang agung ini menunjukkan betapa tingginya kedudukan surat al Ikhlas dan besarnya keutamaan orang yang membacanya, karena surat ini mengandung nama nama Allah Ta’ala yang Mahaindah dan Sifat sifat-Nya yang Mahasempurna. Oleh karena itu, orang yang membaca dan menghayatinya dengan seksama berarti dia telah mengagungkan dan memuliakan Allah Subhanahu wa Ta’ala (Dari Kitab Fathul Bari).
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.533)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar