HAMBA ALLAH HARUS TERUS MENERUS MENSUCIKAN JIWANYA
Disusun oleh : Azwir B.Chaniago
Suatu usaha yang mesti dilakukan setiap hamba Allah adalah terus menerus mensucikan jiwanya. Sungguh merugi jika orang beriman membawa jiwa yang kotor ke negeri akhirat karena di negeri akhirat jiwa yang kotor akan dibersihkan dulu dengan api neraka sebelum dia di masukkan ke surga.Oleh karena sungguh beruntung orang orang membersihkan jiwanya ketika masih berada di dunia. Allah Ta’ala berfirman :
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا
Sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu). Q.S asy Syams 9.
Syaikh as Sa’di berkata : Yakni yang menyucikan jiwanya dari berbagai dosa, membersihkannya dari berbagai aib dan meningkatkan (kesuciannya, peny.) dengan ketaatan dan ilmu yang bermanfaat serta amal kebaikan. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Tentang ayat ini pula Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin berkata : “Qad aflaha” maksudnya akan beruntung mendapatkan apa yang dicita citakannya dan selamat dari apa yang ditakutinya. Sedangkan “man zakkaha” maksudnya mensucikan diri di sini bukan menganggap suci diri yang dilarang, sebagaimana terdapat dalam firman-Nya :
فَلَا تُزَكُّوْٓا اَنْفُسَكُمْۗ
Maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. (Q.S an Najm 32).
Mensucikan diri disini maksudnya yaitu DIA MENSUCIKAN DIRINYA DENGAN CARA MEMBERSIHKAN JIWANYA DARI PERBUATAN KEMUSYRIKAN DAN KEMAKSIATAN sehingga jiwanya benar benar suci dan bersih dari dosa. (Tafsir Juz ‘Amma).
Ketahuilah bahwa cara yang paling utama untuk mensucikan jiwa adalah (1) Dengan memiliki ilmu tentang syariat. Ketika seseorang memiliki ilmu maka dia akan takut untuk melalaikan kewajibannya dan juga takut untuk bermaksiat kepada Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman :
إنما يخشى الله من عباده العلماء إن الله عزيز غفور
Diantara hamba hamba Allah yang takut kepada-Nya hanyalah para ulama (orang berilmu, peny.). Q.S Fathir 28).
(2) Melakukan amal shalih. Bahwa melakukan amal shalih adalah sebagai ibadah dan memenuhi perintah Allah Ta’ala. Dan ketika seorang hamba jatuh kepada keburukan sehigga mengganggu atau merusak kesucian jiwanya maka bersegeralah melakukan amal shalih. Allah Ta’ala berfirman :
ۚ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ۚ ذَٰلِكَ ذِكْرَىٰ لِلذَّاكِرِينَ
Perbuatan baik itu menghapus kesalahan kesalahan. Itulah peringatan bagi orang orang yang selalu mengingat (Allah) Q.S Huud 114.
Oleh karena hamba hamba Allah hendaklah terus menerus berusaha untuk mensucikan jiwanya dari berbagai dosa dan maksiat agar selamat menjalani hidup di dunia dan di akhirat kelak. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.545).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar