PERHATIKAN SUNGGUH SUNGGUH PERINGATAN ALLAH TENTANG MUSIBAH
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Banyak musibah telah mendatangi negeri kita. Musibah itu mendatangkan kesusahan dan juga korban harta dan juga yang lainnya. Tetapi dalam hal ini orang orang beriman wajib menerimanya dengan sabar, lapang dada. Sungguh semua itu adalah ketetapan dari Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman :
قُل لَّن يُصِيبَنَآ إِلَّا مَا كَتَبَ ٱللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلَىٰنَا ۚ وَعَلَى ٱللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ ٱلْمُؤْمِنُونَ
Katakanlah (Muhammad). Tidak akan menimpa kami melainkan APA YANG TELAH DITETAPKAN ALLAH BAGI KAMI. Dialah pelindung kami dan hanya kepada Allah bertawakallah orang orang beriman. (Q.S at Taubah 51).
Nah, hamba hamba Allah haruslah memperhatikan dengan sungguh sungguh peringatan Allah tentang penyebab datangnya musibah, diantaranya adalah sebagaimana firman-Nya :
Pertama : Dalam surat ar Ruum 41.
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Telah tampak kerusakan di darat dan di laut DISEBABKAN PERBUATAN TANGAN MANUSIA. Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
Kedua : Dalam surat asy Syura 30.
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
Dan musibah apapun yang menimpa kamu adalah KARENA PERBUATAN TANGANMU SENDIRI, dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan kesalahanmu).
Oleh karena itu hamba hamba Allah yang mungkin lalai selama ini hendaklah (1) Bersegera kembali kepada-Nya. (2) Tinggalkan segala kemaksiatan dan dosa apalagi dosa dosa besar seperti kesyirikan. (3) Perbanyak memohon ampun dan bertaubat.
Selain itu dan penting untuk dilakukan adalah berusaha mencegah kemungkaran yang ada di sekeliling kita. Ketahuilah bahwa adzab Allah Ta’ala tidak hanya menimpa orang yang zhalim saja. Allah Ta’ala berfirman :
وَاتَّقُوا فِتْنَةً لَا تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْكُمْ خَاصَّةً ۖ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zhalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya. (Q.S al Anfal 25)
Syaikh as Sa’di berkata : Akan tetapi adzab menimpa PELAKU KEZHALIMAN DAN SELAINNYA. Hal itu (terjadi) jika kezhaliman muncul dan tidak dirubah maka adzabnya akan menimpa pelaku (kezhaliman) dan selain mereka. Untuk menghindari fitnah ini adalah dengan melarang kemungkaran dan melawan para pengusung kejahatan dan kerusakan serta tidak memberi mereka peluang untuk berbuat dosa dan kemaksiatan sebisa mungkin. (Tafsir Taisir Karimir Rahman)
Rasulullah Salallahu 'alaihi wasallam bersabda :
«إِنَّ اللهَ لاَ يُعَذِّبُ الْعَامَةَ بِعَمَلِ الْخَاصَةِ حَتَّى يَرَوْا الْمُنْكَرَ بَيْنَ ظَهْرَانِيْهِمْ وَهُمْ قَادِرُوْنَ عَلَى أَنْ يُنْكِرُوْهُ فَلاَ يُنْكِرُوْهُ فَإِذَا فَعَلُوْا ذَلِكَ عَذَّبَ اللهُ الْعَامَةَ وَالْخَاصَةَ»
Sesungguhnya Allah tidak akan menyiksa masyarakat umum karena perbuatan orang-orang tertentu hingga masyarakat umum melihat kemungkaran di hadapan mereka sedang mereka mampu mengingkarinya tetapi mereka tidak mengingkarinya. Jika mereka berbuat demikian maka Allah akan menyiksa masyarakat umum dan orang-orang tertentu itu. (H.R Imam Ahmad dan ath-Thabrani)
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.487).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar