ORANG BAKHIL HAKIKATNYA BAKHIL UNTUK DIRINYA SENDIRI
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Kata bakhil berasal dari kata bakhila-bakhula-yabkhalu yang bermakna memegang erat atau menahan. Jadi definisi bakhil adalah menahan apa yang seharusnya tidak ditahan. Padanannya dalam bahasa Indonesia adalah kikir atau pelit.
Sifat bakhil, kikir atau pelit ini tidaklah dianjurkan bahkan disebut sebagai perbuatan tercela dalam syariat Islam. Janganlah seseorang merasa kikir itu sesuatu sifat yang baik karena tak mengeluarkan harta. Sungguh bakhil atau kikir itu akan membahayakan dan merugikan dirinya sendiri. Allah Ta’ala berfirman :
وَلَا يَحۡسَبَنَّ الَّذِيۡنَ يَبۡخَلُوۡنَ بِمَاۤ اٰتٰٮهُمُ اللّٰهُ مِنۡ فَضۡلِهٖ هُوَ خَيۡـرًا لَّهُمۡؕ بَلۡ هُوَ شَرٌّ لَّهُمۡؕ سَيُطَوَّقُوۡنَ مَا بَخِلُوۡا بِهٖ يَوۡمَ الۡقِيٰمَةِؕ وَ لِلّٰهِ مِيۡرَاثُ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِؕ وَاللّٰهُ بِمَا تَعۡمَلُوۡنَ خَبِيۡرٌ
Dan jangan sekali kali orang orang yang kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada mereka dari karunia-Nya mengira bahwa (kikir) itu baik baik bagi mereka. Padahal (kikir) itu buruk bagi mereka.
Apa (harta) yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan (di lehernya) pada hari Kiamat. Milik Allah-lah warisan (apa yang ada) di langit dan di bumi. Allah Maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan. (Q.S Ali Imran 180).
هَٰٓأَنتُمْ هَٰٓؤُلَآءِ تُدْعَوْنَ
لِتُنفِقُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ فَمِنكُم مَّن يَبْخَلُ ۖ وَمَن يَبْخَلْ
فَإِنَّمَا يَبْخَلُ عَن نَّفْسِهِۦ ۚ
Ingatlah, kamu adalah orang orang yang diajak untuk menginfakkan (hartamu) di jalan Allah. Lalu diantara kamu ada orang yang kikir. Dan barangsiapa kikir maka sesungguh dia kikir terhadap dirinya sendiri. (Q.S Muhammad 38).
Syaikh as Sa’di berkata : (Dan Barangsiapa yang kikir sesungguhnya dia kikir terhadap dirinya sendiri), Artinya dia mencegah dirinya sendiri untuk mendapatkan pahala dari Allah Ta’ala. Dan dengan demikian (tersebab kikirnya) dia kehilangan kebaikan yang banyak. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Sungguh, Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam khawatir apabila umatnya didatangi sifat kikir. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abi al A’war as Sulami disebutkan bahwa Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
إنما أخاف على أمتي ثلاثا : شح مطاع ، وهوى متبع ، وإمام ضال
Sungguh aku takut umatku (bersikap) dalam tiga hal : (yakni) kikir, fanatik (menjadi pengikut fanatik buta), dan menjadi pemimpin sesat. (H.R al Bazzar).
Oleh sebab itu hamba hamba Allah hendaklah menjauhkan diri sifat bakhil atau kikir. Sungguh Allah Ta’ala berfirman bahwa orang yang terpelihara diri dari sifat kikir adalah orang yang beruntung.
وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Dan barangsiapa yang dipelihara dirinya dari kekikiran, mereka itulah orang-orang yang beruntung. (Q.S al Hasyr 9).
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.491)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar