ALLAH MENDEKAT KEPADA HAMBA YANG MENDEKATI-NYA
Oleh :
Azwir B. Chaniago
Allah Ta’ala memerintahkan manusia
untuk mendekat kepada-Nya. Allah berfirman : “Kalla laa tuthi’hu wasjud waqtarib”. Sekali kali tidak, janganlah
kamu patuh kepadanya, dan sujudlah serta
dekatkanlah (dirimu kepada Allah). Q.S al ‘Alaq 19.
Syaikh Utsaimin berkata : Yang
dimaksud dengan sujud disini adalah shalat. Pengungkapan kata sujud digunakan
untuk shalat karena sujud adalah salah satu rukun shalat yang tidak sah shalat
tersebut kecuali dengan melakukan sujud. Lalu firman-Nya : “serta dekatkanlah”. Yaitu
dekatkan dirimu kepada Allah. Karena orang yang sedang bersujud merupakan
kedaan yang paling dekat dengan Allah Ta’ala. (Tafsir Juz ‘Amma).
Allah berfirman : “Wahai orang orang yang beriman !.
Bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya,
dan berjihadlah di jalan-Nya supaya kamu mendapat keberuntungan” (Q.S al
Maidah 35).
Lalu siapakah diantara hamba hamba Allah yang
benar benar dekat kepada Allah dan bagaimana pula kedekatan itu terjadi.
Diantaranya adalah :
Pertama : Beriman dan beramal
shalih.
Diantara jalan untuk mendekatkan
diri kepada Allah Ta’ala adalah iman dan amal shalih. Tidaklah hamba hamba
Allah jauh dari iman dan amal shalih maka pastilah Dia akan menjauh pula dari
mereka.
Allah berfirman : “Dan bukanlah harta atau anak anak mu yang
mendekatkan kamu kepada Kami, melainkan orang orang yang beriman dan
mengerjakan amal shalih. Mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat
ganda atas yang telah mereka kerjakan dan mereka aman sentosa ditempat yang
tinggi (dalam surga)”. Q.S Saba’ 37.
Kedua : Berusaha mendekatkan diri.
Sungguh Allah Ta’ala akan mendekat
kepada hamba-Nya bahkan lebih dekat ketika
si hamba terus berusaha mendekat kepada-Nya. Rasulullah bersabda : Dari
Anas, dari Nabi Salallahu ‘alaihi wasallam, beliau meriwayatkan dari Rabb-nya,
Dia berfirman : “Jika hamba-Ku mendekat
kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika hamba-Ku mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat
kepadanya satu depa. Jika hamba-Ku mendatangi-Ku dengan berjalan, Aku
mendatanginya dengan berlari.(H.R Imam Bukhari no. 7536 dan Imam Muslim no.
2675).
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
berkata : Mendekatnya hamba kepada Allah dan Allah mendekatkan hamba
kepada-Nya, ini dinyatakan dalam banyak nash seperti firman Allah : “Orang orang yang mereka seru itu, mereka
sendiri mencari jalan kepada Rabb mereka, siapa diantara mereka yang lebih
dekat (kepada Allah). (Q.S al Isra’ 57).
Ketiga : Pada saat sujud dalam shalat
Rasulullah bersabda : Aqrabu maa yakuunul ‘abdu min rabbihi wa huwa saajidun. Fa aktsirud
du‘aa-a” Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia
sedang bersujud. Maka perbanyaklah doa ketika itu. (H.R Imam Muslim, 482).
Dalam hadits ini disebutkan kata, sedekat dekatnya
seorang hamba dengan Rabb-nya. Lalu apa makna sedekat dekatnya atau
kedekatan hamba dengan Allah Ta’ala. Syaikh as Sa’di berkata : Ketahuilah bahwa
(sifat) kedekatan Allah ada dua macam yakni
:
(1) Kedekatan Allah
yang (bersifat) umum
(artinya) kedekatan-Nya dengan semua
makhluk-Nya dengan ilmunya. Inilah yang dimaksud dengan firman-Nya : “Wa nahnu aqrabu ilaihi min hablil wariid”
Dan kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya (Q.S Qaaf 16).
(2) Kedekatan Allah yang (bersifat)
khusus (artinya) kedekatan-Nya dengan para hamba hamba-Nya yang beribadah
kepada-Nya (dengan menerima ibadah mereka dan memberikan yang terbaik) dengan
hamba yang berdoa kepada-Nya dengan mengabulkan permohonan mereka dan dengan
hamba yang mencintai-Nya (dengan memuliakan dan merahmati mereka).
Selanjutnya, ketahuilah bahwa Allah Ta’ala berada sangat
dekat dengan hamba hamba-Nya pada sepertiga malam yang akhir. Ini sebagaimana
dijelaskan dalam sebuah hadits dari Amr bin Abasah, bahwa dia mendengar Nabi
bersabda : “Ar Rabb (Allah Ta’ala) paling
dekat kepada seorang hamba di waktu tengah malam yang akhir. Jika engkau bisa
menjadi orang yang sedang berdzikir kepada Allah pada saat itu maka lakukanlah
!”. (H.R at Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).
Semoga Allah memberi kekuatan kepada kita untuk selalu mendekatkan diri kepada-Nya.
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam.
(1.053)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar