DIBERI PEMAHAMAN AGAMA JIKA ALLAH MENGHENDAKI KEBAIKAN
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Setiap hamba selalu berharap kebaikan kepada Rabb-nya karena tak ada yang bisa memberi kebaikan kepada orang orang beriman kecuali Allah Ta’ala.
Sungguh, Allah Ta’ala akan meneguhkan pemahaman seorang hamba terhadap agama Islam, sehingga dalam melaksanakan syariat dia tetap berjalan di atas jalan yang lurus berdasarkan tuntunan Islam. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda:
مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ
Barangsiapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, maka Allah akan pahamkan dia tentang agama (Islam). H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim)
Imam as-Shan’ani berkata : Memahami Islam adalah dengan mengetahui aturan-aturan Islam, mengetahui halal-haram. Muslim yang tidak dikehendaki kebaikan oleh Allah adalah muslim yang TIDAK BERUSAHA memiliki pengetahuan tentang syari’at Islam. Karena tidak mungkin, Islam seseorang bisa dikatakan baik jika ia belum mengetahui tentang apa yang diperintahkan Allah dan dilarang-Nya. (Dari Kitab Subulussalam).
Sungguh syariat Islam telah mewajibkan orang orang muslim untuk belajar ilmu agama. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ
مُسْلِمٍ
Menuntut ilmu wajib bagi setiap Muslim (laki-laki dan perempuan).
H.R Ibnu Majah.
Oleh karena itu ketika ada saudara saudara kita yang LEMAH SEMANGAT untuk membaca dan mempelajari al Qur an, lemah semangat mempelajari hadits hadits Nabi, lemah semangat menghadiri kajian, lemah semangat membaca kitab kitab pelajaran agama, lemah semangat untuk membaca sharing kajian bermanfaat yang sangat sering ada di media sosial maka INI TERMASUK MUSIBAH YANG PERLU DISESALI BAHKAN DITANGISI.
Ketika seseorang lemah semangat dalam belajar ilmu, maka lakukanlah muhasabah atau evaluasi diri. Kenapa bisa jadi begitu ?. Apakah Allah Ta’ala tidak menghendaki kebaikan bagimu ?.
Sungguh, belajar ilmu adalah kewajiban dan sangat bermanfaat bagi setiap hamba Allah. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam mengingatkan kita semua supaya BERSEMANGAT DALAM MELAKUKAN YANG BERMANFAAT, JANGAN LEMAH. Satu hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu‘anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
الْمُؤْمِنُ الْقَوِىُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِى كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَىْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّى فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا. وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ
Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih Allah cintai daripada seorang mukmin yang lemah, dan masing-masing berada dalam kebaikan. BERSUNGGUH SUNGGUHLAH PADA PERKARA PERKARA YANG BERMANFAAT BAGIMU. Mintalah pertolongan kepada Allah dan janganlah kamu bersikap lemah.
Jika kamu tertimpa sesuatu, janganlah kamu katakan : Seandainya aku berbuat demikian, pastilah akan demikian dan demikian. Akan tetapi katakanlah : Qoddarallah wa maa sya-a fa’ala (Allah telah mentakdirkan hal ini dan apa yang dikehendakiNya pasti terjadi). Sesungguhnya perkataan : Seandainya, membuka pintu perbuatan syaithan. (H.R. Imam Muslim, Imam Ahmad dan yang selainnya).
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.554)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar