AL QUR AN PASTI TAK BISA DIRUBAH KARENA ALLAH YANG MENJAGANYA
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Muqaddimah
Al Qur-an adalah Kalamullah, firman Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Salallahu ‘alaihi wasallam melalui Malaikat Jibril, dengan lafal dan maknanya. (Ensiklopedi Islam jilid 4/132)
Dalam al Qur-an banyak penjelasan tentang al
Qur-an itu sendiri, diantaranya dalam
surat asy Syu’ara ayat 192-195 Allah Ta’ala berfirman :
نَزَلَ بِهِ الرُّوحُ الْأَمِينُ وَإِنَّهُ لَتَنْزِيلُ رَبِّ الْعَالَمِينَ
بِلِسَانٍ عَرَبِيٍّ مُبِينٍ عَلَىٰ
قَلْبِكَ لِتَكُونَ مِنَ ٱلْمُنذِرِينَ
Dan sungguh (al Qur-an) ini benar benar diturunkan oleh Rabb seluruh alam. Yang dibawa turun oleh ar Ruuh al Amin (Jibril). Kedalam hatimu (Muhammad) agar engkau termasuk orang yang memberi peringatan. Dengan bahasa Arab yang jelas.
Kedudukan al Qur an yang sangat tinggi dan mulia
Sungguh al-Qur’an memiliki kedudukan yang sangat utama, sangat tinggi dan mulia, karena beberapa sebab yang penting, diantaranya :
Pertama : Al Qur’an merupakan wahyu dari Rabbul ‘alamin, penguasa alam semesta, Dzat yang Mahakuasa atas segala sesuatu yaitu Allah Tabaraka wa Ta’ala. Al Qur- an adalah Kalamullah.
Kedua : Al-Qur’an diturunkan kepada manusia yang paling agung dan mulia semenjak Allah menciptakan manusia yang pertama hingga terakhir. Pemimpin para nabi dan rasul, pemberi syafaat (dengan izin Allah) pada hari kiamat dan seorang yang pertama kali membuka pintu surga dan memasukinya sebelum yang lainnya yaitu Nabi kita Muhammad Salallahu alaihi wassalam.
Ketiga : Al-Qur’an diturunkan dengan perantaraan makhluk yang paling ta’at kepada Allah yaitu Malaikat Jibril. Dia adalah malaikat terbaik dan pemimpin dikalangan malaikat. Allah menjelaskan dalam surat an Najmu ayat 5 dan 6 bahwa Jibril itu sangat kuat, memiliki akal yang cerdas. Dan didalam surat at Takwir ayat 19-21 Allah menjelaskan pula bahwa Jibril adalah utusan yang mulia, yang mempunyai kekuatan memiliki kedudukan yang tinggi disisi Allah serta dipercaya.
Keempat : Al-Qur’an pertama kali diturunkan pada waktu yang sangat mulia dan penuh berkah yaitu bulan Ramadhan. Bahkan malam diturunkannya adalah malam kemuliaan yaitu lailatul qadr, yaitu malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Allah Ta’ala benar benar menjaga dan melihara al Qur an
Sungguh, al Qur an adalah kalamullah dan Allah Ta’ala benar benar menjaga dan memeliharanya. Oleh karena tidak akan ada yang mampu merubah rubahnya sampai hari Kiamat. Sungguh PASTI TIDAK dirubah dalam semua keadaannya seperti pergantian, penambahan maupun pengurangan. Allah Ta’ala berfirman :
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا ٱلذِّكْرَ وَإِنَّا
لَهُۥ لَحَٰفِظُونَ
Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan
al Qur an Dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya. (Q.S al Hijr 9).
Pada catatan kaki terjemahan resmi al Qur an Departemen Agama disebutkan : Ayat ini memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurnian al Qur an selama lamanya.
Tentang ayat ini, Syaikh Abdurrahman bin Nashir as Sa’di berkata : (Yaitu Allah Ta’ala menjaga al Qur an) di saat diturunkan dan sesudah diturunkan. Di saat diturunkan, yaitu Allah Ta’ala menjaganya dari pencurian syaithan yang dilaknat.
Sesudah diturunkan, yaitu Allah memasukkan ke dalam hati Rasul-Nya lalu memasukkan kedalam hati umatnya. Dan Allah Ta’ala menjaga kata katanya dari perubahan, penambahan dan pengurangan. Allah Ta’ala juga menjaga makna maknanya dari pergantian.
Tidak ada orang yang menyimpangkan maknanya kecuali Allah Ta’ala pasti menetapkan orang yang akan menjelaskan kebenaran yang nyata. Dan ini termasuk tanda tanda kekuasaan Allah Ta’ala dan nikmat-Nya yang paling besar kepada hamba hamba-Nya yaitu orang orang yang beriman.
Dan diantara bentuk penjagaan Allah bahwa Allah menjaga umat Islam dari musuh mereka. Dan Allah Ta’ala tidak akan memenangkan musuh sehingga menghancurkan seluruh umat Islam. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Tentang ayat ini pula, Imam al Mawardi berkata : Ada tiga makna terkait kata menjaga. (1) Allah menjaga al Quran hingga hari Kiamat. (2) Allah menjaga Al-Quran dari syaithan yang ingin membuat kebathilan di dalamnya atau menghilangkan kebenaran al Quran. (3) Allah menjaga Al-Quran di dalam hati orang-orang yang Allah kehendaki menjadi orang baik dan menghilangkan Al-Quran dari hati orang-orang yang Allah kehendaki menjadi orang yang buruk. (Al Nukat wa al ‘Uyun).
Oleh karena itu sungguh beruntung umat Muhammad Salallahu ‘alaihi Wasallam yang diberi al Qur an sebagai petunjuk yang dijaga dan dipelihara Allah Ta’ala. Jadi, hamba hamba Allah hendaklah memperbanyaklah interaksi, aktivitas atau kegiatan bersama al Qur an, diantaranya dengan : (1) Selalu membaca dan berusaha menghafalnya. (2) Mempelajari dan berusaha memahami maknanya. (3) Megamalkan kandungannya. (4) Berusaha mengajarkannya dan mendakwahkannya sesuai kemampuan.
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.590)