TAK DIANJURKAN TERGESA GESA MINTA DOA DIKABULKAN
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh Allah Ta’ala dekat dengan hamba hamba-Nya. Dia telah berjanji akan mengabulkan doa seorang hamba yaitu sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya :
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ
Dan apabila hamba-hamba Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. (Q.S al Baqarah 186)
Ketika berdoa, terkadang seseorang berharap sekali doanya segera dikabulkan. Ketahuilah bahwa ketika doa cepat atau lambat diijabah maka pastilah ada disitu hikmah yang sempurna dan kita tidak mengetahuinya. Dalam hal ini perlu kita pahami bahwa apapun pilihan Allah buat kita itulah yang terbaik, termasuk doa yang kita merasa belum dikabulkan.
Ketahuilah bahwa orang yang tergesa gesa minta doanya dikabulkan, seolah olah ingin mendesak Allah agar segera mengabulkan doanya. Apabila dia merasa doanya belum dikabulkan juga maka akhirnya ia menjadi malas bahkan ada yang berhenti berdoa.
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam telah mengingatkan seseorang yang tergesa gesa minta doanya dikabulkan.
لاَ يَزَالُ يُسْتَجَابُ لِلْعَبْدِ مَا لَمْ يَدْعُ بِإِثْمٍ أَوْ قَطِيعَةِ رَحِمٍ مَا لَمْ يَسْتَعْجِلْ ». قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الاِسْتِعْجَالُ يَقُولُ قَدْ وَقَدْ دَعَوْتُ فَلَمْ أَرَ يَسْتَجِيبُ لِى فَيَسْتَحْسِرُ عِنْدَ ذَلِكَ وَيَدَعُ الدُّعَاءَ
Doa seorang hamba akan senantiasa dikabulkan, selama dia berdoa bukan untuk keburukan atau memutus tali silaturahim dan selama dia TIDAK TERGESA GESA dalam berdoa. Kemudian seseorang bertanya : Ya Rasulullah, apa yang dimaksud tergesa-gesa dalam berdoa ?. Kemudian Rasulullah menjawab, yaitu seseorang yang berkata : Sungguh aku telah berdoa dan berdoa, namun tak juga aku melihat doaku dikabulkan, lalu dia merasa jenuh dan meninggalkan doa tersebut. (H.R Imam Muslim)
Imam Ibnul Qayyim berkata : Termasuk yang mencegah terkabulnya doa adalah tergesa gesanya seorang hamba dan berputus asa dari terkabulnya doa, hingga dia malas dan meninggalkan doanya. Orang yang seperti ini ibarat orang yang menebar benih atau menanam tanaman, setiap hari dirawat dan disiram. Tatkala masih belum juga membuahkan hasil, lantas dia mengabaikan dan meninggalkannya begitu saja. (Ad Da’ wad Dawa’).
Ketahuilah bahwa seorang hamba disuruh berdoa dan Allah berjanji akan mengabulkannya. Cepat atau lambat semuanya sesuai dengan kehendaknya. Sungguh Allah Maha Mengetahui segala sesuatu yang terbaik bagi hamba hamba-Nya.
Sufyan ats Tsauri berkata : Allah (apabila) mencegah dari sesuatu pada hakikatnya adalah pemberian dan nikmat. Tidaklah Dia mencegah sesuatu karena kebakhilan-Nya, bukan pula karena tidak punya, melainkan (karena) Dia melihat kebaikan para hamba-Nya. Apabila Allah tidak memberi maka itu adalah atas dasar pilihan dan pandangan baik dari-Nya (Madarijus Salikin).
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.092)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar