ALLAH TAK MENGAMBIL SEMUA NIKMAT-NYA KETIKA
WABAH MELANDA
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Satu jenis wabah penyakit yang berbahaya telah mendatangi banyak negeri termasuk negeri kita. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO memberi nama dengan covid 19. Wabah ini mendatangi negeri kita sudah beberapa bulan lalu dan saat tulisan ini disusun wabah ini masih ada. Hanya Allah Ta’ala yang Maha Mengetahui kapan wabah penyakit ini akan berakhir.
Sungguh ini adalah ketetapan Allah Ta’ala yaitu berupa ujian yang menimpa orang orang beriman. Allah Ta’ala telah mengingatkan dalam firman-Nya :
أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ
وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۖ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ
Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, KAMI TELAH BERIMAN DAN MEREKA TIDAK DIUJI ?. Dan sungguh Kami telah menguji orang orang sebelum mereka maka Allah pasti mengetahui orang orang yang benar dan pasti mengetahui orang oang yang berdusta. (Q.S al Ankabut 2-3)
Allah Ta’ala berfirman :
لَتُبْلَوُنَّ فِي أَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ
Kamu sungguh sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu (Q.S Ali Imran 186).
Imam Ibnu Katsir berkata : Seorang mukmin itu harus diuji harta dan jiwanya atau anak keturunan dan keluarganya. Seorang mukmin juga harus diuji tingkat keagamaannya. Jika agamanya kuat maka akan bertambah pula cobaan yang akan diterimanya. (Tafsir Ibnu Katsir)
Kita mengetahui bahwa dengan adanya wabah ini, ADA SEBAGIAN NIKMAT diambil Allah Ta’ala dari hamba hamba-Nya. Diantaranya, berkurangnya kesempatan untuk berusaha mencari rizki, berkurangnya kesempatan belajar ilmu bagi kita dan anak anak kita, berkurangnya nikmat sehat dan berkurangnya nikmat ketentraman hati serta berkurangnya kenyamanan karena harus mengikuti protokol kesehatan dan yang lainnya.
Meskipun ada nikmat yang diambil tapi ingatlah bahwa TERNYATA MASIH SANGAT BANYAK NIKMAT ALLAH YANG ADA PADA KITA. Oleh karena itu kita tetap wajib bersyukur kepada-Nya. Terhadap nikmat yang SEBAGIAN telah diambil maka kedepankanlah perasaan SABAR DAN RIDHA.
Dan satu hal yang PALING PENTING UNTUK KITA SYUKURI adalah bahwa melalui musibah ini TERNYATA ALLAH TA’ALA TIDAK MENGAMBIL NIKMAT IMAN yang telah Dia anugerahkan kepada kita. Betapapun terasa beratnya musibah berupa wabah penyakit ini melanda negeri kita, kita masih tetap bersyukur dengan sebenar benar syukur karena IMAN YANG ADA DALAM DIRI KITA masih bisa melahirkan berbagai amal amal shalih yang menjadi bekal kita ketika kembali ke negeri akhirat kelak.
Oleh karena itu, kita tetap harus bersyukur dengan nikmat YANG MASIH ADA pada diri kita yang jumlah dan jenisnya masih sangatlah banyak terutama NIKMAT IMAN. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.091).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar